Monday, April 30, 2012
Rycko, Bupati yang Bangun Patung Kakeknya Ukuran Raksasa
Senin, 30/04/2012 21:55 WIB
Jakarta Bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza mungkin kini hanya bisa duduk termangu. Patung kakeknya yang juga mantan Gubernur Lampung, Zainal Abidin kini tergeletak di jalanan tanpa kepala setelah ditumbangkan lewat 'people power'.
"Kalau dalam bahasa anak sekarang, Rycko lebay sampai membangun patung kakeknya sendiri," kata tokoh masyarakat Lampung Selatan, Iwan saat berbincang dengan detikcom, Senin (30/4/2012).
Patung tersebut berukuran super jumbo, setinggi 10 meter atau hanya terpaut 2 meter dari Patung Jenderal Sudirman di Jalan Sudirman, Jakarta. Zainal berdiri tegap dengan baju kebesaran Gubernur, lengkap dengan topinya. "Dia itu siapa, pahlawan juga bukan," ungkap Iwan kesal.
Sebagai bupati, rekam jejak Rycko tidak berjalan mulus. Dia pernah tersangkut kasus pemukulan terhadap seorang anggota polisi, Bripda Riki Pendri pada awal 2010 silam. Kasus ini menguap begitu saja sebab ayah Rycko, Sjahchroedin ZP selain sebagai Gubernur Lampung juga pernah menyandang bintang tiga polisi atau Komisaris Jenderal dengan jabatan terakhir sebagai Deputi Kapolri Bidang Operasional.
Sang ayah, Sjahchroedin ZP sukses malang melintang di dunia kepolisian. Mengawali karir sebagai Kasat Lantas Polda Sumatera Bagian Selatan lalu menjadi Kapoltabes Palembang. berturut-turut menjabat Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kapolwil Bogor, Direktur Samapta Polri, Kapolda Sumatera Selatan dan terakhir sebagai Kapolda Jawa Barat sebelum akhirnya ngantor di Mabes Polri.
Terpilih jadi Gubernur Lampung pada 2004, kini dia menjabat untuk kedua kalinya yang akan habis 2013. Sang anak, Rycko rencananya akan membidik kursi ayahnya usai Sjahchroedin ZP lengser.
Ayah Sjahchroedin ZP, Zainal Abidin menjabat Gubernur Lampung pada 1966-1973. Sebelum menjabat sebagai gubernur Lampung, Zainal Abidin Pagaralam pernah memegang berbagai jabatan di pemerintahan. Antara lain sebagai Bupati Lampung Utara, Bupati Lampung Selatan, Bupati Belitung, Walikota Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung) dan juga sebagai Residen Karesidenan daerah Lampung.
Siapa nyana, trah keluarga Zainal Abidin di Lampung Selatan berakhir tragis. Patung dari perunggu yang dibuat sang cucu menjadi saksi runtuhnya 'rezim dinasti'. Berteman angin malam, patung Zainal Abidin teronggok di jalanan tanpa kepala.
(asp/gah)
Sunday, April 29, 2012
Bendahara Pemuda Panca Marga (PPM) Jatim Blegur Prijanggono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KNPI Jatim periode 2012-2015
Minggu, 29 April 2012 18:17:43 WIB
Reporter : Rahardi Soekarno J.
Surabaya (beritajatim.com) - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya Blegur Prijanggono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KNPI Jatim periode 2012-2015. Blegur juga adalah anggota luar biasa GM FKPPI Jatim dan Bendahara Pemuda Panca Marga (PPM) Jatim.
Ini setelah rival kuatnya Kemas (Ketua KNPI Kota Surabaya) menyatakan mundur dalam ajang Musyawarah Provinsi XI KNPI Jatim, di Hotel Utami Sidoarjo, Minggu (29/4/2012).
"Saya bukannya mundur, tapi memberi kesempatan kepada saudara Blegur untuk tampil jadi ketua KNPI Jatim. Demi alasan kebersamaan pemuda di Jatim, saya menyerahkan dukungan kepada Blegur. Beliau yang paling tepat untuk memimpin KNPI Jatim," dalih Kemas ketika dihubungi beritajatim.com.
Dengan mundurnya Kemas itu, otomatis Blegur terpilih secara aklamasi, tanpa melalui pemilihan yang memperebutkan 82 pemilik suara Musprov. "Musprov kali ini adalah sejarah baru dalam KNPI Jatim, baru pertama kali Ketua dipilih secara aklamasi," kata Meulila Oesman, Sekretaris Pemuda Panca Marga (PPM) Jatim sekaligus pimpinan sidang dalam arena Musprov saat dikonfirmasi terpisah.
Diberitakan sebelumnya, jika terpilih sebagai Ketua KNPI Jatim, Blegur mempunyai sejumlah agenda prioritas yang salah satunya adalah mengusulkan digagasnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan Jatim seperti yang sudah diamanatkan dalam UU No 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Blegur juga akan belajar dari kepengurusan lama dan berjanji lebih komunikasi dengan DPD II agar bisa lebih baik. "KNPI itu murni organisasi kepemudaan, saya akan berjanji melepas kepentingan politik di KNPI Jatim. Jadi tanpa embel-embel politik," tuturnya ketika itu usai dapat dukungan GM FKPPI Jatim dan PPM Jatim.
Dalam penutupan Musprov tersebut, sekaligus ditetapkan Sekretaris KNPI Jatim kepada M Muslich dari unsur GP Ansor dan Bendahara KNPI Jatim Giri Bayu Kusuma dari unsur HIPMI. Ketiganya langsung dikukuhkan oleh Ketua Umum KNPI Pusat Taufan Eko Nugroho Rotorasiko. [tok/but]
Reporter : Rahardi Soekarno J.
Surabaya (beritajatim.com) - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya Blegur Prijanggono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KNPI Jatim periode 2012-2015. Blegur juga adalah anggota luar biasa GM FKPPI Jatim dan Bendahara Pemuda Panca Marga (PPM) Jatim.
Ini setelah rival kuatnya Kemas (Ketua KNPI Kota Surabaya) menyatakan mundur dalam ajang Musyawarah Provinsi XI KNPI Jatim, di Hotel Utami Sidoarjo, Minggu (29/4/2012).
"Saya bukannya mundur, tapi memberi kesempatan kepada saudara Blegur untuk tampil jadi ketua KNPI Jatim. Demi alasan kebersamaan pemuda di Jatim, saya menyerahkan dukungan kepada Blegur. Beliau yang paling tepat untuk memimpin KNPI Jatim," dalih Kemas ketika dihubungi beritajatim.com.
Dengan mundurnya Kemas itu, otomatis Blegur terpilih secara aklamasi, tanpa melalui pemilihan yang memperebutkan 82 pemilik suara Musprov. "Musprov kali ini adalah sejarah baru dalam KNPI Jatim, baru pertama kali Ketua dipilih secara aklamasi," kata Meulila Oesman, Sekretaris Pemuda Panca Marga (PPM) Jatim sekaligus pimpinan sidang dalam arena Musprov saat dikonfirmasi terpisah.
Diberitakan sebelumnya, jika terpilih sebagai Ketua KNPI Jatim, Blegur mempunyai sejumlah agenda prioritas yang salah satunya adalah mengusulkan digagasnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan Jatim seperti yang sudah diamanatkan dalam UU No 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Blegur juga akan belajar dari kepengurusan lama dan berjanji lebih komunikasi dengan DPD II agar bisa lebih baik. "KNPI itu murni organisasi kepemudaan, saya akan berjanji melepas kepentingan politik di KNPI Jatim. Jadi tanpa embel-embel politik," tuturnya ketika itu usai dapat dukungan GM FKPPI Jatim dan PPM Jatim.
Dalam penutupan Musprov tersebut, sekaligus ditetapkan Sekretaris KNPI Jatim kepada M Muslich dari unsur GP Ansor dan Bendahara KNPI Jatim Giri Bayu Kusuma dari unsur HIPMI. Ketiganya langsung dikukuhkan oleh Ketua Umum KNPI Pusat Taufan Eko Nugroho Rotorasiko. [tok/but]
Friday, April 27, 2012
Anak PPM Bung Alex Nurdin, Maju menjadi DKI Satu
Nama : H Alex Noerdin
Tempat/tanggal lahir : Palembang, 9 September 1950
Orangtua : H. Moehamad Noerdin Pandji dan Hj Siti Fatimah
Istri : Hj Sri Eliza
Anak :
Tempat/tanggal lahir : Palembang, 9 September 1950
Orangtua : H. Moehamad Noerdin Pandji dan Hj Siti Fatimah
Istri : Hj Sri Eliza
Anak :
- H Dodi Reza Alex, Lic. Econ, MBA
- Deni Akendra Alex (meninggal tahun 2003)
- Hj Luri Elza Alex SH, LLM
- SD (Palembang, 1963)
- SMP (Palembang, 1966)
- SMA (Palembang, 1969)
- S1 dari Universitas Triksakti, 1980
- S1 dari Universitas Atmajaya, 1981
- International Training Course in Regional Development Planning, United Nations Centre for Regional Development, Nagoya, Jepang, 1985
- Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies, Roterdam, Netherlands, 1987-1988
- Program of the United Housing Urbanization, Harvard University, Cambridge, 1992
- International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund, Kobe, Jepang, 1996
- 7 November 2008, Gubernur Sumatera Selatan
- 2001-2006 dan 2007-2012, Bupati Musi Banyuasin
- 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Sumatera Selatan dalam Pilkada Sumatera Selatan periode 2008-2013.
- Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM, 2006-2009
- Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kodya Palembang, 1981
- Ketua DPD Pemuda Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan, 1987
- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga, 1991
- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga, 2002-sekarang
- Ketua DPD Patriot Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan, 2007-2012
- Ketua DPD INKAI Sumatera Selatan, 1993-1995
- Wakil Ketua POSSI, 1997-sekarang
- Wakil Ketua PB PRSI, 2005-sekarang
- Ketua Bidang Dana PB PABSI, 2006-2011
- Ketua Umum Perbakin Sumatera Selatan, 2006-2010.
- Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Selatan, 2004-2009
- Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang, 1982
- Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang, 1988.
Tuesday, April 24, 2012
Dody Djalante Pimpin Pemuda Panca Marga MADA SULTRA 2012 - 2016
Posted by La Taya | Monday, 23 April 2012 | |
KENDARINEWS.COM: Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Sulawesi Tenggara, Doddy Djalante terpilih sebagai Ketua MADA PPM Sultra periode 2012-2016. Terpilihnya Doddy Djalante
berdasarkan hasil Musyawarah Daerah VI yang dilakukan di salah satu
hotel yang ada di Kendari sejak tanggal 21 sampai 22 April 2012.
Dalam sambutannya Dody mengatakan, dengan terpilihnya sebagai ketua yang
baru itu artinya tanggung jawab organisasi ini bukan sepenuhnya berada
ditangannya, melainkan membutuhkan semangat dan dukungan dari
teman-teman yang lain juga.
