HARIAN SEPUTAR INDONESIA > Friday, 20 April 2012 Meski masih punya kesempatan satu periode lagi memimpin Sumatera Selatan (Sumsel),Alex Noerdin justru mencoba tantangan baru maju pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Pendidikan dan kesehatan gratis merupakan isu andalannya untuk merebut simpati publik. Berbekal keberhasilan menjabat kepala daerah,Alex yang menggandeng Nono Sampono ingin membenahi Ibu Kota dalam tiga tahun. Berikut petikan wawancara SINDO dengan mantan Bupati Musi Banyuasin itu.
Dalam setiap kesempatan,Anda selalu menegaskan akan menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan sehari setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Apakah ini realistis,mengingat APBD sudah disahkan?
Program sekolah gratis memang merupakan program yang riil akan saya lakukan setelah saya resmi menjadi gubernur DKI Jakarta. Untuk biaya,saya memiliki strategi, bisa menggunakan dana silang ataupun kas keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun,saya belum akan membeberkan teknisnya bagaimana, yang pasti tidak menggunakan uang pribadi saya.Begitu pun dengan kesehatan,dan itu ada caranya.
Bagaimana Anda yakin bisa mengatasi banjir dalam tiga tahun?
Untuk masalah banjir kita optimistis bisa menyelesaikannya dalam tiga tahun dengan beberapa cara,seperti pengerukan 13 sungai yang ada di Ibu Kota.Tentunya ini akan diikuti dengan sterilisasi kawasan sungai dari permukiman liar.Artinya,bantaran sungai akan dibuat cantik agar enak dipandang. Untuk warga yang tinggal di bantaran kali akan kita beri opsi tinggal di rumah vertikal (rumah susun) atau mau pulang ke kampung halaman.
Kami juga akan mencanangkan pembuatan satu juta lubang biopori di mana di setiap kelurahan harus ada sumur rukun warga ada sumur resapan. Selanjutnya adalah Ibu Kota harus bisa menjalin komunikasi yang baik terhadap wilayah yang mengelilinginya,karena banjir banyak juga akibat kiriman dari Bogor.Untuk itu,saya akan melanjutkan ide Bang Yos (Sutiyoso) dengan konsep Megapolitan ataupun Greater Jakarta (Jabodetabekjur). Mengenai hal itu sebenarnya keputusan presiden sudah turun, namun sekarang permasalahannya hanya kemauan untuk menjalakannya saja.
Tidak sedikit yang meragukan Anda bisa mengatasi banjir Ibu Kota, beberapa hari lalu saat Palembang diguyur hujan deras,kantor Gubernur Sumsel tergenang. Bagaimana tanggapannya?
Kita harus bisa membedakan antara genangan dan banjir.Yang terjadi di halaman Pemprov Sumsel adalah genangan air yang terjadi akibat adanya pembangunan sebuah pusat perbelanjaan di sekitar lokasi.Kami juga terus berupaya agar hal tersebut tidak terjadi lagi,di antaranya dengan memperbanyak pompa di kawasan yang aliran airnya tersendat ketika hujan turun.
Ada perbedaan mengurus Jakarta dengan Sumsel,kira-kira lebih berat mana?
Jelas beda,Sumatera Selatan memiliki 15 kabupaten/kota, otomatis dalam pengambilan kebijakan harus satu suara.Nah, inilah perbedaannya.Jika Jakarta hanya ada lima wali kota,di Sumatera Selatan ada 15 bupati/wali kota. Ditambah dengan adanya otonomi daerah di mana bupati bisa menjalankan kebijakannya sendiri. Saat ini jumlah penduduk Sumatera Selatan ada sekitar delapan juta orang.
Meski demikian, Sumatera Selatan mendapat penghargaan karena wilayah yang sudah 100% selesai melakukan pendataan e KTP. Delapan juta penduduk Sumatera Selatan tersebut tersebar di berbagai daerah,ada yang di balik gunung,di balik perbukitan,di hulu sungai,dan sebagainya,tapi semuanya bisa kita jangkau untuk pendataan e-KTP.Jika hal seperti itu saja bisa kita lakukan, masa di Jakarta yang penduduknya ada di sekitar sini malah tidak bisa.
Anda dinilai belum berprestasi memimpin Sumsel,sehingga direlakan untuk hijrah ke Jakarta?
