Minggu, 15/04/2012 12:18 WIB
Jakarta Datasemen Khuus 88 menangkap dua terduga kasus penembakan malam tahun baru di Aceh. Salah seorang terduga, AB, yang merupakan mantan dedengkot kelompok bersenjata yang sempat berjaya di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka, diketahui terlibat dalam serangkaian aksi teror di Jakarta.
Informasi yang dihimpun detikcom, AB merupakan tokoh yang cukup disegani di lingkungan mantan GAM. Mengapa? Karena AB dianggap sukses dalam setiap aksi terornya di Ibu Kota beberapa waktu lalu, yaitu pada 2004.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai. Menurutnya serangkaian aksi teror yang dilakukan AB, salah satunya adalah teror bom di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Wisma Bhayangkari, Gedung DPR-MPR dan kantor UNDP (United Nasional Development Program) di Jakarta.
"Untuk yang di perwakilan PBB, dia meluncurkan semacam roket dari belakang kantor, namun tidak berhasil," kata Ansyaad.
Menurut Ansyaad, penangkapan AB berdasarkan hasil pengembangan dari pelaku teror Aceh yang telah ditangkap sebelumnya. Termasuk 6 orang yang saat ini ditahan di Rutan Mabes Polri guna penyelidikan dan penyidikan kepolisan.
AB ditangkap Densus 88 di Lhoksukon, Aceh Utara, dua hari lalu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Saud Usman Nasution, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Jenderal bintang dua yang pernah menjabat Kepala Densus 88 ini menyebut AB terlibat dalam rangkaian aksi penembakan terhadap warga pendatang di Aceh.
Selain AB, juga turut ditangkap J di tempat persembunyiannya. "J merupakan perencana aksi," kata salah seorang sumber.
(ahy/lh)
No comments:
Post a Comment