"Tentu saya juga tidak dapat menjalankan organisasi ini sendirian, tanpa adanya bantuan dan dukungan dari teman-teman yang lain, organisasi ini dapat bertahan hingga saat ini tentu tidak luput dari usahan dan kerja sama yang dibangun oleh rekan-rekan semua," katanya, Minggu (22/4/2012) malam. Dody juga menuturkan, perlu ada peningkatan bagi semua kader pemuda panca marga, baik itu tingkat DPC, hingga ke tingkat atas, agar eksistensi organisasi ini dapat terjaga dan lebih dikenal luas lagi oleh masyarakat. "Agar organisasi ini lebih dikenal lagi. perlu ada peningkatan kualitas dan program yang akan kita lakukan di masa mendatang," tukasnya. Sementara itu, Sekjen DPP Pemuda Panca Marga, Ishak Tan mengatakan basic Dody Djalante yang berasal dari birokrasi merupakan modal utama untul tetap mempertahankan eksistensi organisasi ini di mata masyarakat dan pemerintah. "Ketua yang baru ini berasal dari birokrasi, artinya seorang birokrat tidak akan luput dari program yang dilakukan pemerintah dan secara tidak langsung kita bisa terus melakukan kerja sama dengan program yang dilakukan pemerintah daerah," katanya. Ia berpesan dalam pelaksanaan program yang dilakukan organisasi ini agar bisa mengedepankan pemikiran yang rasional dan nilai ekonomi. "Kegiatan apapun yang kita lakukan, jika tidak memikirkan nilai ekonominya, maka kegiatan itu pasti akan terhambat karena dana, olehnya itu kita juga harus tetap memikirkan nilai-nilai ekonomi," pesannya. (Lina) |
Monday, April 23, 2012
Duh! Dana Reklamasi Bekas Tambang Hanya Rp 500 ( lima ratus rupiah )per Hektar
Jakarta -Banyak perusahaan tambang di Indonesia dinilai tidak bertanggung jawab.
Pasalnya setelah puas mengeruk kekayaan alam lainnya, tanggung jawab
mereklamasi tidak sesuai yang diharapkan. Biaya reklamasi tambang hanya
Rp 500 per hektar.
Wakil Direktur Reformainer Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan masih banyak perusahaan tambang yang tidak baik, karena biaya reklamasi tambang hanya Rp 400-Rp 500 per hektar.
"Reklamasi pasca tambangkan artinya mengembalikan keadaan semula, setelah dikeruk, ditimbun lagi lalu ditanami pohon, posisinya seperti semula seperti sebelum digali. Tapi banyak yang tidak sesuai, karena biaya reklamasinya banyak yang hanya Rp 400-Rp 500 per hektar," ujar Komaidi ketika ditemui di Gedung Tower City ICBC, Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Menurut Komaidi, jadi bisa dibilang bukan hal yang aneh banyak pemerintah daerah yang kesulitan mereklamasi pasca tambang. "Memang perusahaan tambang membayarkan dana reklamasinya ke pemerintah daerah, namun jika dana reklamasinya hanya semurah itu ya hasilnya sudah bisa ditebak," jelas Komaidi.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan ada regulator secara kelembagaan yang mengatur baik perizinan, besarnya dana reklamasi, dan lainnya. jika di sektor minyak dan gas kita punya BP Migas, kenapa tidak di sektor pertambangan juga ada lembaga seperti itu.
"Kita punya Antam, kita punya Bukit Asam, perusahaan BUMN tersebut bisa menjadi regulator atau patokan berapa dana reklamasi yang dibayarkan Antam atau Bukit Asam," katanya.
Pihaknya juga mengharapkan pembagian royalti tidak berdasarkan laba bersih perusahaan. seperti di negara-negara lain, pembayaran royalti di sektor pertambangan berdasarkan laba kotor bukan laba bersih.
"Kalau laba bersih gampang diakali, misal menaikkan angka produksi, itu secara pembukuan bisa menekan laba bersih, kalau laba bersih kecil bagi royaltinya juga kecil. Kalau laba kotor royalti 1% terasa besar," tandasnya.
(rrd/dnl)
Wakil Direktur Reformainer Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan masih banyak perusahaan tambang yang tidak baik, karena biaya reklamasi tambang hanya Rp 400-Rp 500 per hektar.
"Reklamasi pasca tambangkan artinya mengembalikan keadaan semula, setelah dikeruk, ditimbun lagi lalu ditanami pohon, posisinya seperti semula seperti sebelum digali. Tapi banyak yang tidak sesuai, karena biaya reklamasinya banyak yang hanya Rp 400-Rp 500 per hektar," ujar Komaidi ketika ditemui di Gedung Tower City ICBC, Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Menurut Komaidi, jadi bisa dibilang bukan hal yang aneh banyak pemerintah daerah yang kesulitan mereklamasi pasca tambang. "Memang perusahaan tambang membayarkan dana reklamasinya ke pemerintah daerah, namun jika dana reklamasinya hanya semurah itu ya hasilnya sudah bisa ditebak," jelas Komaidi.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan ada regulator secara kelembagaan yang mengatur baik perizinan, besarnya dana reklamasi, dan lainnya. jika di sektor minyak dan gas kita punya BP Migas, kenapa tidak di sektor pertambangan juga ada lembaga seperti itu.
"Kita punya Antam, kita punya Bukit Asam, perusahaan BUMN tersebut bisa menjadi regulator atau patokan berapa dana reklamasi yang dibayarkan Antam atau Bukit Asam," katanya.
Pihaknya juga mengharapkan pembagian royalti tidak berdasarkan laba bersih perusahaan. seperti di negara-negara lain, pembayaran royalti di sektor pertambangan berdasarkan laba kotor bukan laba bersih.
"Kalau laba bersih gampang diakali, misal menaikkan angka produksi, itu secara pembukuan bisa menekan laba bersih, kalau laba bersih kecil bagi royaltinya juga kecil. Kalau laba kotor royalti 1% terasa besar," tandasnya.
(rrd/dnl)
Sunday, April 22, 2012
Malaysia akan pesan 32 panser Rimau PT Pindad, Oleh Malaysia, Anoa itu diberi nama Rimau yang berarti harimau dalam bahasa Melay
Senin, 16 April 2012 21:29 WIB
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia akan memesan 32 buah panser Anoa dari PT Pindad. Oleh Malaysia, Anoa itu diberi nama Rimau yang berarti harimau dalam bahasa Melayu dan kesepakatan dengan pihak negara tetangga tersebut sudah pada tahap akhir.
"Malaysia mau gunakan panser 6 x 6 dan kini kami menantikan closing deal", kata Direktur Utama PT Pindad, Adik A Soedarsono, di sela-sela pameran Defence Services Asia (DSA) 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.
Menurut dia, saat ini pihaknya juga sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah negara di Timur Tengah, Eropa termasuk dengan sesama anggota Asean seperti Brunei Darussalam.
Bahkan, lanjut dia, pada saat ini ada rencana Sultan Brunei yang hadir dalam pameran DSA 2012 itu akan mengunjungi panser Rimau yang juga dihadirkan dilokasi pameran tersebut.
Ketertarikan Malaysia terhadap panser buatan pindad tersebut sudah disampaikan oleh Panglima Angkatan Tentera Diraja Malaysia, Jenderal Tan Sri Datu Sri Zulkifli Mohammad Zein, saat berkunjung ke Indonesia tahun lalu.
Hal itu disampaikan Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, usai pertemuan Zein dengan Presiden Susilo Yudhoyono di kantor Presiden, Selasa (5/7). "Tadi disinggung soal panser 6x6, malaysia yang berkeinginan untuk membeli, akan terus dilanjutkan," ujar Suhartono.
Sementara itu, semenjak 9 April 2010, sebanyak 13 buah Anoa telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. Panser ANOA 6x6 maupun 4x4 biasa digunakan untuk pengawalan kegiatan-kegiatan penting negara.
Pada 15 November 2011 ANOA varian 6x6 yang menggunakan persenjataan senapan mesin berat 7.62 mm digunakan sebagai kendaraan tempur untuk patroli dan penjagaan ring pada acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali.
Panser jenis ini juga dipakai oleh Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan presiden. Selain kegiatan resmi, ANOA juga dipakai untuk pengamanan car-free day di Bundaran HI.
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia akan memesan 32 buah panser Anoa dari PT Pindad. Oleh Malaysia, Anoa itu diberi nama Rimau yang berarti harimau dalam bahasa Melayu dan kesepakatan dengan pihak negara tetangga tersebut sudah pada tahap akhir.
"Malaysia mau gunakan panser 6 x 6 dan kini kami menantikan closing deal", kata Direktur Utama PT Pindad, Adik A Soedarsono, di sela-sela pameran Defence Services Asia (DSA) 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.
Menurut dia, saat ini pihaknya juga sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah negara di Timur Tengah, Eropa termasuk dengan sesama anggota Asean seperti Brunei Darussalam.
Bahkan, lanjut dia, pada saat ini ada rencana Sultan Brunei yang hadir dalam pameran DSA 2012 itu akan mengunjungi panser Rimau yang juga dihadirkan dilokasi pameran tersebut.
Ketertarikan Malaysia terhadap panser buatan pindad tersebut sudah disampaikan oleh Panglima Angkatan Tentera Diraja Malaysia, Jenderal Tan Sri Datu Sri Zulkifli Mohammad Zein, saat berkunjung ke Indonesia tahun lalu.
Hal itu disampaikan Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, usai pertemuan Zein dengan Presiden Susilo Yudhoyono di kantor Presiden, Selasa (5/7). "Tadi disinggung soal panser 6x6, malaysia yang berkeinginan untuk membeli, akan terus dilanjutkan," ujar Suhartono.
Sementara itu, semenjak 9 April 2010, sebanyak 13 buah Anoa telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. Panser ANOA 6x6 maupun 4x4 biasa digunakan untuk pengawalan kegiatan-kegiatan penting negara.
Pada 15 November 2011 ANOA varian 6x6 yang menggunakan persenjataan senapan mesin berat 7.62 mm digunakan sebagai kendaraan tempur untuk patroli dan penjagaan ring pada acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali.
Panser jenis ini juga dipakai oleh Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan presiden. Selain kegiatan resmi, ANOA juga dipakai untuk pengamanan car-free day di Bundaran HI.
(N004)
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2012Friday, April 20, 2012
Geng Motor >> Motor Panglima TNI Didesak Atasi Kendala Penyidikan
JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Laksamana Agus
Suhartono didesak menyupervisi bila terjadi hambatan terhadap penyidikan
koneksitas kasus meninggalnya Kelasi Arifin Sirri yang diikuti dengan
serangkaian serangan brutal kelompok pesepeda motor. Informasi yang
dihimpun Kompas sampai pada dugaan, penyidikan koneksitas kasus tersebut terhambat. Baca Selanjutnya
Pendidikan dan Kesehatan Gratis Tidak Sulit Alex Noerdin justru mencoba tantangan baru maju pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
HARIAN SEPUTAR INDONESIA > Friday, 20 April 2012 Meski masih punya kesempatan satu periode lagi memimpin Sumatera Selatan (Sumsel),Alex Noerdin justru mencoba tantangan baru maju pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Pendidikan dan kesehatan gratis merupakan isu andalannya untuk merebut simpati publik. Berbekal keberhasilan menjabat kepala daerah,Alex yang menggandeng Nono Sampono ingin membenahi Ibu Kota dalam tiga tahun. Berikut petikan wawancara SINDO dengan mantan Bupati Musi Banyuasin itu.
Dalam setiap kesempatan,Anda selalu menegaskan akan menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan sehari setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Apakah ini realistis,mengingat APBD sudah disahkan?
Program sekolah gratis memang merupakan program yang riil akan saya lakukan setelah saya resmi menjadi gubernur DKI Jakarta. Untuk biaya,saya memiliki strategi, bisa menggunakan dana silang ataupun kas keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun,saya belum akan membeberkan teknisnya bagaimana, yang pasti tidak menggunakan uang pribadi saya.Begitu pun dengan kesehatan,dan itu ada caranya.
Bagaimana Anda yakin bisa mengatasi banjir dalam tiga tahun?
