JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa di Aceh pada Rabu (11/4/2012) ini terjadi sebanyak 14 kali.
Dua gempa bumi di antaranya diikuti dengan potensi tsunami. Gempa ini berkisar mulai dari 6,1 SR - 8,8 SR. Gempa bumi terjadi ini Sabang, Meulaboh, Simeulue, dan Teluk Dalam.
Sembilan gempa di antaranya terjadi di Simeulue. Gempa yang terjadi di Simelue dikatakan terasa paling keras. Berikut ini adalah sembilan gempa yang mengguncang Simeulue:
1. Pukul 15:38:33 Gempa Bumi sebesar 8,5 SR terjadi di 346 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
2. Pukul 15:38:35 Gempa Bumi sebesar 8,3 SR terjadi di 341 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 42 kilometer.
3. Pukul 16:28:02 Gempa Bumi sebesar 6,5 SR terjadi di 510 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
4. Pukul 16:48:03 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 630 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
5. Pukul 17:09:51 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 492 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
6. Pukul 17:21:27 Gempa Bumi sebesar 5,7 SR terjadi di 335 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 23 kilometer.
7. Pukul 17:43:06 Gempa Bumi sebesar 8,8 SR terjadi di 483 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
8. Pukul 17:43:11 Gempa Bumi sebesar 8,1 SR terjadi di 454 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 24 kilometer.
9. Pukul 18:04:45 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 460 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Sutopo, gempa sangat dirasakan hingga di Sumatera Barat.
"Sementara itu, di Bengkulu, tepatnya di Kota Bengkulu, gempa terasa sedang. Di Kabupaten Muko-muko, gempa tidak dirasakan," kata Sutopo pada jumpa pers di kantor BNPB, Rabu malam. Ditambahkannya, akibat gempa, jaringan listrik di provinsi Aceh padam.
No comments:
Post a Comment