### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Monday, January 31, 2011

Habibie: Indonesia Harus Kuasai Dua Teknologi Utama

Jakarta Senin, 31 Januari(ANTARA) - Pakar teknologi dirgantara yang juga mantan Presiden Prof BJ Habibie menegaskan, Indonesia harus menguasai dua teknologi utama yakni maritim dan dirgantara, apabila ingin menjadi bangsa yang besar.

Saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin, Habibie menuturkan bahwa gagasan itu berasal dari Presiden RI Soekarno yang saat itu menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus menjadi bangsa besar dengan menguasai teknologi pembuatan kapal laut serta mampu menguasai, mengembangkan dan mandiri.

"Mandiri waktu itu belum dipakai, karena beliau (Soekarno) memakai kata berdiri, yaitu produk teknologi dirgantara," ujar Habibie.

Selanjutnya Habibie mengatakan bahwa komitmennya membangun industri dirgantara di Indonesia, bukan karena dipanggil Presiden Soeharto atau ingin menjadi menteri.

"Sebenarnya Pak Harto pun hanya melanjutkan penuturan dan keinginan Presiden Soekarno itu," ujarnya seraya menambahkan bahwa dirinya benar-benar ingin membangun dan mengembangkan industri pesawat di Indonesia, sementara posisi presiden yang pernah disandangnya itu tidak penting.

Dalam RDPU yang dipimpin Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq itu, Habibie mendefinisikan makna industri strategis sebagai industri yang bisa membangun bangsa dan industri itu bukan hanya dibangun dan dimanfaatkan untuk pertahanan saja.

Karenanya ia merasa prihatin ketika visi pembangunan teknologi yang dijalankan bangsa ini yang dicari bukanlah kemandirian, tapi yang dikejar hanya keuntungan sesaat. Menurut dia, kalau yang dicari hanya keuntungan sesaat saja, maka sama artinya dengan menjalankan "skenario VOC".

"Industri strategis terhenti perkembangannya karena tidak didukung dengan bantuan anggaran pemerintah. Karena dicari keuntungan dalam US dolar, kalau begitu ya bikin saja dagang. bikin saja pabrik perwakilan mereka (asing)," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Habibie mengartikan globalisasi itu sebagai pakaian baru untuk kolonialisasi. "Saudara, saya orang tua, tapi saya tidak buta. Saya harus katakan kepada anda, anda harus bangkit," ujarnya.

Hal lain yang juga memprihatinkannya adalah terbengkalainya Puspitek. Tempat itu, katanya, tidak lagi digunakan untuk laboratium uji teknik, tapi malah ada ide untuk dijadikan lapangan golf.

"Saya menantang, kalau berani dibuat lapangan golf, maka saya akan berdiri. Kita harus terus belajar. Kita tidak hanya belajar dari kebaikan tapi juga dari kesalahan, bagaimana agar tidak terjadi kesalahan lagi," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Habibie menyatakan bersyukur diundang DPR sebagai nara sumber untuk memberikan masukan dalam penyusunan RUU usul inisiatif DPR tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis untuk Pertahanan.

"Saya bersyukur hadir di sini sebagai pembicara, nara sumber, saya kira itu tepat, bukan sebagai mantan presiden. Saya malu kalau datang ke sini karena pernah memimpin bangsa Indonesia. Tapi kalau saya diundang ke sini, sebagai orang tua yang dikasihi oleh semua anak bangsa, maka saya bersyukur," ujarnya

Sunday, January 30, 2011

Mahfud MD: Dua Imunitas Ancam Bangsa Indonesia


Surabaya (ANTARA) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD menilai dua imunitas sedang mengancam bangsa Indonesia saat ini yakni imunitas terhadap kasus korupsi dan kecelakaan atau musibah.

"Kalau imun terhadap penyakit cacar masih bagus, tapi bangsa Indonesia saat ini terancam imunisitas yang negatif," katanya dalam pidato pada pelantikan DPW IKA-UII Jatim periode 2011-2016 di Surabaya, Minggu.

Di hadapan 500-an alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dari berbagai daerah di Jatim, Mahfud MD yang juga Ketua Umum DPP IKA-UII itu menjelaskan bangsa Indonesia saat ini sudah tidak sensitif terhadap kedua kasus.

"Di masa lalu, korupsi dan kecelakaan itu merupakan kasus atau berita yang heboh, tapi masyarakat dan pemerintah sekarang sudah tidak kaget dengan kasus korupsi yang bernilai miliaran rupiah, karena adanya korupsi triliunan," katanya.

Padahal, kata mantan Menteri Pertahanan (Menhan) di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, korupsi dalam jumlah jutaan pun harus menjadi kasus atau berita yang patut disikapi siapa pun.

"Tahun 1990-an, korupsi yang hanya puluhan juta sudah mengagetkan masyarakat dan masyarakat sudah berteriak untuk melakukan tekanan kepada pemerintah supaya segera menyelesaikan," katanya.

Hal yang sama juga terjadi pada kasus kecelakaan yang sudah dianggap biasa. "Sekarang, kalau ada kecelakaan dengan korban lima tewas atau musibah kereta api dengan korban kecil sudah dianggap biasa," katanya.