Untuk masalah banjir kita optimistis bisa menyelesaikannya dalam tiga tahun dengan beberapa cara,seperti pengerukan 13 sungai yang ada di Ibu Kota.Tentunya ini akan diikuti dengan sterilisasi kawasan sungai dari permukiman liar.Artinya,bantaran sungai akan dibuat cantik agar enak dipandang. Untuk warga yang tinggal di bantaran kali akan kita beri opsi tinggal di rumah vertikal (rumah susun) atau mau pulang ke kampung halaman.
Kami juga akan mencanangkan pembuatan satu juta lubang biopori di mana di setiap kelurahan harus ada sumur rukun warga ada sumur resapan. Selanjutnya adalah Ibu Kota harus bisa menjalin komunikasi yang baik terhadap wilayah yang mengelilinginya,karena banjir banyak juga akibat kiriman dari Bogor.Untuk itu,saya akan melanjutkan ide Bang Yos (Sutiyoso) dengan konsep Megapolitan ataupun Greater Jakarta (Jabodetabekjur). Mengenai hal itu sebenarnya keputusan presiden sudah turun, namun sekarang permasalahannya hanya kemauan untuk menjalakannya saja.
Tidak sedikit yang meragukan Anda bisa mengatasi banjir Ibu Kota, beberapa hari lalu saat Palembang diguyur hujan deras,kantor Gubernur Sumsel tergenang. Bagaimana tanggapannya?
Kita harus bisa membedakan antara genangan dan banjir.Yang terjadi di halaman Pemprov Sumsel adalah genangan air yang terjadi akibat adanya pembangunan sebuah pusat perbelanjaan di sekitar lokasi.Kami juga terus berupaya agar hal tersebut tidak terjadi lagi,di antaranya dengan memperbanyak pompa di kawasan yang aliran airnya tersendat ketika hujan turun.
Ada perbedaan mengurus Jakarta dengan Sumsel,kira-kira lebih berat mana?
Jelas beda,Sumatera Selatan memiliki 15 kabupaten/kota, otomatis dalam pengambilan kebijakan harus satu suara.Nah, inilah perbedaannya.Jika Jakarta hanya ada lima wali kota,di Sumatera Selatan ada 15 bupati/wali kota. Ditambah dengan adanya otonomi daerah di mana bupati bisa menjalankan kebijakannya sendiri. Saat ini jumlah penduduk Sumatera Selatan ada sekitar delapan juta orang.
Meski demikian, Sumatera Selatan mendapat penghargaan karena wilayah yang sudah 100% selesai melakukan pendataan e KTP. Delapan juta penduduk Sumatera Selatan tersebut tersebar di berbagai daerah,ada yang di balik gunung,di balik perbukitan,di hulu sungai,dan sebagainya,tapi semuanya bisa kita jangkau untuk pendataan e-KTP.Jika hal seperti itu saja bisa kita lakukan, masa di Jakarta yang penduduknya ada di sekitar sini malah tidak bisa.
Anda dinilai belum berprestasi memimpin Sumsel,sehingga direlakan untuk hijrah ke Jakarta?
Itu kan anggapan beberapa orang saja,nyatanya beberapa penghargaan sudah kita terima dan beberapa bulan ke depan akan ada perhelatan tingkat internasional, jadi saya rasa itu hanya ucapan segelintir orang yang tidak suka dan itu sudah maklum karena kita hidup ada yang suka ada yang tidak suka. Jangankan saya,nabi saja seperti itu.
Dari hasil survei beberapa lembaga,popularitas pasangan Alex- Nono masih menempati urutan kelima.Apa upaya untuk menggenjot popularitas?
Ya,itu kan survei bulan lalu,besok jika ada survei nama saya sudah naik ke urutan kedua.Sosialisasi dan silaturahmi dengan masyarakat terus kami lakukan.
Di Jakarta ini perputaran uang sangat besar,tapi pengangguran juga tinggi.Apa kira-kira solusinya?
Sebenarnya Jakarta memang kota impian bagi semua orang.Saya yakin banyak orang yang punya sanak famili di Jakarta.Artinya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan,tentunya yang diutamakan adalah warga Jakarta, namun tidak menutup kemungkinan orang dari luar Jakarta juga bisa asal memiliki kemampuan tertentu. Konkretnya adalah program pemberdayaan masyarakat harus digalakkan.Jakarta merupakan kota dagang,juga kota jasa.Dengan demikian,pengangguran yang ada harus bisa dibina dan dioptimalkan.
Jakarta termasuk salah satu kota penduduk terpadat di dunia.Banyak warga tinggal di permukiman padat yang kumuh dan tak sesuai standar, bagaimana mengatasinya?
Tentu itu juga menjadi perhatian kita.Setidaknya harus ada penataan ulang permukiman. Mereka yang tinggal di kawasan tidak layak harus direlokasi ke rumah susun yang tak jauh dari lokasi semula.Sebagai seorang pemimpin,memang sudah kewajiban untuk menyejahterakan warganya.
Tahun 2014,Jakarta bisa lumpuh jika tidak ada kebijakan radikal untuk mengatasi macet?
Ancaman itu semakin nyata,tanda-tandanya sudah mulai kelihatan. Pada jam-jam tertentu di sejumlah kawasan, lalu lintas sudah stagnan.Pemilik kendaraan tidak bisa lagi menggunakan kendaraannya karena macetnya sudah parah, artinya ruas jalan tidak seimbang dengan banyaknya mobil.
Untuk itu ada beberapa langkah mengatasi macet,yakni optimalisasi angkutan umum,di dalamnya terdapat restrukturisasi trayek, peremajaan armada dan penambahan koridor busway hingga menjadi 20 rute.Langkah kedua adalah pembatasan penggunaan kendaraan pribadi,baik melalui jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) ataupun kebijakan lainnya. Kemudian, mempercepat penyelesaian pembangunan JORR (Jakarta Outer Ring Road) sehingga beban lalu lintas di dalam kota bisa berkurang.
Keamanan di Jakarta sepertinya sudah semakin langka.Sebuah kota metropolitan seharusnya hidup 24 jam,tapi tidak demikian dengan Jakarta. Bagaimana tanggapannya?
Beruntung saya punya pendamping Pak Nono Sampono yang berlatar belakang militer.Beliau sudah memiliki strategi untuk menciptakan keamanan di Jakarta. Tingginya angka kriminalitas sangat memprihatinkan.Belum lagi kasus pemerkosaan di angkutan umum yang terus terjadi.Ini tidak bisa dibiarkan.Saya dengan Pak Nono menargetkan masalah keamanan ini tuntas dalam waktu setahun.
Dengan pengalamannya di bidang militer,saya yakin Pak Nono mumpuni untuk menyelesaikan gangguan keamanan di sini. Beberapa waktu lalu kita amat prihatin dengan kasus geng motor.Ternyata di dekat pusat pemerintahan aksi premanisme terjadi dengan mudah.Untuk meredam itu semua,kita akan melakukan pendekatan.Beberapa hari lalu Pak Nono berdialog dengan geng motor,dan responsnya cukup bagus.Itu hanya salah satu strategi,masih ada strategi lainnya yang tak perlu diungkap saat ini. ridwansyah
Pendidikan dan kesehatan gratis merupakan isu andalannya untuk merebut simpati publik. Berbekal keberhasilan menjabat kepala daerah,Alex yang menggandeng Nono Sampono ingin membenahi Ibu Kota dalam tiga tahun. Berikut petikan wawancara SINDO dengan mantan Bupati Musi Banyuasin itu.
Dalam setiap kesempatan,Anda selalu menegaskan akan menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan sehari setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Apakah ini realistis,mengingat APBD sudah disahkan?
Program sekolah gratis memang merupakan program yang riil akan saya lakukan setelah saya resmi menjadi gubernur DKI Jakarta. Untuk biaya,saya memiliki strategi, bisa menggunakan dana silang ataupun kas keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun,saya belum akan membeberkan teknisnya bagaimana, yang pasti tidak menggunakan uang pribadi saya.Begitu pun dengan kesehatan,dan itu ada caranya.
Bagaimana Anda yakin bisa mengatasi banjir dalam tiga tahun?
Untuk masalah banjir kita optimistis bisa menyelesaikannya dalam tiga tahun dengan beberapa cara,seperti pengerukan 13 sungai yang ada di Ibu Kota.Tentunya ini akan diikuti dengan sterilisasi kawasan sungai dari permukiman liar.Artinya,bantaran sungai akan dibuat cantik agar enak dipandang. Untuk warga yang tinggal di bantaran kali akan kita beri opsi tinggal di rumah vertikal (rumah susun) atau mau pulang ke kampung halaman.
Kami juga akan mencanangkan pembuatan satu juta lubang biopori di mana di setiap kelurahan harus ada sumur rukun warga ada sumur resapan. Selanjutnya adalah Ibu Kota harus bisa menjalin komunikasi yang baik terhadap wilayah yang mengelilinginya,karena banjir banyak juga akibat kiriman dari Bogor.Untuk itu,saya akan melanjutkan ide Bang Yos (Sutiyoso) dengan konsep Megapolitan ataupun Greater Jakarta (Jabodetabekjur). Mengenai hal itu sebenarnya keputusan presiden sudah turun, namun sekarang permasalahannya hanya kemauan untuk menjalakannya saja.
Tidak sedikit yang meragukan Anda bisa mengatasi banjir Ibu Kota, beberapa hari lalu saat Palembang diguyur hujan deras,kantor Gubernur Sumsel tergenang. Bagaimana tanggapannya?
Kita harus bisa membedakan antara genangan dan banjir.Yang terjadi di halaman Pemprov Sumsel adalah genangan air yang terjadi akibat adanya pembangunan sebuah pusat perbelanjaan di sekitar lokasi.Kami juga terus berupaya agar hal tersebut tidak terjadi lagi,di antaranya dengan memperbanyak pompa di kawasan yang aliran airnya tersendat ketika hujan turun.
Ada perbedaan mengurus Jakarta dengan Sumsel,kira-kira lebih berat mana?
Jelas beda,Sumatera Selatan memiliki 15 kabupaten/kota, otomatis dalam pengambilan kebijakan harus satu suara.Nah, inilah perbedaannya.Jika Jakarta hanya ada lima wali kota,di Sumatera Selatan ada 15 bupati/wali kota. Ditambah dengan adanya otonomi daerah di mana bupati bisa menjalankan kebijakannya sendiri. Saat ini jumlah penduduk Sumatera Selatan ada sekitar delapan juta orang.
Meski demikian, Sumatera Selatan mendapat penghargaan karena wilayah yang sudah 100% selesai melakukan pendataan e KTP. Delapan juta penduduk Sumatera Selatan tersebut tersebar di berbagai daerah,ada yang di balik gunung,di balik perbukitan,di hulu sungai,dan sebagainya,tapi semuanya bisa kita jangkau untuk pendataan e-KTP.Jika hal seperti itu saja bisa kita lakukan, masa di Jakarta yang penduduknya ada di sekitar sini malah tidak bisa.
Anda dinilai belum berprestasi memimpin Sumsel,sehingga direlakan untuk hijrah ke Jakarta?
Itu kan anggapan beberapa orang saja,nyatanya beberapa penghargaan sudah kita terima dan beberapa bulan ke depan akan ada perhelatan tingkat internasional, jadi saya rasa itu hanya ucapan segelintir orang yang tidak suka dan itu sudah maklum karena kita hidup ada yang suka ada yang tidak suka. Jangankan saya,nabi saja seperti itu.
Dari hasil survei beberapa lembaga,popularitas pasangan Alex- Nono masih menempati urutan kelima.Apa upaya untuk menggenjot popularitas?