Itu kan anggapan beberapa orang saja,nyatanya beberapa penghargaan sudah kita terima dan beberapa bulan ke depan akan ada perhelatan tingkat internasional, jadi saya rasa itu hanya ucapan segelintir orang yang tidak suka dan itu sudah maklum karena kita hidup ada yang suka ada yang tidak suka. Jangankan saya,nabi saja seperti itu.
Dari hasil survei beberapa lembaga,popularitas pasangan Alex- Nono masih menempati urutan kelima.Apa upaya untuk menggenjot popularitas?
Ya,itu kan survei bulan lalu,besok jika ada survei nama saya sudah naik ke urutan kedua.Sosialisasi dan silaturahmi dengan masyarakat terus kami lakukan.
Di Jakarta ini perputaran uang sangat besar,tapi pengangguran juga tinggi.Apa kira-kira solusinya?
Sebenarnya Jakarta memang kota impian bagi semua orang.Saya yakin banyak orang yang punya sanak famili di Jakarta.Artinya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan,tentunya yang diutamakan adalah warga Jakarta, namun tidak menutup kemungkinan orang dari luar Jakarta juga bisa asal memiliki kemampuan tertentu. Konkretnya adalah program pemberdayaan masyarakat harus digalakkan.Jakarta merupakan kota dagang,juga kota jasa.Dengan demikian,pengangguran yang ada harus bisa dibina dan dioptimalkan.
Jakarta termasuk salah satu kota penduduk terpadat di dunia.Banyak warga tinggal di permukiman padat yang kumuh dan tak sesuai standar, bagaimana mengatasinya?
Tentu itu juga menjadi perhatian kita.Setidaknya harus ada penataan ulang permukiman. Mereka yang tinggal di kawasan tidak layak harus direlokasi ke rumah susun yang tak jauh dari lokasi semula.Sebagai seorang pemimpin,memang sudah kewajiban untuk menyejahterakan warganya.
Tahun 2014,Jakarta bisa lumpuh jika tidak ada kebijakan radikal untuk mengatasi macet?
Ancaman itu semakin nyata,tanda-tandanya sudah mulai kelihatan. Pada jam-jam tertentu di sejumlah kawasan, lalu lintas sudah stagnan.Pemilik kendaraan tidak bisa lagi menggunakan kendaraannya karena macetnya sudah parah, artinya ruas jalan tidak seimbang dengan banyaknya mobil.
Untuk itu ada beberapa langkah mengatasi macet,yakni optimalisasi angkutan umum,di dalamnya terdapat restrukturisasi trayek, peremajaan armada dan penambahan koridor busway hingga menjadi 20 rute.Langkah kedua adalah pembatasan penggunaan kendaraan pribadi,baik melalui jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) ataupun kebijakan lainnya. Kemudian, mempercepat penyelesaian pembangunan JORR (Jakarta Outer Ring Road) sehingga beban lalu lintas di dalam kota bisa berkurang.
Keamanan di Jakarta sepertinya sudah semakin langka.Sebuah kota metropolitan seharusnya hidup 24 jam,tapi tidak demikian dengan Jakarta. Bagaimana tanggapannya?
Beruntung saya punya pendamping Pak Nono Sampono yang berlatar belakang militer.Beliau sudah memiliki strategi untuk menciptakan keamanan di Jakarta. Tingginya angka kriminalitas sangat memprihatinkan.Belum lagi kasus pemerkosaan di angkutan umum yang terus terjadi.Ini tidak bisa dibiarkan.Saya dengan Pak Nono menargetkan masalah keamanan ini tuntas dalam waktu setahun.
Dengan pengalamannya di bidang militer,saya yakin Pak Nono mumpuni untuk menyelesaikan gangguan keamanan di sini. Beberapa waktu lalu kita amat prihatin dengan kasus geng motor.Ternyata di dekat pusat pemerintahan aksi premanisme terjadi dengan mudah.Untuk meredam itu semua,kita akan melakukan pendekatan.Beberapa hari lalu Pak Nono berdialog dengan geng motor,dan responsnya cukup bagus.Itu hanya salah satu strategi,masih ada strategi lainnya yang tak perlu diungkap saat ini. ridwansyah
No comments:
Post a Comment