Padahal, katanya, kecelakaan dengan korban berapa pun sudah seharusnya menjadi kekagetan pemerintah.

"Kecelakaan lalu lintas atau kereta api itu persoalan manajemen pemerintah, kecuali bencana alam seperti banjir, karena kecelakaan di luar negeri itu sangat minim akibat manajemen pemerintahan yang bagus," katanya.

Menurut mantan anggota DPR/MPR itu, imunitas dalam kasus korupsi dan kecelakaan yang merupakan akibat manajemen pemerintahan yang tidak berjalan itu berbanding terbalik dengan solidaritas di tingkat masyarakat.

"Kalau masyarakat kita masih mempunyai solidaritas tinggi, karena begitu ada bencana tsunami di Aceh, Mentawai, Merapi, maka semuanya merasa sebagai saudara tanpa melihat agama, suku, atau golongan," katanya.

Oleh karena itu, Mahfud MD berharap IKA-UII di Jatim menjadikan solidaritas masyarakat sebagai modal untuk melawan dua imunitas yang terjadi.

"Sekarang, kejahatan yang diteriakkan orang yang mempunyai modal itu bergaung, sedangkan kebenaran yang diteriakkan LSM yang nggak mempunyai modal itu tenggelam, karena itu IKA-UII harus menggaungkan teriakan kebenaran itu," katanya.

Kepada Ketua IKA-UII Jatim Ir H Ichsan Suaidi dan jajarannya yang baru dilantiknya, ia meminta agar jangan abai atau nggak peduli kepada masyarakat, meski IKA-UII bukan partai politik.

"IKA-UII itu memang bukan organisasi politik, tapi IKA-UII tetap harus berpolitik dengan politik inspiratif, bukan politik praktis. Politik inspiratif itu meneriakkan keadilan, demokrasi, kebenaran, melawan korupsi, melawan imunitas," katanya.

Ia menambahkan bila IKA-UII diam saja terhadap imunisitas yang ada, maka "lonceng kematian" bangsa Indonesia sudah dekat, akibat ketidakbenaran sudah dilihat sebagai hal biasa.

Sejumlah alumni di Jatim yang hadir antara lain Kajati Jatim M Farela, Wakajati Jatim Elvis Jhoni, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Sekkota Surabaya Sukamto Hadi, Asisten III Sekkota Surabaya M Taswin, dan Ketua PN Surabaya Heru Pramono.

Alumni dari Jakarta yang hadir antara lain Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim, dan Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, sedangkan Ketua KPK Busyro Muqoddas berhalangan hadir.

Friday, January 28, 2011

PEMUDA PANCA MARGA SIAP MENJEMBATANI TUGAS TNI


Jakarta, press3G- Mantan Ketua Umum Pemuda Panca Marga Yoesoef Faisal pada peringatan HUT PPM ke 30 di Jakarta belum lama ini kepada press3G mengatakan,
Di bentuknya Pemuda Panca Marga adalah, untuk melanjutkan cita-cita orang tua mereka di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda Panca Marga wajib berperan serta dalam membangun karakter bangsa sesuai dengan AD/ART yang di bentuk oleh organisasi putra-putri pejuang atau veteran seluruh Indonesia.
“ Tujuan di bentuknya PPM adalah untuk mengangkat harkat dan martabat keluarga besar veteran “ kata Yoesoef Faisal. menambahkan, kami harus berperan serta dalam pembangunan nasional, mempertahankan kedaulatan NKRI dan mempertahankan jiwa serta semangat UUD 1945. Karena dengan dasar itu, kita akan hidup dan tumbuh dengan sikap patriotisme, idealisme dan soladaritas yang akan menjaga keutuhan republik ini.
Menurut Yoes, Orang sudah banyak yang lupa dengan nilai kejuangan, lupa dengan tujuan para faunding father ketika mendirikan bangsa ini, yaitu harkat dan martabat bangsa. Sikap nasionalis sudah berkurang, terlalu banyak ide yang terlontar hanya untuk kepentingan diri sendiri atau suatu kelompok yang tanpa mengedepankan idealisme untuk kepentingan orang banyak.
“Kondisi ini bukan karena kepemimpinan yang lemah. Kondisi seperti ini, motifnya karena ekonomi, orang menggadaikan idealisme hanya untuk uang “ ujar Yoes prihatin.
Satu hal lagi, bebernya, yang harus di waspadai adalah, keberadaan LSM asing yang mendompleng LSM Indonesia yang tidak mempunyai rasa nasionalisme, soladaritas berbangsa dan bernegara. Dan tanpa sadar, asing akhirnya menunggangi dengan segala kepentingannya.
“ Karena itu Pemuda Panca Marga harus segera melakukan konsolidasi, menumbuh kembangkan dan menambah semangat kebangsaan “ Ujar Yoes.

Sebagai putra-putri pejuang, lanjut Mantan Ketua Umum, PPM juga bisa mengambil alih tugas TNI dalam hal pembinaan terorial. Karena TNI pada orde reformasi seperti saat sekarang , mereka sangat sulit melakukan pembinaan teritorial secara langsung kepada masyarakat. Dan PPM wadah putra-putri pejuang siap menjembatani tugas TNI tersebut ke masyarakat langsung.