Ya,itu kan survei bulan lalu,besok jika ada survei nama saya sudah naik ke urutan kedua.Sosialisasi dan silaturahmi dengan masyarakat terus kami lakukan.
Di Jakarta ini perputaran uang sangat besar,tapi pengangguran juga tinggi.Apa kira-kira solusinya?
Sebenarnya Jakarta memang kota impian bagi semua orang.Saya yakin banyak orang yang punya sanak famili di Jakarta.Artinya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan,tentunya yang diutamakan adalah warga Jakarta, namun tidak menutup kemungkinan orang dari luar Jakarta juga bisa asal memiliki kemampuan tertentu. Konkretnya adalah program pemberdayaan masyarakat harus digalakkan.Jakarta merupakan kota dagang,juga kota jasa.Dengan demikian,pengangguran yang ada harus bisa dibina dan dioptimalkan.
Jakarta termasuk salah satu kota penduduk terpadat di dunia.Banyak warga tinggal di permukiman padat yang kumuh dan tak sesuai standar, bagaimana mengatasinya?
Tentu itu juga menjadi perhatian kita.Setidaknya harus ada penataan ulang permukiman. Mereka yang tinggal di kawasan tidak layak harus direlokasi ke rumah susun yang tak jauh dari lokasi semula.Sebagai seorang pemimpin,memang sudah kewajiban untuk menyejahterakan warganya.
Tahun 2014,Jakarta bisa lumpuh jika tidak ada kebijakan radikal untuk mengatasi macet?
Ancaman itu semakin nyata,tanda-tandanya sudah mulai kelihatan. Pada jam-jam tertentu di sejumlah kawasan, lalu lintas sudah stagnan.Pemilik kendaraan tidak bisa lagi menggunakan kendaraannya karena macetnya sudah parah, artinya ruas jalan tidak seimbang dengan banyaknya mobil.
Untuk itu ada beberapa langkah mengatasi macet,yakni optimalisasi angkutan umum,di dalamnya terdapat restrukturisasi trayek, peremajaan armada dan penambahan koridor busway hingga menjadi 20 rute.Langkah kedua adalah pembatasan penggunaan kendaraan pribadi,baik melalui jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) ataupun kebijakan lainnya. Kemudian, mempercepat penyelesaian pembangunan JORR (Jakarta Outer Ring Road) sehingga beban lalu lintas di dalam kota bisa berkurang.
Keamanan di Jakarta sepertinya sudah semakin langka.Sebuah kota metropolitan seharusnya hidup 24 jam,tapi tidak demikian dengan Jakarta. Bagaimana tanggapannya?
Beruntung saya punya pendamping Pak Nono Sampono yang berlatar belakang militer.Beliau sudah memiliki strategi untuk menciptakan keamanan di Jakarta. Tingginya angka kriminalitas sangat memprihatinkan.Belum lagi kasus pemerkosaan di angkutan umum yang terus terjadi.Ini tidak bisa dibiarkan.Saya dengan Pak Nono menargetkan masalah keamanan ini tuntas dalam waktu setahun.
Dengan pengalamannya di bidang militer,saya yakin Pak Nono mumpuni untuk menyelesaikan gangguan keamanan di sini. Beberapa waktu lalu kita amat prihatin dengan kasus geng motor.Ternyata di dekat pusat pemerintahan aksi premanisme terjadi dengan mudah.Untuk meredam itu semua,kita akan melakukan pendekatan.Beberapa hari lalu Pak Nono berdialog dengan geng motor,dan responsnya cukup bagus.Itu hanya salah satu strategi,masih ada strategi lainnya yang tak perlu diungkap saat ini. ridwansyah
Petinggi TNI Disebut Bekingi Geng Pita Kuning, Ini Jawaban Kepala BIN
Jumat, 20/04/2012 19:52 WIB
Jakarta Seorang petinggi militer diduga terlibat dalam kasus kekerasan geng pita kuning di Jakarta. Siapa petinggi TNI itu belum diketahui. Namun Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memastikan polisi militer (PM) sudah melakukan penyelidikan.
"Informasi dari Pak Pangdam itu sudah didalami PM," kata KaBIN, Marciano, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Mantan komandan paspampres ini menyakinkan di internal TNI ada prosedur penegakan hukum yang berjalan baik. Bila proses hukum membuktikan dugaan itu benar, pasti perwira A tersebut akan dijatuhi sanksi.
"Apalagi di pengadilan terbukti melakukan pelanggaran, akan menerima sanksi sesuai dengan aturan hukum," tegas Norman.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi militer menangkap empat anggota Satuan Artileri Pertahanan Udara 6 Tanjung Priok. Namun di balik prajurit yang diduga terlibat aksi brutal pada 13 April 2012 itu ada seorang perwira tinggi TNI jadi beking.
Hal ini diungkap Pangdam Jaya dalam pertemuan dengan jajaran Polda Metro Jaya. Bahkan temuan itu sudah pula dilaporkannya ke Presiden SBY.
(lh/ndr)
Jakarta Seorang petinggi militer diduga terlibat dalam kasus kekerasan geng pita kuning di Jakarta. Siapa petinggi TNI itu belum diketahui. Namun Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memastikan polisi militer (PM) sudah melakukan penyelidikan.
"Informasi dari Pak Pangdam itu sudah didalami PM," kata KaBIN, Marciano, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Mantan komandan paspampres ini menyakinkan di internal TNI ada prosedur penegakan hukum yang berjalan baik. Bila proses hukum membuktikan dugaan itu benar, pasti perwira A tersebut akan dijatuhi sanksi.
"Apalagi di pengadilan terbukti melakukan pelanggaran, akan menerima sanksi sesuai dengan aturan hukum," tegas Norman.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi militer menangkap empat anggota Satuan Artileri Pertahanan Udara 6 Tanjung Priok. Namun di balik prajurit yang diduga terlibat aksi brutal pada 13 April 2012 itu ada seorang perwira tinggi TNI jadi beking.
Hal ini diungkap Pangdam Jaya dalam pertemuan dengan jajaran Polda Metro Jaya. Bahkan temuan itu sudah pula dilaporkannya ke Presiden SBY.
(lh/ndr)
Thursday, April 19, 2012
Kodam Jaya Bantu Polri Tumpas Geng Motor
Sabrina Asril | Tri Wahono | Kamis, 19 April 2012 | 22:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Komando Daerah Militer Jayakarta sepakat untuk bersatu mengungkap kasus kekerasan geng motor dan menjaga kembali keamanan dan ketertiban di DKI Jakarta.
Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Waris, bahkan berbicara lantang dan menyatakan pihaknya berada di belakang Polri untuk menumpas geng motor tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Waris, Kamis (19/4/2012), dalam Silaturahmi TNI-Polri di Hotel Sahid, Jakarta.
"Kami semua ada di belakang kalian, jangan takut!" tukas Waris sambil menunjuk ke arah pimpinan Polda Metro Jaya yang hadir.
Ia mengakui bahwa tantangan berat yang tengah dihadapi TNI-Polri adalah persoalan geng motor yang diduga menyeret-nyeret oknum TNI.
Namun, ia optimistis bahwa hubungan TNI-Polri tak akan retak akibat persoalan ini.
Waris pun mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan kepada seluruh pimpinan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara untuk tidak mengacaukan kondisi keamanan Jakarta.
"Sudah saya sampaikan ke angkatannya masing-masing untuk tidak mencoba-coba mengacau keamanan terkait geng motor itu," ujarnya.
Kendati sulit menjaga keamanan di Ibu Kota, Waris menilai seorang pemimpin harus berani dan bermoral membela hak masyarakat kecil.
"Yang diutamakan harus masyarakat kecil," imbuh Waris.
Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, mengungkapkan ada dua tantangan yang belakangan ini harus dihadapi TNI-Polri yakni wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan geng motor.
Terkait dengan persoalan geng motor, Untung dengan tegas mengungkapkan bahwa TNI dan Polri harus berada di satu sisi kendati merupakan dua instansi yang berbeda.
"Dari dulu, TNI dan Polri selalu dipanas-panasi tapi untungnya kita solid, kompak. Terkait geng motor ini, kita dua tubuh satu jiwa," pungkasnya.
Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Waris, bahkan berbicara lantang dan menyatakan pihaknya berada di belakang Polri untuk menumpas geng motor tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Waris, Kamis (19/4/2012), dalam Silaturahmi TNI-Polri di Hotel Sahid, Jakarta.
"Kami semua ada di belakang kalian, jangan takut!" tukas Waris sambil menunjuk ke arah pimpinan Polda Metro Jaya yang hadir.
Ia mengakui bahwa tantangan berat yang tengah dihadapi TNI-Polri adalah persoalan geng motor yang diduga menyeret-nyeret oknum TNI.
Namun, ia optimistis bahwa hubungan TNI-Polri tak akan retak akibat persoalan ini.
Waris pun mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan kepada seluruh pimpinan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara untuk tidak mengacaukan kondisi keamanan Jakarta.
"Sudah saya sampaikan ke angkatannya masing-masing untuk tidak mencoba-coba mengacau keamanan terkait geng motor itu," ujarnya.
Kendati sulit menjaga keamanan di Ibu Kota, Waris menilai seorang pemimpin harus berani dan bermoral membela hak masyarakat kecil.
"Yang diutamakan harus masyarakat kecil," imbuh Waris.
Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, mengungkapkan ada dua tantangan yang belakangan ini harus dihadapi TNI-Polri yakni wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan geng motor.
Terkait dengan persoalan geng motor, Untung dengan tegas mengungkapkan bahwa TNI dan Polri harus berada di satu sisi kendati merupakan dua instansi yang berbeda.
"Dari dulu, TNI dan Polri selalu dipanas-panasi tapi untungnya kita solid, kompak. Terkait geng motor ini, kita dua tubuh satu jiwa," pungkasnya.
Wednesday, April 18, 2012
HB IX, Anak Seorang Bapak Visioner > Aku memang orang berpendidikan Barat, Namun, aku tetap orang Jawa.
KOMPAS.COM | A. Wisnubrata | Sabtu, 14 April 2012 | 11:49 WIB
Aku memang orang berpendidikan Barat, Namun, aku tetap orang Jawa.
Begitu ungkapan Sultan Hamengku Buwono IX saat dinobatkan sebagai Raja Mataram menggantikan ayahandanya, Sultan Hamengku Buwono VIII, yang bertakhta pada 1921-1939. Ungkapan itu dikutip banyak sejarawan, penulis, ataupun surat kabar, dengan berbagai ulasan dan analisis. Sampai peringatan satu abad HB IX pada bulan ini, ungkapan itu kembali dibahas.
Apa yang diungkapkan HB IX itu sebenarnya lebih tegas dari yang dinasihatkan ayahandanya, HB VIII. Nasihat itu tidak ditunjukkan kepada Dorodjatun (nama kecil HB IX), tetapi nasihat orangtua untuk semua anaknya. Sesungguhnya ungkapan itu seperti menjadi jati diri keluarga Mataram khususnya HB IX dan saudara-saudaranya,
Dalam kalimat lain, ungkapan Romo Tirun (cucu HB VIII atau putra GBPH Prabuningrat kakak kandung HB IX), bahwa eyangnya mempunyai visi ke depan untuk anak-anaknya. Belum banyak orang tahu bahwa yang disekolahkan ke Belanda bukan hanya HB IX. Empat saudara kandungnya yang lain, yaitu Pangeran Puruboyo, Pangeran Prabuningrat, Pangeran Bintoro, dan Pangeran Hertog, juga disekolahkan ke Belanda oleh HB VIII.
