### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Monday, August 29, 2016

PEMUDA PANCA MARGA BERDUKA

Berita duka : Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah rekan/ kawan/ sahabat tercinta Ibu Rr.Onny Anggriani,S.H.,MH, Ketua Bidang Poltik, Hukum, Ham dan Bela Negara DHD 45 Prov Jatim, dan WK Ketua PPM SURABAYA, Minggu tgl 28 Agustus 2016, pukul 23.00 WIB di RS.Premiere Surabaya. Jenasah dimakamkan pada hari Senin tgl 29 Agustus 2016, pukul 12.00 WIB di TPU Keputih, dari rumah dukua jl. NANAS VI / 541 Pondok Candra, Sidoarjo. Semoga Allah mengampuni segala dosa beliau dan menerima segala amal ibadah nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan beliau selama hidupnya. Wass Fadjar Budianto ( Sekum DHD 45 JATIM ).

Saturday, August 20, 2016

Cerita sedih anak semata wayang Ismail Marzuki

Merdeka.com - Gelar Pahlawan Nasional yang disematkan negara kepada pencipta lagu 'Indonesia Pusaka' Ismail Marzuki, tidak serta merta berimbas baik pada kesejahteraan keluarganya saat ini. Kondisi memprihatinkan justru dialami anak semata wayangnya, Rachmi Aziyah Ismail Marzuki. Karya-karya besar sang ayah bertolak belakang dengan kehidupan keluarganya saat ini.
Rachmi kini hidup serba pas-pasan dengan mengontrak di Perum Bappenas A12, RT 1 RW 6, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Rachmi tinggal bersama suaminya dan dua orang keponakannya karena keempat anaknya sudah menikah dan memilih tinggal terpisah dengan mereka. "Bapak (Ismail Marzuki) kerja di RRI, dan enggak pernah dapat pensiun. Ya begini hidup jadi pas-pasan," kata Rachmi saat ditemui di rumahnya di Depok, Jawa Barat, Kamis (18/8). Keterpurukan ekonomi itu bermula saat Ismail Marzuki menderita kanker paru-paru yang mengharuskan dirinya bolak-balik masuk rumah sakit. Rachmi mengisahkan, saat itulah ibunya-istri Ismail Marzuki, Eulis Zuraidah, mulai menjual satu per satu barang berharga untuk memenuhi kebutuhan pengobatan sang ayah. Sepeninggal sang maestro, Rachmi dan ibunya terpaksa menjual rumah ayahnya di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan memutuskan untuk mengontrak di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sejumlah barang berharga hasil jerih payah sang bapak pun dijual untuk membiayai sekolah dan kehidupannya. "Terpaksa saya menjual mobil, motor dan alat-alat, tapi bukan alat musik. Hanya piano, alat musik bapak yang dijual." Rachmi masih berusia 8 tahun saat ditinggal pergi sang ayah yang meninggal di usia 44 tahun, tepatnya pada 25 Mei 1958. Kini, keriput makin kentara di wajah Rachmi. Namun, semangat bertahan hidupnya tak pernah lekang digerus zaman. Rachmi enggan meminta belas kasihan pada siapa pun, apalagi kepada keempat anaknya yang telah berkeluarga. (Galih Nugroho)

Saturday, August 06, 2016

Pemuda Panca Marga Akan Gelar Munas

JAKARTA, suaramerdeka.com – Pemuda Panca Marga (PPM) akan menggelar Musyawarah Nasional selama tiga hari, terhitung mulai Minggu (7/8) hingga Selasa (9/8). Dalam munas, organisasi yang beranggotakan keluarga besar TNI-Polri itu mengambil tema “Wujudkan Cita-cita Proklamasi dan Kembali ke UUD 1945 Bersama PPM”.
Ketua Umum DPP PPM, Abraham Lunggana (Haji Lulung), Sabtu (6/8) menyatakan, dalam munas tersebut, organisasi yang dipimpinnya itu akan mengkaji sejauh mana pemerintah mampu mewujudkan cita-cita proklamasi dalam mewujudkan negara yang bermartabat. Tidak hanya itu, penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 juga harus diimplementasikan. Lebih lanjut Lulung yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI ini menilai cita-cita proklamasi dan UUD 1945 merupakan solusi dari berbagai permasalahan negara saat ini. Lulung meyakini jika dua pedoman tersebut dijalankan, maka impian rakyat akan bangsa yang hebat akan terwujud. Munas PPM kali ini juga akan memilih ketua umum baru periode 2016-2021. Selain itu, PPM yang sebelumnya berstatus sebagai organisasi kepemudaan berubah menjadi organisasi kemasyarakatan. Sejumlah nama diketahui menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi calon Ketua Umum PPM. Kandidat tersebut yakni Lulung sendiri sebagai calon petahana, Helmi Sutikno, Ketua PPM Jawa Barat, Dossy Iskandar Prasetio, Anggota Komisi III DPR RI, dan Berto Ishak Dopo, pengurus DPP PPM. (RRI/CN41)

Tuesday, August 02, 2016

Haji Lulung Diminta Kembali Pimpin PPM

JAKARTA -News Oke Zone Musyawarah Nasional (Munas) IX Pemuda Panca-Marga (PPM) akan digelar di Jakarta pada 7-9 Agustus 2016. (Baca juga: Lulung Sebut Meningkatnya Kemiskinan di DKI karena Rendahnya Penyerapan Anggaran) Ketua PPM DKI Jakarta, Saharuddin Arsyad, mengatakan sesuai dengan hasil Rapat Kerja Daerah dan Musyawarah Daerah DKI Jakarta, PPM DKI tetap merekomendasikan Haji Lulung untuk menjadi ketua umum yang akan datang. "Haji Lulung masih layak untuk memimpin PPM secara nasional. Selain merupakan kader dari PPM Jakarta, Beliau juga merupakan kader yang terbaik saat ini. Apalagi Beliau baru satu periode memimpin PPM," kata Saharuddin di Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Banyaknya kandidat yang muncul membuat pihaknya tetap berharap Haji Lulung terpilih kembali.
Dia juga telah mengarahkan 70 kader PPM DKI Jakarta untuk menjadi panitia lokal agar dapat menyukseskan Munas PPM. "Dalam munas nanti, kami akan mengerahkan sedikitnya 200 personel keamanan yang akan berjaga di sekitar Hotel The Media Jakarta dan sebelum munas akan melaksanakan apel persiapan di Lapangan Banteng," pungkasnya. (fmi)