(RIC)

Last Updated on Wednesday, 26 January 2011 09:36

MAU PERANG KE AFGANISTAN Belanda Pelajari Perang Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM--Apa kaitan antara Aceh dan Afghanistan? Selain penduduk kedua daerah sama-sama mayoritas beragama Muslim. Ternyata satu kaitan itu adalah Belanda. Bagaimana bisa?

Belanda termasuk bagian dari pasukan sekutu yang dikirim ke Afghanistan, bersama dengan Amerika Serikat. Menurut Kementerian Pertahanan Belanda, sebelum para prajurit Belanda berangkat, mereka dibekali khusus pengetahuan tentang Perang Aceh dan bagaimana Belanda berjibaku mencoba menjajah Aceh.

Perang Aceh yang berlangsung antara tahun 1873 sampai 1904. Menurut Paulus Bijl, seperti dikutip dari Radio Nederland Worldwide, ada beberapa alasan mengapa hal itu dilakukan. Salah satunya adalah gagasan kontraperlawanan rakyat. Ini merujuk pada Perang Aceh yang ketika itu seluruh rakyatnya bersatu melawan Belanda.

"Ada seorang perwira tinggi Belanda yang bicara tentang Pendekatan Belanda, Dutch Approach. Menurutnya kita ke Uruzgan, Afghanistan, bukan untuk memerangi Taliban, tapi untuk membuat mereka tidak diperlukan lagi," kata Bijl.

Menurut dia, gagasan seperti ini sudah ada sejak Indonesia menjadi jajahan Belanda. Penguasa kolonial memanfaatkan penguasa lokal. Mereka dituduh memperlakukan penduduk setempat dengan buruk. Sehingga kolonialis Eropa harus turun tangan.

Gagasannya adalah Eropa punya cara yang lebih baik. Rakyat setempat tidak tahu dan tidak paham. Kalau pemimpin setempat itu bisa diusir, maka rakyat akan sadar bahwa hidup di bawah naungan bendera Eropa akan lebih 'nyaman'.

Menurut Bijl, salah satu kesalahan fundamental Belanda di Indonesia adalah bahwa warga Hindia Belanda waktu itu tidak pernah diberi kesempatan untuk menyatakan pendapat mereka. Dengan kata lain, mereka tidak pernah menjadi warga negara.

Sehingga kalau akhirnya warga Afghanistan berhasil diyakinkan soal demokrasi dan demokrasi itu benar-benar dipraktekkan, Belanda mengklaim misi militer ke Afghanistan berhasil. "Karena jelas kita tidak bisa memaksakan sesuatu dari luar. Itu tidak pernah jalan di Hindia Belanda dan juga tidak akan jalan di Afghanistan," katanya.
Red: Stevy Maradona
Sumber: RNW

Thursday, January 27, 2011

AS Hibahkan 24 Pesawat F-16, DPR Khawatir Intervensi

Republika OnLine » Breaking News » Nasional
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-DPR khawatir dengan rencana TNI yang akan menerima hibah 24 pesawat tempur F16 dari Amerika Serikat. Hibah itu dikhawatirkan bisa menambah ketergantungan Indonesia kepada AS.

DPR juga tidak ingin hibah F16 ini mengganggu rencana pembangunan Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Force/MEF) dari dalam negeri.

"Saya berharap Hibah tak mengganggu MEF. Jangan sampai justru menjadi beban. Bisa menjadi beban fiskal keuangan dalam negeri," kata anggota Komisi I DPR Mohammad Syahfan B Sampurno dalam Rapat Kerja dengan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan di gedung DPR, Kamis (27/1).

"Jangan sampai dengan iming-iming hibah 24 F16 dengan kualifikasi standar dan tak diimbangi kemampuan malam hari, retrofit-nya (penambahan teknologi baru) juga mahal 1 juta AS per unit. Berarti 24 juta AS sebanyak 24 unit," katanya.

Rencana penerimaan hibah F16 ini terungkap dalam Rapat Kerja dengan Komisi I. Menurut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal (TNI) Imam Sufaat, rencana penerimaan hibah F16 termasuk dalam pesawat yang dikonservir karena pengurangan anggaran," kata Imam menjelaskan.

Menurut Imam, F16 yang akan dihibahkan ini memiliki masa pakai masih lama. "Pesawat ini masih bisa terbang waktu dibawa ke Arizona. Jam terbangnya masih sekitar 4 ribu sampai 5 ribu jam terbang. Masih sekitar 20 sampai 25 tahun bisa digunakan," kata Imam.

Menurut Imam, hibah ini gratis. "Untuk upgrade satu pesawat 10 juta dollar, harga barunya 60 juta dollar. Operasionalnya sudah terbukti di Timur Tengah. Keunggulannya teruji. Maintenance lebih gampang daripada Sukhoi. Kita juga sudah biasa merawat F16," katanya.

Imam menambahkan, anggaran untuk membeli 6 pesawat F16 jenis Block 52 akan lebih menguntungkan dengan mengambil hibah 24 pesawat F16 Block 15 dan 25. "Kita memerlukan pesawat ini karena kesiapan pesawat yang ada sangat minim. Seluruh wilayah nusantara memang kesulitan," katanya.