Sekolah di Belanda bukan berarti menjadi antek-antek Belanda. Sepulang dari Belanda, HB IX dan saudara-saudaranya justru menjadi tokoh-tokoh pergerakan yang gigih. Pangeran Prabuningrat dan Pangeran Puruboyo waktu itu menjadi anggota BPUPKI, badan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan Pangeran Bintoro menjadi duta besar pertama di Kerajaan Thailand.
Demikian pula dengan saudara yang lain, yaitu Pangeran Prabuningrat sebagai rektor pertama setelah UII (Universitas Islam Indonesia) pindah ke DI Yogyakarta. Sebagaimana dicuplik dalam buku Dakwah Dinasti Mataram karangan Heru Basuki, Sekolah Tinggi Islam (STI) Jakarta adalah cikal bakal dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Konon perguruan tinggi Islam Jakarta itu dipindahkan oleh Bung Hatta ke Yogyakarta, karena situasi Jakarta selama tahun 1946-1948 tidak menentu.
Gebrakan HB VIII itu, menurut Romo Tirun, merupakan penggemblengan mentalitas dan moralitas untuk anak bangsa. Sejak umur empat tahun HB IX dan beberapa saudaranya dititipkan ke orang-orang Belanda, juga sebagai bentuk kesederhanaan HB VIII dalam mendidik anak-anaknya. Meskipun anak raja, mereka tidak harus hidup di lingkungan istana, namun bagaimana harus merasakan hidup dalam ketidakmewahan.
Kerelaan HB VIII saat anaknya dikeluarkan dari istana dan dititipkan kepada orang Belanda, juga terselip muatan politis. Dengan cara itu, HB VIII dapat menyekolahkan anak-anaknya ke Belanda. Sepulang dari sekolah di Belanda ternyata kelima anak HB VIII itu menjadi anak-anak republik yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
”Anak-anak keraton” itu memang sudah dipersiapkan untuk menjemput lahirnya negara Republik Indonesia. Ini tergambar jelas dari kutipan Romo Tirun yang mengungkapkan nasihat HB VIII kepada anak-anaknya. ”Kamu boleh belajar budaya Belanda sedalam-dalamnya. Itu bekal hidup di masa depan untuk mempelajari suatu bangsa. Namun, kamu jangan larut dalam kehidupan mereka. Bahkan jangan sampai kamu menikah dengan orang Belanda”.
Sejak lama
HB IX memang sebagai pioner dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang hadir dari lingkungan keraton. Namun cara memerintah, dia bukan eksklusif satu-satunya orang keraton. HB IX banyak didukung oleh saudara-saudara kandungnya, ikut membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Inilah yang kemudian disebut oleh Dr Budi Subanar SJ, Kepala Pusat Sejarah dan Etika Polltik Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, bahwa visi dan misi keraton sangat berarti dalam perjalanan sejarah bangsa.
Tidak usah membicarakan Sultan Agung yang memerintah Mataram dari 1613-1645 yang memang telah mampu menciptakan sistem pemerintahan hebat di zamannya, meskipun dalam tekanan Pemerintah Belanda. Dalam pemerintahan HB VIII yang tetap dalam cengkeraman Belanda, keraton tetap bisa memainkan perannya dalam menapaki realitas sejarah. ”Kalau dalam konteks sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, HB VIII punya peran membentuk kader bangsa lewat anak-anaknya. HB VIII itu bapak yang visioner,” kata Budi Subanar.
Sultan HB IX bukan satu-satunya putra Keraton Ngayogyokartahadiningrat yang tampil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai pioner dari keraton didukung oleh adik dan kakaknya. Mereka kompak, dalam saat kritis, Sultan HB IX dan saudara-suadaranya bahu membahu menentukan kebijakan sebagai putra Indonesia, bukan sebagai putra keraton.
Ini jelas terlihat saat Agresi Militer Belanda di Yogyakarta, Saat HB IX diajak berunding oleh Belanda, dia mewakilkan adiknya, Pangeran Bintoro –yang kemudian menjadi anggota BPUPKI. Dalam perundingan itu, Keraton Yogyakarta yang diakui Belanda sebagai sebuah negara, dihadapkan pada pilihan yang menunjukkan jati diri putra-putra Keraton Yogyakarta.
Dalam buku Takhta Untuk Rakyat, saat disebutkan perundingan itu, HB IX selaku Raja Yogyakarta diminta untuk tidak ikut campur masalah Republik Indonesia dan Belanda (untuk menjadi ibu kota). Sebagai imbalannya, Belanda memberi kekuasaan atas tanah bekas Keraton Mataram meliputi Kedu, Solo, Madiun, Kediri, dan Banyumas. Sultan HB IX lewat Pangeran Bintoro menolak tawaran itu. Dalam perundingan kedua, Belanda menambah lagi wilayah kekuasaan Keraton Yogyakarta meliputi Jawa tengah, Jawa Timur, dan Madura. Sultan HB IX tetap menolaknya.
Bisa dibayangkan andaikan Pangeran Bintoro sebagai juru bicara HB IX dalam perundingan menyatakan menerima. Indonesia akan menjadi dua negara, yaitu Keraton Yogyakarta dengan kekuasaan besar di Jawa dan Pemerintah Republik Indonesia yang kala itu sedang diperjuangkan eksistensinya.
Itulah wajah Keraton Yogyakarta pada masa perjuangan itu. Istana bukanlah sarangnya para feodalisme, namun di dalamnya tersimpan sumber daya manusia yang ikut mendukung berdirinya republik ini.
(Thomas Pudjo widijanto)
Aku memang orang berpendidikan Barat, Namun, aku tetap orang Jawa.
Begitu ungkapan Sultan Hamengku Buwono IX saat dinobatkan sebagai Raja Mataram menggantikan ayahandanya, Sultan Hamengku Buwono VIII, yang bertakhta pada 1921-1939. Ungkapan itu dikutip banyak sejarawan, penulis, ataupun surat kabar, dengan berbagai ulasan dan analisis. Sampai peringatan satu abad HB IX pada bulan ini, ungkapan itu kembali dibahas.
Apa yang diungkapkan HB IX itu sebenarnya lebih tegas dari yang dinasihatkan ayahandanya, HB VIII. Nasihat itu tidak ditunjukkan kepada Dorodjatun (nama kecil HB IX), tetapi nasihat orangtua untuk semua anaknya. Sesungguhnya ungkapan itu seperti menjadi jati diri keluarga Mataram khususnya HB IX dan saudara-saudaranya,
Dalam kalimat lain, ungkapan Romo Tirun (cucu HB VIII atau putra GBPH Prabuningrat kakak kandung HB IX), bahwa eyangnya mempunyai visi ke depan untuk anak-anaknya. Belum banyak orang tahu bahwa yang disekolahkan ke Belanda bukan hanya HB IX. Empat saudara kandungnya yang lain, yaitu Pangeran Puruboyo, Pangeran Prabuningrat, Pangeran Bintoro, dan Pangeran Hertog, juga disekolahkan ke Belanda oleh HB VIII.
Sekolah di Belanda bukan berarti menjadi antek-antek Belanda. Sepulang dari Belanda, HB IX dan saudara-saudaranya justru menjadi tokoh-tokoh pergerakan yang gigih. Pangeran Prabuningrat dan Pangeran Puruboyo waktu itu menjadi anggota BPUPKI, badan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan Pangeran Bintoro menjadi duta besar pertama di Kerajaan Thailand.
Demikian pula dengan saudara yang lain, yaitu Pangeran Prabuningrat sebagai rektor pertama setelah UII (Universitas Islam Indonesia) pindah ke DI Yogyakarta. Sebagaimana dicuplik dalam buku Dakwah Dinasti Mataram karangan Heru Basuki, Sekolah Tinggi Islam (STI) Jakarta adalah cikal bakal dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Konon perguruan tinggi Islam Jakarta itu dipindahkan oleh Bung Hatta ke Yogyakarta, karena situasi Jakarta selama tahun 1946-1948 tidak menentu.
Gebrakan HB VIII itu, menurut Romo Tirun, merupakan penggemblengan mentalitas dan moralitas untuk anak bangsa. Sejak umur empat tahun HB IX dan beberapa saudaranya dititipkan ke orang-orang Belanda, juga sebagai bentuk kesederhanaan HB VIII dalam mendidik anak-anaknya. Meskipun anak raja, mereka tidak harus hidup di lingkungan istana, namun bagaimana harus merasakan hidup dalam ketidakmewahan.
Kerelaan HB VIII saat anaknya dikeluarkan dari istana dan dititipkan kepada orang Belanda, juga terselip muatan politis. Dengan cara itu, HB VIII dapat menyekolahkan anak-anaknya ke Belanda. Sepulang dari sekolah di Belanda ternyata kelima anak HB VIII itu menjadi anak-anak republik yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
”Anak-anak keraton” itu memang sudah dipersiapkan untuk menjemput lahirnya negara Republik Indonesia. Ini tergambar jelas dari kutipan Romo Tirun yang mengungkapkan nasihat HB VIII kepada anak-anaknya. ”Kamu boleh belajar budaya Belanda sedalam-dalamnya. Itu bekal hidup di masa depan untuk mempelajari suatu bangsa. Namun, kamu jangan larut dalam kehidupan mereka. Bahkan jangan sampai kamu menikah dengan orang Belanda”.
Sejak lama
HB IX memang sebagai pioner dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang hadir dari lingkungan keraton. Namun cara memerintah, dia bukan eksklusif satu-satunya orang keraton. HB IX banyak didukung oleh saudara-saudara kandungnya, ikut membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Inilah yang kemudian disebut oleh Dr Budi Subanar SJ, Kepala Pusat Sejarah dan Etika Polltik Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, bahwa visi dan misi keraton sangat berarti dalam perjalanan sejarah bangsa.
Tidak usah membicarakan Sultan Agung yang memerintah Mataram dari 1613-1645 yang memang telah mampu menciptakan sistem pemerintahan hebat di zamannya, meskipun dalam tekanan Pemerintah Belanda. Dalam pemerintahan HB VIII yang tetap dalam cengkeraman Belanda, keraton tetap bisa memainkan perannya dalam menapaki realitas sejarah. ”Kalau dalam konteks sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, HB VIII punya peran membentuk kader bangsa lewat anak-anaknya. HB VIII itu bapak yang visioner,” kata Budi Subanar.
Sultan HB IX bukan satu-satunya putra Keraton Ngayogyokartahadiningrat yang tampil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai pioner dari keraton didukung oleh adik dan kakaknya. Mereka kompak, dalam saat kritis, Sultan HB IX dan saudara-suadaranya bahu membahu menentukan kebijakan sebagai putra Indonesia, bukan sebagai putra keraton.
Ini jelas terlihat saat Agresi Militer Belanda di Yogyakarta, Saat HB IX diajak berunding oleh Belanda, dia mewakilkan adiknya, Pangeran Bintoro –yang kemudian menjadi anggota BPUPKI. Dalam perundingan itu, Keraton Yogyakarta yang diakui Belanda sebagai sebuah negara, dihadapkan pada pilihan yang menunjukkan jati diri putra-putra Keraton Yogyakarta.
Dalam buku Takhta Untuk Rakyat, saat disebutkan perundingan itu, HB IX selaku Raja Yogyakarta diminta untuk tidak ikut campur masalah Republik Indonesia dan Belanda (untuk menjadi ibu kota). Sebagai imbalannya, Belanda memberi kekuasaan atas tanah bekas Keraton Mataram meliputi Kedu, Solo, Madiun, Kediri, dan Banyumas. Sultan HB IX lewat Pangeran Bintoro menolak tawaran itu. Dalam perundingan kedua, Belanda menambah lagi wilayah kekuasaan Keraton Yogyakarta meliputi Jawa tengah, Jawa Timur, dan Madura. Sultan HB IX tetap menolaknya.