Menurut Imam, kesiapan TNI AU saat ini di bawah 30 pesawat tempur per harinya. "Perhitungan kami 180 pesawat tempur per hari atau 12 skuadron," ujar Imam. Pengalaman Perang Trikora, kata Imam, Indonesia bisa menggetarkan musuh karena kekuatan laut dan udara kuat, beda ketika Perang Timor Timur.
Red: Stevy Maradona
Rep: M Ikhsan Shiddieqy

Wednesday, January 26, 2011

Masih Misteri, Mabes Polri Selidiki Intel Benny Israel

Rabu, 26 Januari 2011 | 11:39 WIB

JAKARTA –SURABAYA POS ONLINE >> Akun Twitter dengan nama benny_israel belakangan ini mendadak ramai diperbincangkan. Betapa tidak, sosok yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut membeberkan sejumlah data rahasia.

Mabes Polri pun bergerak cepat dengan menyelidiki akun Twitter tersebut. Mereka juga akan mencari tahu pemilik akun dari jejaring sosial tersebut. “Kita akan selidiki dulu siapa dia. Soal konten dan isinya kita akan koordinasi dahulu dengan BIN (Badan Intelijen Negara),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Ketut Untung Yoga dikonfirmasi, Rabu (26/1).

Jika dalam penyelidikan terdapat bukti pelanggaran, pihaknya baru akan menindak pemilik akun tersebut. Bahkan, Polri juga akan mencari tahu dimana data-data rahasia negara tersebut disebarkan. “Kami belum tahu apakah informasi itu disebarkan seseorang dari Indonesia atau luar negeri. Karena itu, kami juga akan melakukan kerjasama bilateral mengusut hal ini,” tandas Ketut.

Sebagaimana diketahui, sejak Minggu 23 Januari lalu Twitter dengan nama benny_israel menggegerkan publik. Orang tersebut mengungkap sejumlah data tabu seperti misteri kematian Munir, Baharudin Lopa, skandal Century, rumor soal Megawati Soekarno Putri dan masih banyak lagi.

Muncul banyak dugaan siapa sebenarnya tokoh Benny Israel yang membeberkan sejumlah data ‘intelijen’ di Twitter. Terakhir dia diduga adalah seorang konsultan pajak berinisial ‘A’. Nama ‘A’ muncul setelah Staf Khusus Presiden Bidang Penanggulangan Bencana Andi Arief menuding Benny Israel adalah auditor pajak.

"Si @benny_israel sebelas tahun bekerja menjadi auditor pajak, dan 8 tahun lebih sebagai konsultan pajak. Alumnus STAN senior," tulis AndiAriefNews seperti dikutip dari akun @AndiAriefNews.

Selain itu Andi Arief juga menulis "Si @benny_israel pernah ikut Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Pajak Angkatan 3, Pusdik Serse Polri, Mega Mendung Bogor1993," katanya.

Ciri-ciri yang diungkap oleh Andi Arief tersebut mengarah ke nama seorang konsultan pajak berinisial ‘A’. Ketika dikonfirmasi kepada ‘A’, dia langsung membantahnya. "Saya tidak tahu menahu soal Benny Israel, dan saya tak pernah memikirkan hal itu, saya masih punya pekerjaan," kata ‘A’ saat dikonfirmasi.

‘A’ memang seorang konsultan pajak dan pernah ikut Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Pajak Angkatan 3, Pusdik Serse Polri Mega Mendung Bogor 1993. Selain itu ‘A’ juga seorang Alumnus STAN, seperti yang diungkapkan oleh Andi Arief.

‘A’ sendiri enggan untuk mengomentari lebih lanjut mengenai tudingan yang diarahkan kepadanya. "Saat ini lebih baik saya diam saja," katanya.

Sebelumnya Benny disebut-sebut adalah warga Twitter dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Artinya partai tersebut dituding berada di balik akun Benny Israel.

Namun hal itu langsung dibantah oleh politisi PKS, Mahfudz Sidik. "Dasarnya apa? kalau nuduh itu harus punya dasarnya," kata Mahfudz .

Mahfudz mengaku, dirinya juga baru memfollow akun Benny Israel di Twitter. "Saya juga baru mengikuti Benny, silakan dianalisa saja kalau memang kami dituduh lihat di akunnya, Twitter itu interaktif," kata Mahfudz.

Benny Israel kemarin telah mengungkapkan motivasinya membeberkan sejumlah data intelijen di Twitter. Dalam catatan time line di akun @benny_Israel, seorang pengguna Twitter menanyakan motivasinya mengumbar sejumlah data di Twitter. Benny pun dengan lugas menjawab motivasinya. "Supaya masyarakat tahu," tulis Benny yang dikutip berdasarkan pantauan di Twitter. okz,ins

Tuesday, January 25, 2011

Soeharto Salah Satu Tokoh Asia Abad 20




Jakarta (ANTARA) - Mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia, HM Soeharto menjadi salah satu tokoh Asia penting di abad 20, antara lain karena dia mampu menjadikan negara yang dipimpinya masuk deretan `macan ekonomi`.

Demikian benang merah kesimpulan sementara diskusi melalui jaringan media `online` yang digelar Institut Studi Nusantara (ISN) bersama sejumlah elemen masyarakat di Jakarta, Selasa.

Sekretaris ISN, Ferrol Warouw selaku pimpinan diskusi kepada ANTARA mengaku kaget dengan antusiasme para peserta melalui jejaringnya masing-masing, baik dari dalam maupun luar negeri.

Diskusi melalui jejaring media `online` maupun jejaring sosial lainnya ini, sebenarnya dilaksanakan bertepatan dengan menjelangnya peringatan wafatnya pak Harto, 27 Januari 2011 mendatang.

"ISN melalui jaringan media `online`, di antaranya `Parlemennews.com`, juga melakukan `polling` pendapat serta menyerap berbagai aspirasi dan pandangan masyarakat se-Nusantara, sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB," ungkapnya.

Dijelaskan pula, diskusi ini mengangkat tema "Kontroversi Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto", dengan mengajukan pula beberapa pertanyaan seputar tema diskusi yang diangkat.

"Beberapa pertanyaan yang mengemuka, antara lain menyangkut, pertama, `Layakkah gelar pahlawan nasional melekat pada sosok Soeharto?`, kedua, bagaimana pendapat Anda tentang penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional, lalu ketiga, Setujukah Anda mengheningkan cipta mengenang wafatnya Suharto pada tanggal 27 Januari 2011," ujarnya.

Dari hasil diskusi tersebut, menurutnya, lebih banyak peserta diskusi sepakat, Soeharto layak mendapat gelar Pahlawan Nasional, dan pantas pula gelar `Bapak Pembangunan` melekat sebagai `legacy`-nya.

"Tentu ini mengagetkan kami, karena di antara para peserta diskusi itu, ada yang baru lahir 10 tahun sebelum Pak Harto lengser," ungkap Octa Rasubala, koordinator pengumpulan pendapat melalui `online`.

Kharisma Soeharto

Octa Rasubala lalu memaparkan tentang beberapa pendapat menarik yang disampaikan peserta diskusi `online` tersebut.

Salah satunya, menurutnya, dari seorang yang mengaku bernama Agus Subagyo.

"Dia mengatakan begini.... saya adalah orang yang lahir di era orde baru, saya dan orang tua hidup dalam kesederhanaan. Namun kami tidak kekurangan meski ayah hanya seorang supir angkot," ujar Octa Rasubala mengutip pernyataan Agus Subagyo.

Ada pendapat lain juga, lanjutnya, berisi: "...saya menganggap politisi yang tidak suka sama pak Harto adalah politisi yang tidak mampu menyaingi karisma pak Harto...."

Sementara itu, peserta diskusi lainnya, yakni Aris Kmou mengatakan, mereka yang tidak setuju (Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dan Bapak Pembangunan), hanya bisa mengkritisi, tapi tidak mampu memberikan solusi (tentang pembangunan serta arah pembangunan bangsa).

Sedangkan pendapat Wahyu Kuncoro (peserta diskusi berikutnya yang berbicara melalui salah satu jejaring sosial), berisi tentang kontroversi serta keberhasilan Soeharto.

"Menurutnya, hanya dari kontroversi dan keberhasilan itulah seharusnya membuat kita tetap menghormati dan menghargai pribadi mantan Presiden Soeharto tersebut. Kenanglah yang baik-baik, damaikanlah hati kita semua," kata Wahyu Kuncoro sebagaimana dikutip Octa Wohon lagi.

Pelaksanaan diskusi `online` di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat itu sendiri, dihadiri beberapa aktivis, seperti Hengky Umbas dan Dance Tumober (Aliansi Suhartois Patriot Pelopor Pembangunan Indonesia - ASPPRI), Bobby Wowiling (Yayasan Malesung Indonesia), dan Ellias MJR (Lembaga Studi JR Pro).

Saturday, January 22, 2011

Pengurus Pemuda Panca Marga Maksimal 40 Tahun


Berkaitan dengan Undang-Undang Kepemudaan bahwa batasan usia pemuda dimaksud dalam Undang-undang adalah 40 Tahun, berkaitan dengan hal tersebut Ketua Umum Erdin Odang mengatakan tidak akan maju lagi dalam Munas 2011 PPM dalam waktu dekat, walaupun sebagian besar mengharapkan untuk memimpin kembali Pemuda Panca Marga.
Pada Usianya yang 60 tahun lebih Bung Erdin Odang sudah merasa tidak pantas lagi sebagai "Pemuda" dan merasa sudah cukup untuk ikut serta mewarnai Organisasi PPM yang telah dibangun oleh pendahulunya. Dipersilakan kepada anggota PPM yang ingin memimpin PPM kedepan dan masih berusia dibawah 40 tahun untuk menggantikannya.
Dalam kesempatan yang sama Bung Erdin juga menyampaikan dan mengingatkan Tokoh-Tokoh Lintas Agama untuk tidak menggiring ke areal politik.
Dalam kesempatan acara tersebut diberikan kesempatan kepada Mantan-Mantan Ketua Umum untuk memberikan sambutan, sambutan diwakili oleh Bung Yoesoef Faisal dan dalam sambutannya beliau merasa haru dan bangga serta tidak menyangka bahwa Organisasi yang dibentuknya akan besar seperti kita lihat saat ini dan memiliki kiprah luar biasa dalam pembangunan bangsa, PPM dibentuk sebagai pengawal apa yang telah dilakukan oleh orang tua kita untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah bangsa asing.
Bung Yoesoef Faisal memahami akan apa yang telah disampaikan oleh Bung Erdin Odang tentang usia seorang pemuda sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Kepemudaan dan untuk itu telah diadakan dibentuknya wadah baru untuk para anggota PPM yang telah berusia dia atas 40 Tahun yang disebut bukan sebagai pemuda lagi dan dalam waktu dekat akan dirumuskan organisasi dimaksud serta akan diakomodir di Munas yang akan datang, ditambahkan olehnya bahwa sebenarnya wadah tersebut sudah pernah dibentuk dan di beri nama Patriot Pemuda Panca Marga tetapi didalam perjalanannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