Bisa dibayangkan andaikan Pangeran Bintoro sebagai juru bicara HB IX dalam perundingan menyatakan menerima. Indonesia akan menjadi dua negara, yaitu Keraton Yogyakarta dengan kekuasaan besar di Jawa dan Pemerintah Republik Indonesia yang kala itu sedang diperjuangkan eksistensinya.
Itulah wajah Keraton Yogyakarta pada masa perjuangan itu. Istana bukanlah sarangnya para feodalisme, namun di dalamnya tersimpan sumber daya manusia yang ikut mendukung berdirinya republik ini.
(Thomas Pudjo widijanto)
Monday, April 16, 2012
Kejagung : Atasan Dhana Bantu Menangkan Wajib Pajak di Pengadilan
Senin, 16/04/2012 22:17 WIB
Jakarta Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan alasan penetapan Dhana, Firman alias F sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Firman dinilai ikut berperan dalam membantu memenangkan salah satu wajib pajak yang sempat ditangani oleh Dhana.
"Ya sampai itu (membantu memenangkan) sudah sampai ke pengadilan pajak. Juga Firman memberi dan menerima uang kepada DW ," ujar Direktur Penyidikan Kejagung, Arnold Angkouw, di Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2012) malam.
Wajib pajak yang diketahui dibantu dimenangkan di pengadilan pajak adalah PT Kornet Trans Utama (KTU). Namun, Arnold masih menolak untuk menyebutkan berapa besar aliran uang tersebut.
"Nanti saya cek lagi karena ini ada banyak aliran uang," terang Arnold.
Sebelumnya, Kejagung telah resmi menetapkan atasan Dhana di Kantor Pajak Pratama (KPP) Pancoran menjadi tersangka.
"Hari ini atasan Dhana inisial F ditetapkan sebagai tersangka. Akan kita panggil perdana sebagai tersangka pada Kamis (19/4) mendatang," ujar Kapuspenkum Kejagung, Adi Toegarisman, di Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin Jakarta Selatan, Senin (16/4).
F dijadikan tersangka karena pada rangkaian pemeriksaan, tim penyidik menemukan F ikut serta dalam pemeriksaan wajib pajak yang ditangani oleh Dhana. Wajib pajak tersebut diketahui merupakan PT KTU, yang diduga aliran dananya masuk ke rekening Dhana.
"F ini pada tahun 2006 memeriksa salah satu wajib pajak. Yang bersangkutan pada saat itu sebagai supervisor, atasannya DW. DW ini adalah ketua tim pemeriksa. Dari WP KTU. Inti kasusnya disitu," terang Adi.
(riz/mpr)
Jakarta Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan alasan penetapan Dhana, Firman alias F sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Firman dinilai ikut berperan dalam membantu memenangkan salah satu wajib pajak yang sempat ditangani oleh Dhana.
"Ya sampai itu (membantu memenangkan) sudah sampai ke pengadilan pajak. Juga Firman memberi dan menerima uang kepada DW ," ujar Direktur Penyidikan Kejagung, Arnold Angkouw, di Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2012) malam.
Wajib pajak yang diketahui dibantu dimenangkan di pengadilan pajak adalah PT Kornet Trans Utama (KTU). Namun, Arnold masih menolak untuk menyebutkan berapa besar aliran uang tersebut.
"Nanti saya cek lagi karena ini ada banyak aliran uang," terang Arnold.
Sebelumnya, Kejagung telah resmi menetapkan atasan Dhana di Kantor Pajak Pratama (KPP) Pancoran menjadi tersangka.
"Hari ini atasan Dhana inisial F ditetapkan sebagai tersangka. Akan kita panggil perdana sebagai tersangka pada Kamis (19/4) mendatang," ujar Kapuspenkum Kejagung, Adi Toegarisman, di Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin Jakarta Selatan, Senin (16/4).
F dijadikan tersangka karena pada rangkaian pemeriksaan, tim penyidik menemukan F ikut serta dalam pemeriksaan wajib pajak yang ditangani oleh Dhana. Wajib pajak tersebut diketahui merupakan PT KTU, yang diduga aliran dananya masuk ke rekening Dhana.
"F ini pada tahun 2006 memeriksa salah satu wajib pajak. Yang bersangkutan pada saat itu sebagai supervisor, atasannya DW. DW ini adalah ketua tim pemeriksa. Dari WP KTU. Inti kasusnya disitu," terang Adi.
(riz/mpr)
Sunday, April 15, 2012
Saharuddin Arsyad atau Bung Udin pimpin PPM DKI untuk masa Bahkti 2012 - 2016
Jakarta 15 April 2012 > Musyawarah Daerah ( Musda ) VIII PPM DKI telah usai ditandai pemukulan gong oleh Ketua Umum PPM Abaraham Lunggana pada tanggal 14 April 2012 di Hotel Grand Cempaka, dengan hasil pemilihan secara Aklamasi Bung Udin syah sebagai Ketua PPM DKI menggantikan H Abraham Lunggana SH yang sekarang telah terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Panca Marga.
Bung Udin anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan HM Arsyad ( Daeng Manassa ) dan Hj Syahriah binti Abdul Rhman binti H Abdul Rahman ( Daeng Patappu ) lahir di Riau 17 Oktober 1974. Cucu dari Daeng Patappu anggota Veteran RI NPV 4001562 ini berkiprah di PPM dari akar rumput di Markas Ranting PPM Kecamatan Jelutung Jambi Tahun 1991-1993 mengatakan dalam sambutannya sebagai calon terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Markas Daerah PPM DKI 2012-2016 akan mengadakan konsolidasi mulai dari Tingkat Ranting sampai Markas Cabang secepatnya agar dapat melaksanakan program-program yang telah digariskan dalam ADART Hasil Munas PPM di Medan 2011.
Musda VIII PPM DKI yang dibuka oleh Pangdam Jaya dan ditutup oleh Ketua Umum PPM mengatakan dalam sambutannya agar konsolidasi dibuat secara tepat waktu bersamaan dengan melaksanakan program agar efektif. Menghadapi Pilkada yang sebentar lagi berlangsung agar anggota PPM bersikap Independen dan mencatat semua janji-janji CAGUB dan wajib mengkritisi hal-hal yang tidak tercapai kepada Gubernur terpilih jika tidak sesuai janjinya pada saat kampanye, sikap independensi agar kita dapat terjun bebas tidak lagi terkecoh seperti pengalaman periode yang lalu dengan slogan Serahkan Kepada Ahlinya.
Permasalahan selanjutnya adalah agar ikut serta partisipasi atas program-program pemerintah, menyikapi masalah GENG MOTOR agar seluruh anggota PPM tidak terlibat/melibatkan diri/tidak terpancing dengan permasalahan istilah geng motor mari bantu aparat berwenang untuk menciptakan ketenangan dan kedamaian DKI sebagai Barometer Indonesia.
Hal lain yang masih perlu dikritisi adalah penegakan hukum oleh Pemda, SKPD atau Satuan Kerja Perangkat yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, masalah Kaki Lima yang memiliki hak yang sama dengan kita semua dan hanya beda nasib agar di tata seperti contoh-contoh negara yang sukses menangani Kaki Lima bisa kita lihat dan contoh kawasan Victoria di Australia misalnya.
Terakhir sebelum pemukulan gongBung Lulung berpesan kepada Ketua Mada DKI yang baru untuk memilki komitmen kepengurusan.
Mekobas 0412
Saturday, April 14, 2012
Berita Mantan GAM Diduga Dalangi Serangkaian Aksi Teror di Jakarta
Minggu, 15/04/2012 12:18 WIB
Jakarta Datasemen Khuus 88 menangkap dua terduga kasus penembakan malam tahun baru di Aceh. Salah seorang terduga, AB, yang merupakan mantan dedengkot kelompok bersenjata yang sempat berjaya di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka, diketahui terlibat dalam serangkaian aksi teror di Jakarta.
Informasi yang dihimpun detikcom, AB merupakan tokoh yang cukup disegani di lingkungan mantan GAM. Mengapa? Karena AB dianggap sukses dalam setiap aksi terornya di Ibu Kota beberapa waktu lalu, yaitu pada 2004.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai. Menurutnya serangkaian aksi teror yang dilakukan AB, salah satunya adalah teror bom di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Wisma Bhayangkari, Gedung DPR-MPR dan kantor UNDP (United Nasional Development Program) di Jakarta.
"Untuk yang di perwakilan PBB, dia meluncurkan semacam roket dari belakang kantor, namun tidak berhasil," kata Ansyaad.
Menurut Ansyaad, penangkapan AB berdasarkan hasil pengembangan dari pelaku teror Aceh yang telah ditangkap sebelumnya. Termasuk 6 orang yang saat ini ditahan di Rutan Mabes Polri guna penyelidikan dan penyidikan kepolisan.
AB ditangkap Densus 88 di Lhoksukon, Aceh Utara, dua hari lalu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Saud Usman Nasution, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Jenderal bintang dua yang pernah menjabat Kepala Densus 88 ini menyebut AB terlibat dalam rangkaian aksi penembakan terhadap warga pendatang di Aceh.
Selain AB, juga turut ditangkap J di tempat persembunyiannya. "J merupakan perencana aksi," kata salah seorang sumber.
(ahy/lh)
Jakarta Datasemen Khuus 88 menangkap dua terduga kasus penembakan malam tahun baru di Aceh. Salah seorang terduga, AB, yang merupakan mantan dedengkot kelompok bersenjata yang sempat berjaya di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka, diketahui terlibat dalam serangkaian aksi teror di Jakarta.
Informasi yang dihimpun detikcom, AB merupakan tokoh yang cukup disegani di lingkungan mantan GAM. Mengapa? Karena AB dianggap sukses dalam setiap aksi terornya di Ibu Kota beberapa waktu lalu, yaitu pada 2004.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai. Menurutnya serangkaian aksi teror yang dilakukan AB, salah satunya adalah teror bom di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Wisma Bhayangkari, Gedung DPR-MPR dan kantor UNDP (United Nasional Development Program) di Jakarta.
"Untuk yang di perwakilan PBB, dia meluncurkan semacam roket dari belakang kantor, namun tidak berhasil," kata Ansyaad.
Menurut Ansyaad, penangkapan AB berdasarkan hasil pengembangan dari pelaku teror Aceh yang telah ditangkap sebelumnya. Termasuk 6 orang yang saat ini ditahan di Rutan Mabes Polri guna penyelidikan dan penyidikan kepolisan.
AB ditangkap Densus 88 di Lhoksukon, Aceh Utara, dua hari lalu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Saud Usman Nasution, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Jenderal bintang dua yang pernah menjabat Kepala Densus 88 ini menyebut AB terlibat dalam rangkaian aksi penembakan terhadap warga pendatang di Aceh.
Selain AB, juga turut ditangkap J di tempat persembunyiannya. "J merupakan perencana aksi," kata salah seorang sumber.
(ahy/lh)
Friday, April 13, 2012
Berita Laporan dari Den Haag > Prof. Sofjan : DPR Lembaga Negara atau Abu Nawas?
Eddi Santosa - detikNews
Jumat, 13/04/2012 21:35 WIB
Den Haag : Baru saja mahasiswa dan rakyat turun ke jalan menolak dijadikan tumbal jebolnya anggaran dengan rencana menaikkan harga BBM, tapi DPR malah kumat lagi menghambur-hamburkan anggaran.
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA, pengajar pada Islamic University of Europa, Rotterdam, kepada detikcom, Jumat (13/4/2012) waktu setempat.