HARI JADI PPM KE XXX





Pada Tanggal 22 Januari 2011 Genap Usia Pemuda Panca Marga yang ke 30, Pimpinan Pusat telah menyelenggarakan kegiatan peringatan hari jadi dengan melakukan kegiatan Ziarah Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan peserta Upacara 370 anggota Pemuda Panca Marga dari Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi ) dan sebagai Inspektur Upacara Drs H Helmi Sutikno, MM, MBA.
Selesai Upacara di TMP Kalibata dilanjutkan dengan Acara Syukuran secara sederhana di Markas Besar Pemuda Panca Marga Gedung Graha Purna Yudha Lt 11, acara dihadiri Ketua Umum PPM Bung Erdin Odang, Mantan Ketua Umum PPM Bung Yoesoef Faisal, Bung Djoko Purwongemboro, serta Mantan Sekjend PPM Bung Ramlan Gandi (Maklan), serta segenap anggota dan pengurus PPM.
Acara ditutup dengan pemotongan Kue dan Tumpeng oleh Ketua Umum dan Sekjen PPM Bung Agoes Zakaria

PEMUDA PANCA MARGA ADALAH KADER DAN CALON PEMIMPIN BANGSA
Jakarta, press3G – Asisten Operasi dan Pendidikan DPP Pemuda Panca Marga H. Lingga Dwi Saputra, SE, MM menyatakan, Sebagai bagian dari Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Panca Marga (PPM) masih sangat kuat menjaga nilai-nilai kebangsaan.


PPM adalah keluarga besar veteran pejuang. Karena itu PPM selalu konsisten dalam mengikuti latihan bela Negara atau Latsarmil sampai kapanpun demi menjaga nilai-nilai kebangsaan itu. selanjutnya

Kentalkan Wawasan Kebangsaan PPM Tabur Bunga di TMP
Kalibata

BERITAGLOBALNEWS.BLOGSPOT.COM >>Reformasi yang dinilai kebablasan telah membuat semangat bela Negara dikalangan para penerus bangsa semakin memudar, sehingga ancaman perpecahan bangsa kini mulai tampak, ancaman tegaknya Negera Kesatuan Republik Indonesia kini timbul bukan saja dari luar, namun justru terlihat dari dalam sendiri, banyak orang berbicara atas nama rakyat, padahal mereka berusaha untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya masing-masing, hal tersebutlah yang telah menjadi keprihatinan jajaran Pemuda Panca Marga (PPM).

Menurut Ketua DPP PPM, HM Helmi S, bahwa untuk mengantisipasi makin merosotnya semangat kejuangan dikalangan Generasi Penerus Bangsa, PPM dalam memperingati HUT PPM ke 30 kali ini, terus berupaya membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta menanamkan wawasan kebangsaan dikalangan Pemuda, mulai dari kegaitan donor darah, Tabur Bunga di TMP Kalibata serta Pelatihan Kader Bela Negara, yang akan digelar di Sukabumi beberapa hari lagi.

Diakuinya PPM hingga saat ini masih solid dan dalam satu komando, untuk membela bangsa dan Negara, sebagai putra TNI, PPM siap berhadapan pada siapapun yang ingin mengganggu para Pejuang maupun TNI, kalau ada yang ingin mengganggu Veteran maupun TNI akan kita sikat habis, ungkapnya tegas.

Sementara menanggapi akan banyaknya terorisme di Indonesia, PPM mengaku siap bekerjasama dengan jajaran Kepolisian, karena anggota PPM ada diseluruh Indonesia, bahkan kepengurusan ditingkat Kecamatan, oleh sebab itu mari kita Kentalkan Wawasan Kebangsaan, ajak H.M Helmi Soetikno, MM, MBA.

Hal senada juga diungkapkan Asisten Operasi dan Pendidikan Korp Markas Besar Yudha Putra, H Lingga Dwisaputra, SE, MM, bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, namun kini yang terjadi nilai-nilai tersebut telah luntur, oleh sebab itu Pemuda Panca Marga yang notabene adalah putra-putri pejuang akan terus berupaya membangun semangat kejuangan, dan salahsatu kegiatan hari ini adalah melakukan tabur bunga dipusaran para pahlawan, sebagai wujud menghargai jasa-jasa beliau, dan mengingat kembali perjuangan orang tua kita, dengan acara seperti ini diharapkan akan dapat memotivasi cinta bangsa dan Negara diseluruh jajaran PPM.