"Segala usaha telah dilakukan oleh rakyat, mulai dari kritik sampai aksi demonstrasi, agar gerombolan DPR bisa difungsikan sesuai fungsinya menurut konstitusi, namun sayangnya kelakuan dan perangai anggota DPR semakin membabi-buta," ujar Sofjan.
Menurut Sofjan, DPR terhadap rakyat sudah seperti Abu Nawas main akal-akalan, melancong ke Afrika Selatan, Jerman dan negara-negara tujuan lain dengan alasan mengawasi KBRI di luar negeri.
"Padahal teknisnya sudah ada inspektorat sebagai lembaga khusus yang memeriksa dan mengawasi KBRI, bukan lembaga legislatif DPR. Ini adalah akal-akalan Komisi I DPR membohongi rakyat. Kepergian DPR adalah ilegal dan inkonstitusional," kecam Sofjan.
Lanjut Sofjan, akal-akalan menjebol anggaran negara itu sebenarnya mengulang modus lama, seperti kunjungan 80 anggota DPR ke Mekkah pada 2011 untuk mengawas haji. Apa yang diawasi dan bagaimana mekanismenya tidak ada yang tahu. Hakikat sebenarnya mereka ingin haji gratis, selain fasilitas lain serba gratis.
"Sekarang Abu Nawas-Abu Nawas itu bernafsu ke Afrika Selatan dan lain-lain dengan muslihat mengawasi KBRI. Teknisnya bagaimana? Apanya yang diawasi? Kebijakan atau administrasi? Semrawut, boros, dan tumpang tindih dengan inspektorat, karena tidak ada dasarnya dan niatnya memang lain," tandas Sofjan.
Dikatakan, bahwa DPR seakan menganggap suara rakyat yang mengkritik seperti angin lalu. Kegagalan prolegnas beberapa tahun lalu sudah ditimbun, padahal sudah dialokasikan miliaran rupiah, tapi gagal total karena mereka terlalu banyak keluar negeri.
"Uang anggaran tersebut mestinya harus dijelaskan kepada para pembayar pajak dan dikembalikan ke kas negara. Seharusnya mereka diproses, karena terindikasi kuat melakukan kejahatan," imbuh Sofjan.
Dari 70 RUU tahun 2011 hanya 24 RUU yang berhasil dijadikan UU. Artinya DPR hanya bisa menyelesaikan sekitar 35% dari RUU tahun 2011. Mestinya DPR harus mengembalikan anggaran 46 RUU ke kas negara.
"Jika per RUU ongkos untuk mereka Rp 2 miliar, maka gerombolan DPR harus mengembalikan semua ongkos itu ke kas negara. Tapi rakyat tidak pernah tahu kemana dan dimana uang tersebut," pungkas Sofjan.
(es/es)
Jumat, 13/04/2012 21:35 WIB
Den Haag : Baru saja mahasiswa dan rakyat turun ke jalan menolak dijadikan tumbal jebolnya anggaran dengan rencana menaikkan harga BBM, tapi DPR malah kumat lagi menghambur-hamburkan anggaran.
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA, pengajar pada Islamic University of Europa, Rotterdam, kepada detikcom, Jumat (13/4/2012) waktu setempat.
"Segala usaha telah dilakukan oleh rakyat, mulai dari kritik sampai aksi demonstrasi, agar gerombolan DPR bisa difungsikan sesuai fungsinya menurut konstitusi, namun sayangnya kelakuan dan perangai anggota DPR semakin membabi-buta," ujar Sofjan.
Menurut Sofjan, DPR terhadap rakyat sudah seperti Abu Nawas main akal-akalan, melancong ke Afrika Selatan, Jerman dan negara-negara tujuan lain dengan alasan mengawasi KBRI di luar negeri.
"Padahal teknisnya sudah ada inspektorat sebagai lembaga khusus yang memeriksa dan mengawasi KBRI, bukan lembaga legislatif DPR. Ini adalah akal-akalan Komisi I DPR membohongi rakyat. Kepergian DPR adalah ilegal dan inkonstitusional," kecam Sofjan.
Lanjut Sofjan, akal-akalan menjebol anggaran negara itu sebenarnya mengulang modus lama, seperti kunjungan 80 anggota DPR ke Mekkah pada 2011 untuk mengawas haji. Apa yang diawasi dan bagaimana mekanismenya tidak ada yang tahu. Hakikat sebenarnya mereka ingin haji gratis, selain fasilitas lain serba gratis.
"Sekarang Abu Nawas-Abu Nawas itu bernafsu ke Afrika Selatan dan lain-lain dengan muslihat mengawasi KBRI. Teknisnya bagaimana? Apanya yang diawasi? Kebijakan atau administrasi? Semrawut, boros, dan tumpang tindih dengan inspektorat, karena tidak ada dasarnya dan niatnya memang lain," tandas Sofjan.
Dikatakan, bahwa DPR seakan menganggap suara rakyat yang mengkritik seperti angin lalu. Kegagalan prolegnas beberapa tahun lalu sudah ditimbun, padahal sudah dialokasikan miliaran rupiah, tapi gagal total karena mereka terlalu banyak keluar negeri.
"Uang anggaran tersebut mestinya harus dijelaskan kepada para pembayar pajak dan dikembalikan ke kas negara. Seharusnya mereka diproses, karena terindikasi kuat melakukan kejahatan," imbuh Sofjan.
Dari 70 RUU tahun 2011 hanya 24 RUU yang berhasil dijadikan UU. Artinya DPR hanya bisa menyelesaikan sekitar 35% dari RUU tahun 2011. Mestinya DPR harus mengembalikan anggaran 46 RUU ke kas negara.
"Jika per RUU ongkos untuk mereka Rp 2 miliar, maka gerombolan DPR harus mengembalikan semua ongkos itu ke kas negara. Tapi rakyat tidak pernah tahu kemana dan dimana uang tersebut," pungkas Sofjan.
(es/es)
Kronologi Ricuh Geng Motor, Bermula dari Kemayoran Berakhir di Salemba
Jumat, 13/04/2012 18:16 WIB
Jakarta Aksi geng motor di Jakarta membuat geger. Yang terbaru, sekelompok pria dengan pita kuning dan diduga oknum TNI berkonvoi sepanjang Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Mereka mencari geng motor yang telah membunuh rekan mereka.
Namun, aksi geng motor pita kuning ini berujung pada kekerasan. Seorang pemuda bernama Anggi Darmawan (19) meninggal dunia karena dibacok di kepalanya di Jl Pramuka pada Jumat (13/4/2012) dini hari.
Bagaimana rentetan kisah geng motor ini terjadi? Berikut kronologinya:
Minggu 31 Maret 2012
Kelasi Arifin yang tengah mengawal sebuah truk tangki menjadi korban aksi geng motor di kawasan Jl Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. Saat itu Arifin menegur kelompok geng motor yang menghalang-halangi truk yang tengah melaju. Arifin malah dikeroyok dan ditusuk dengan sangkur hingga tewas
"Awalnya karena Arifin menegur kelompok bermotor yang menghalangi sebuah truk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Sedang menurut Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung, Kelasi Arifin saat itu berupaya menyelamatkan truk yang hendak dibajak geng motor.
"Tapi malah dituduh yang tidak-tidak oleh kelompok yang merasa terusik, malah dianiaya," jelas Untung.
Sabtu 7 April 2012
3 Remaja dikeroyok oleh sekelompok pria bermotor di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara. Korban tewas bernama Soleh (17), sementara korban luka berat bernama Zaenal (18) dan Reza (19). Keduanya mengalami luka tusuk dan masih dalam perawatan rumah sakit.
Berdasarkan rekaman CCTV di SPBU Shell yang diperoleh detikcom, tergambar bagaimana 15 orang lebih pria berbadan tegap dan berambut cepak mengeroyok para korban. Diduga pelaku pengeroyokan oknum TNI yang marah atas terbunuhnya Kelasi Arifin. Hingga seminggu kasus berjalan, pengeroyok tak juga dibekuk polisi. Namun TNI AL membantah aksi di SPBU Shell dilakukan anggotanya
"Kita langsung konfirmasi ke Polsek Kemayoran dan TNI AL, katanya tidak tahu (ada anggota TNI AL terlibat). Malah mereka menjelaskan kalau itu perselisihan antar geng motor," kata Untung.
Minggu 8 April
Geng motor menyerang 4 pemuda di Kemayoran yaitu Muhamad Syarif luka sobek sebelah mata kanan (dibawa ke RS Islam), Mul luka sobek punggung kiri, Fajri Cesar sobek punggung kanan dan Reza Palupi luka tusuk di punggung (dibawa ke RSCM) dan 1 motor Yamaha Cripton B 3186 PX dibakar.
Senin 9 April 2012
Pria yang diduga anggota geng motor dan menjadi pelaku pengeroyokan atas Kelasi Arifin, Joshua Raynaldo Radja (21), warga Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara ditangkap. Polisi baru mengumumkannya hari ini, Jumat (13/4).
Jumat 13 April 2012
Geng motor berpita kuning yang diduga anggota TNI kembali melakukan sweeping. Mereka diduga mencari pelaku yang mengeroyok Kelasi Arifin. Dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok.
Memulai aksi di Priok berlanjut ke Warakas di Jakarta Utara, geng pita kuning ini bahkan 2 kali menyerbu 7-Eleven di Salemba, Jakpus. 2 Korban berjatuhan yakni Ade Kirmawan dan Robi, pengunjung minimarket yang mengalami luka bacok. Kemudian geng pita kuning yang berjumlah 200-an orang ini kembali ke Priok.
Di tengah perjalanan, 2 anggota konvoi ditembak pengemudi Toyota Yaris putih. 2 Orang itu dirawat di RSPAD dan RS Mintohardjo.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan adanya dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.
Untung mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial mengalami luka tembak pada telinga kanannya. Korban lainnya yakni anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.
Menyikapi kasus geng motor ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab pun sudah menghubungi Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno.
"Tadi pagi saya telepon KSAL, kemarin juga ke Pangarmabar, kita akan tangani bersama apabila itu dari pihak tertentu, dari TNI kita tindak bersama," jelas Untung.
(ndr/vit)
Jakarta Aksi geng motor di Jakarta membuat geger. Yang terbaru, sekelompok pria dengan pita kuning dan diduga oknum TNI berkonvoi sepanjang Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Mereka mencari geng motor yang telah membunuh rekan mereka.
Namun, aksi geng motor pita kuning ini berujung pada kekerasan. Seorang pemuda bernama Anggi Darmawan (19) meninggal dunia karena dibacok di kepalanya di Jl Pramuka pada Jumat (13/4/2012) dini hari.
Bagaimana rentetan kisah geng motor ini terjadi? Berikut kronologinya:
Minggu 31 Maret 2012
Kelasi Arifin yang tengah mengawal sebuah truk tangki menjadi korban aksi geng motor di kawasan Jl Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. Saat itu Arifin menegur kelompok geng motor yang menghalang-halangi truk yang tengah melaju. Arifin malah dikeroyok dan ditusuk dengan sangkur hingga tewas
"Awalnya karena Arifin menegur kelompok bermotor yang menghalangi sebuah truk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Sedang menurut Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung, Kelasi Arifin saat itu berupaya menyelamatkan truk yang hendak dibajak geng motor.
"Tapi malah dituduh yang tidak-tidak oleh kelompok yang merasa terusik, malah dianiaya," jelas Untung.
Sabtu 7 April 2012
3 Remaja dikeroyok oleh sekelompok pria bermotor di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara. Korban tewas bernama Soleh (17), sementara korban luka berat bernama Zaenal (18) dan Reza (19). Keduanya mengalami luka tusuk dan masih dalam perawatan rumah sakit.