Menanggapi akan adanya ancaman keutuhan NKRI, H Lingga mengaku siap, apapun ancamannya baik dari dalam maupun luar, PPM siap sedia menghadapinya, hal tersebut juga sesuai dengan AD/ART dan juklak Korps PPM, ditegaskan kita adalah Pasukan Cadangan Nasional, dan kita telah dilatih untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman Negara, tegasnya.

Diposkan oleh beritaglobal di 02.31

Label: Nasional

Ultah PPM ke XXX juga dirayakan oleh PPM DKI Jakarta, baca linknya

Monday, January 17, 2011

BIN Sudah Tahu Gayus Mau ke Luar Negeri



Oleh: MA Hailuki
Selasa, 18 Januari 2011 | 06:03 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Dalam kasus pelesiran tersangka mafia pajak Gayus HP Tambunan ke luar negeri publik tak pernah mempermasalahkan kelalaian Badan Intelijen Negara (BIN).

Padahal, lolosnya Gayus ke luar negeri merupakan juga tanggung jawab BIN sebagai induk lembaga telik sandi alias intelijen di republik ini.

"Publik menyalahkan polisi dan imigrasi tapi tidak menyalahkan BIN, padahal di situ ada tanggung jawab intelijen," ujar Ketua Umum Pemuda Panca Marga Erdin Odang kepada INILAH.COM, Senin (17/1/2011) malam.

Menurut Erdin, Kepala BIN Jend Pol (Purn) Sutanto layak dipersalahkan karena jajaran intelijen tak bisa mencegah pelesiran Gayus.

"Kepala BIN ini kecolongan, entah karena tidak tahu atau pura-pura tidak tahu karena sebenarnya yang menggiring Gayus ke luar negeri adalah BIN sendiri," ujar Erdin.

Erdin merasa tak belebihan menaruh curiga kepada BIN, pasalnya BIN memiliki akses dan fasilitas untuk meloloskan pelesiran Gayus ke luar negeri.

"Saya yakin BIN sudah tahu Gayus mau ke luar negeri, intelijen sudah tahu tapi dibiarkan karena ada misi yang dilakukan Gayus di luar sana," ucap Erdin. [mah]

Wednesday, January 12, 2011

TNI Amankan Wilayah di Sembilan Pulau Terdepan

Dumai (ANTARA) - Guna pengamanan wilayah Republik Indonesia khusus di Riau, Danrem 031 Wirabima Kolonel Inf Zahedun mengaku telah menempatkan personel di sembilan pulau terdepan yang langsung berhadapan dengan negara tetangga Malaysia.

"Ada sembilan pulau terdepan yang berhadapan langsung dengan negara tetangga, dan itu semuanya sudah ada penempatan personel dari angkatan laut satu regu dan angkatan darat dimasing-masing pos pengamanan di sana," kata Danrem usai melakukan Sertijab Dandim 0303 di Dumai, Rabu.

Pada sertijab yang berlangsung di halaman Markas Dandim 0303 tersebut turut hadir Walikota Dumai, H Khairul Anwar beserta sejumlah pejabat pemerintahan lainnya dan unsur Muspida.

Kewaspadaan lebih utama dari melakukan tindakan setelah adanya kejadian, dan dalam kaitan dengan adanya kebijaberusaha untuk lebih optimal dalam mengatur langkah waspada mengamankan wilayah NKRI.

Indikasi adanya pelanggaran batas negara di wilayah NKRI diakui Danrem memang belum ada, namun sikap waspada dan antisipasi harus dikedepankan agar tidak Ri tidak ada kecolongan seperti waktu-waktu sebelumnya.

Dandim 0303 membawahi lima kabupaten/kota meliputi Kota Dumai, Kabupaten Bengkali, Siak, Rokan Hilir, dan Kabupaten Meranti. Dandim 0303 juga menangani sejumlah permasalahan diwilayah darat dan perairan termasuk pulau terdepan Provinsi Riau.

Friday, January 07, 2011

Aktivis: Keindonesiaan Soeharto Tidak Meragukan




Jakarta (ANTARA) - Para aktivis menilai, peran signifikan Soeharto dalam memajukan bangsanya selama era kepemimpinannya membuktikan `jenderal besar` ini memiliki jiwa keindonesiaan tidak meragukan.

Demikian benang merah percakapan dalam rangka persiapan gelar diskusi `Mengenang Pak Harto` (sehubungan peringatan wafatnya mantan Presiden ke-2 RI itu), di Jakarta, Sabtu, yang menghadirkan beberapa aktivis dari Aliansi Soehatois Patriot Pelopor Pembangunan Republik Indonesia (ASPPPRI) dan Institut Studi Nusantara (ISN).

Koordinator Nasional (Kornas) ASPPPRI, Jantje Worotitjan menegaskan, masuknya Indonesia pada posisi papan atas dalam kemajuan perekonomian, bahkan sempat dijuluki salah satu `macan Asia`, merupakan sesuatu yang tidak bisa dipungkiri dalam sejarah perekonomian kita.

"Segelintir orang bisa menyatakan apa saja tentang Pak Harto, tetapi satu hal yang pasti, namanya tak akan pernah lepas sebagai Bapak Pembangunan yang memberi andil besar dalam sejarah perjuangan kebangsaan, termasuk meneruskan idealisme membangun Indonesia berbasis Pancasila," tandas Jantje Worotitjan.

Sementara itu, Donny Lumingas dari Institut Studi Nusantara (ISN) mengungkapkan, sesungguhnya ada persamaan antara dua tokoh besar Indonesia, yakni Bung Karno selaku Proklamator RI dengan Pak Harto sebagai Bapak Pembangunan.

"Keduanya `gila` Indonesia. Keduanya memiliki idealisme murni untuk memajukan Indonesia dan tidak dianggap sebagai bangsa `tempe`, bangsa `kuli` atau bangsa nomor buntut di antara bangsa-bangsa, terutama di Asia, Afrika dan Amerika Latin," ujarnya.

Itulah sebabnya, kata Donny Lumingas, wajar saja jika pengagum bahkan penerus pemikiran kedua tokoh besar itu masih tetap banyak hingga sekarang, baik di dalam maupun luar negeri.

"Diskusi Mengenang Soeharto, merupakan salah satu aktivitas penting dalam peringatan wafatnya Bapak Pembangunan. Selain acara itu, pada hari peringatan saat meninggalnya Pak Harto, yakni Hari Minggu (27 Januari 2011), yakni tepat pada pukul 13.10 WIB," ungkap Jantje Worotitjan.

Tuesday, January 04, 2011

Sultan Kukuhkan Yogyakarta Kota Republik

Liputan6.com, Yogyakarta: Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengukuhkan Yogyakarta sebagai Kota Republik. Ini bertepatan dengan tanggal kepindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.

Saat mengukuhkan Yogyakarta sebagai Kota Republik tersebut, Sri Sultan HB X didampingi Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam (PA) IX, Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, Bupati Bantul, Sri Suryawidati, Bupati Sleman, Sri Purnomo, dan Wakil Bupati Gunungkidul, Badingah.

"Saya selaku Gubernur DIY akan mengeluarkan surat keputusan, yaitu setiap 4 Januari diperingati sebagai Yogyakarta Kota Republik, dan wajib bagi masyarakat untuk memperingatinya," kata Sri Sultan HB X saat mengukuhkan Yogyakarta Kota Republik di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta, Selasa (4/1).

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung hal tersebut sebagai kekuatan untuk terus membangun kebersamaan. Termasuk, memberikan kontribusi terhadap masa depan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pidato singkat Sultan HB X di hadapan ribuan warga Yogyakarta yang baru saja menggelar kirab budaya sebagai prosesi awal sebelum pengukuhan tersebut pun langsung disambut tepuk tangan meriah.

Koordinator panitia bersama kirab budaya, Widihasto, mengatakan bahwa pengukuhan Yogyakarta Kota Republik tersebut memiliki sejumlah makna. Di antaranya adalah menjaga nilai-nilai patriotisme bangsa, peneguhan sikap politik masyarakat Yogyakarta berdasarkan Amanat 5 September 1949.

Selain itu, ia berharap, melalui pengukuhan tersebut, Yogyakarta tetap menjadi kota yang terbuka untuk seluruh budaya Nusantara, di mana modernisasi dapat bersanding secara harmonis dengan tradisi. "Semoga semangat pengukuhan Yogyakarta Kota Republik ini meresap ke seluruh masyarakat Yogyakarta," katanya.

Dalam acara pengukuhan tersebut juga ditampilkan pertunjukan wayang revolusi yang menceritakan sejarah perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta. Dan, hip hop Keistimewaan Yogyakarta menutup seluruh rangkaian acara pengukuhan tersebut.(ANS/Ant)

Saturday, January 01, 2011

BERITA PPM ONLINE


DIBERITAHUKAN BAHWA PIMPINAN PUSAT PPM AKAN MENERBITKAN SITUS BERITA YANG DIBERI NAMA 'WARTA PPM ONLINE" YANG AKAN DIRESMIKAN PADA ACARA MUNAS PPM TAHUN 2011, TUJUAN DIBUATNYA MEDIA ONLINE TERSEBUT ADALAH MENAMPUNG BERITA-BERITA AKTIFITAS PPM DISELURUH INDONESIA, DAN DIRENCANAKAN UNTUK SETIAP MARKAS DAERAH AKAN DIBERIKAN MEMANAGE MEDIA DAERAH MASING-MASING DENGAN PERSETUJUAN PP PPM DAN DENGAN SISTIM SELEKSI MENGINGAT TANGGUNG JAWAB YANG HARUS DIPENUHI ATAS PEMUATAN BERITA. UNTUK ITU BAGI REKAN-REKAN YANG MEMILIKI PENGALAMAN SEBAGAI WARTAWAN UNTUK MENGAJUKAN SECARA PERMOHONAN TERTULIS DENGAN DILAMPIRKAN CV.