Berdasarkan rekaman CCTV di SPBU Shell yang diperoleh detikcom, tergambar bagaimana 15 orang lebih pria berbadan tegap dan berambut cepak mengeroyok para korban. Diduga pelaku pengeroyokan oknum TNI yang marah atas terbunuhnya Kelasi Arifin. Hingga seminggu kasus berjalan, pengeroyok tak juga dibekuk polisi. Namun TNI AL membantah aksi di SPBU Shell dilakukan anggotanya
"Kita langsung konfirmasi ke Polsek Kemayoran dan TNI AL, katanya tidak tahu (ada anggota TNI AL terlibat). Malah mereka menjelaskan kalau itu perselisihan antar geng motor," kata Untung.
Minggu 8 April
Geng motor menyerang 4 pemuda di Kemayoran yaitu Muhamad Syarif luka sobek sebelah mata kanan (dibawa ke RS Islam), Mul luka sobek punggung kiri, Fajri Cesar sobek punggung kanan dan Reza Palupi luka tusuk di punggung (dibawa ke RSCM) dan 1 motor Yamaha Cripton B 3186 PX dibakar.
Senin 9 April 2012
Pria yang diduga anggota geng motor dan menjadi pelaku pengeroyokan atas Kelasi Arifin, Joshua Raynaldo Radja (21), warga Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara ditangkap. Polisi baru mengumumkannya hari ini, Jumat (13/4).
Jumat 13 April 2012
Geng motor berpita kuning yang diduga anggota TNI kembali melakukan sweeping. Mereka diduga mencari pelaku yang mengeroyok Kelasi Arifin. Dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok.
Memulai aksi di Priok berlanjut ke Warakas di Jakarta Utara, geng pita kuning ini bahkan 2 kali menyerbu 7-Eleven di Salemba, Jakpus. 2 Korban berjatuhan yakni Ade Kirmawan dan Robi, pengunjung minimarket yang mengalami luka bacok. Kemudian geng pita kuning yang berjumlah 200-an orang ini kembali ke Priok.
Di tengah perjalanan, 2 anggota konvoi ditembak pengemudi Toyota Yaris putih. 2 Orang itu dirawat di RSPAD dan RS Mintohardjo.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan adanya dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.
Untung mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial mengalami luka tembak pada telinga kanannya. Korban lainnya yakni anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.
Menyikapi kasus geng motor ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab pun sudah menghubungi Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno.
"Tadi pagi saya telepon KSAL, kemarin juga ke Pangarmabar, kita akan tangani bersama apabila itu dari pihak tertentu, dari TNI kita tindak bersama," jelas Untung.
(ndr/vit)
Baca Juga
- Usai Pengeroyokan di 7-Eleven Salemba, Anggota TNI Sambangi Polres Jakpus
- 1 Polantas Dikeroyok Geng Motor di Jalan Pangeran Jayakarta
- Korban Penyerangan 7-ElevenRina: Kalau Tak Ditangkis, Celurit Itu Sudah Kena Leher Suami Saya
- Cegah Aksi Brutal Oknum TNI, Polri Patroli Bersama Garnisun & Pomal
- Bikin Onar di Jakarta, 200-an Anggota TNI AL Belum Ada yang Diperiksa
Wednesday, April 11, 2012
Gempa di Aceh Terjadi 14 Kali
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa di Aceh pada Rabu (11/4/2012) ini terjadi sebanyak 14 kali.
Dua gempa bumi di antaranya diikuti dengan potensi tsunami. Gempa ini berkisar mulai dari 6,1 SR - 8,8 SR. Gempa bumi terjadi ini Sabang, Meulaboh, Simeulue, dan Teluk Dalam.
Sembilan gempa di antaranya terjadi di Simeulue. Gempa yang terjadi di Simelue dikatakan terasa paling keras. Berikut ini adalah sembilan gempa yang mengguncang Simeulue:
1. Pukul 15:38:33 Gempa Bumi sebesar 8,5 SR terjadi di 346 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
2. Pukul 15:38:35 Gempa Bumi sebesar 8,3 SR terjadi di 341 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 42 kilometer.
3. Pukul 16:28:02 Gempa Bumi sebesar 6,5 SR terjadi di 510 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
4. Pukul 16:48:03 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 630 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
5. Pukul 17:09:51 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 492 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
6. Pukul 17:21:27 Gempa Bumi sebesar 5,7 SR terjadi di 335 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 23 kilometer.
7. Pukul 17:43:06 Gempa Bumi sebesar 8,8 SR terjadi di 483 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
8. Pukul 17:43:11 Gempa Bumi sebesar 8,1 SR terjadi di 454 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 24 kilometer.
9. Pukul 18:04:45 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 460 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Sutopo, gempa sangat dirasakan hingga di Sumatera Barat.
"Sementara itu, di Bengkulu, tepatnya di Kota Bengkulu, gempa terasa sedang. Di Kabupaten Muko-muko, gempa tidak dirasakan," kata Sutopo pada jumpa pers di kantor BNPB, Rabu malam. Ditambahkannya, akibat gempa, jaringan listrik di provinsi Aceh padam.
Dua gempa bumi di antaranya diikuti dengan potensi tsunami. Gempa ini berkisar mulai dari 6,1 SR - 8,8 SR. Gempa bumi terjadi ini Sabang, Meulaboh, Simeulue, dan Teluk Dalam.
Sembilan gempa di antaranya terjadi di Simeulue. Gempa yang terjadi di Simelue dikatakan terasa paling keras. Berikut ini adalah sembilan gempa yang mengguncang Simeulue:
1. Pukul 15:38:33 Gempa Bumi sebesar 8,5 SR terjadi di 346 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
2. Pukul 15:38:35 Gempa Bumi sebesar 8,3 SR terjadi di 341 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 42 kilometer.
3. Pukul 16:28:02 Gempa Bumi sebesar 6,5 SR terjadi di 510 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
4. Pukul 16:48:03 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 630 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
5. Pukul 17:09:51 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 492 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
6. Pukul 17:21:27 Gempa Bumi sebesar 5,7 SR terjadi di 335 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 23 kilometer.
7. Pukul 17:43:06 Gempa Bumi sebesar 8,8 SR terjadi di 483 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
8. Pukul 17:43:11 Gempa Bumi sebesar 8,1 SR terjadi di 454 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 24 kilometer.
9. Pukul 18:04:45 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 460 km Barat Daya Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Sutopo, gempa sangat dirasakan hingga di Sumatera Barat.
"Sementara itu, di Bengkulu, tepatnya di Kota Bengkulu, gempa terasa sedang. Di Kabupaten Muko-muko, gempa tidak dirasakan," kata Sutopo pada jumpa pers di kantor BNPB, Rabu malam. Ditambahkannya, akibat gempa, jaringan listrik di provinsi Aceh padam.
Dirjen PAS Jangan Alihkan Kasus Narkoba di Lapas ke Isu Penamparan
Ferdinan - detikNews
Jakarta Sekretaris Fraksi PPP, Muhamad Arwani Thomafi, berharap isu pemukulan terhadap sipir Lapas Pekanbaru yang diduga dilakukan Wamenkumham Denny Indrayana, tidak mengaburkan substansi persoalan, yakni peredaran narkoba di Lapas. Alasannya, ada empat tersangka yang diciduk yakni 3 napi yang menjadi bandar termasuk satu sipir.
"Karena ini Kemenkumham harus serius mengusut peredaran narkoba di lapas. Sebab, bukan kali ini saja peredaran narkoba di Lapas terbongkar," kata Arwani dalam pesan singkatnya, Rabu (4/4/2012).
Dia berharap semua pihak terkait mendukung upaya melakukan terobosan untuk menangani kasus peredaran narkoba di Lapas. "Jangan sampai justru muncul gelombang untuk mengalihkan substansi inti persoalan, yakni maraknya peredaran narkoba di lapas," tambahnya.
Kendati begitu, dugaan adanya penamparan harus tetap diusut. "Karena era sekarang bukan zamannya lagi pejabat bersikap arogan terhadap bawahannya. PPP mendukung langkah Menkum HAM yang akan membentuk TPF," sambung dia.
Arwani menyarankan agar korban penamparan ataupun pemukulan segera melapor ke polisi. "Untuk saat ini, kita serahkan pada proses internal untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Terkait dugaan aksi kekerasan ini, pihak yang terbukti terlibat harus diberi sanksi," ujarnya.
Denny bersama tim dari BNN tiba di Pekanbaru pada Senin dinihari. Pada sekitar pukul 02.30 WIB tim sampai di lapas kelas II A Pekanbaru. Soal penamparan ini, Denny sendiri sudah membantahnya.
"Tidak benar, berita yang mengatakan, saya memukuli menampar, petugas Lapas Pekanbaru. Apa iya tampang saya ini tampang suka nampar," tutur Denny.
(fdn/mok)
Jakarta Sekretaris Fraksi PPP, Muhamad Arwani Thomafi, berharap isu pemukulan terhadap sipir Lapas Pekanbaru yang diduga dilakukan Wamenkumham Denny Indrayana, tidak mengaburkan substansi persoalan, yakni peredaran narkoba di Lapas. Alasannya, ada empat tersangka yang diciduk yakni 3 napi yang menjadi bandar termasuk satu sipir.
"Karena ini Kemenkumham harus serius mengusut peredaran narkoba di lapas. Sebab, bukan kali ini saja peredaran narkoba di Lapas terbongkar," kata Arwani dalam pesan singkatnya, Rabu (4/4/2012).
Dia berharap semua pihak terkait mendukung upaya melakukan terobosan untuk menangani kasus peredaran narkoba di Lapas. "Jangan sampai justru muncul gelombang untuk mengalihkan substansi inti persoalan, yakni maraknya peredaran narkoba di lapas," tambahnya.
Kendati begitu, dugaan adanya penamparan harus tetap diusut. "Karena era sekarang bukan zamannya lagi pejabat bersikap arogan terhadap bawahannya. PPP mendukung langkah Menkum HAM yang akan membentuk TPF," sambung dia.
Arwani menyarankan agar korban penamparan ataupun pemukulan segera melapor ke polisi. "Untuk saat ini, kita serahkan pada proses internal untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Terkait dugaan aksi kekerasan ini, pihak yang terbukti terlibat harus diberi sanksi," ujarnya.
Denny bersama tim dari BNN tiba di Pekanbaru pada Senin dinihari. Pada sekitar pukul 02.30 WIB tim sampai di lapas kelas II A Pekanbaru. Soal penamparan ini, Denny sendiri sudah membantahnya.
"Tidak benar, berita yang mengatakan, saya memukuli menampar, petugas Lapas Pekanbaru. Apa iya tampang saya ini tampang suka nampar," tutur Denny.
(fdn/mok)
KNPI : Libatkan Pemuda dalam Diplomasi ASEAN
Dede Suryana - Okezone
JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) meminta pemerintah mengoptimalkan peran pemuda dalam diplomasi dunia, lebih sempit lagi diplomasi antarnegara-negara di Asia Tenggara.
Menurut Ketua Bidang Hubungan Luar Negri DPP KNPI Abhiram Singh Yadav, sudah saatnya pemerintah proaktif melipatkan pemuda dalam memfasilitasi dan melibatkan secara langsung dalam segala kegiatan diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia.
“KNPI kan wadah berhimpun pemuda Indonesia, jadi sudah sepantasnya pemuda mengambil peranan aktif bersama dengan Pemerintah dalam meningkatkan diplomasi regional maupun global dan ini sebaiknya difasiliitasi oleh pemerintah secara aktif,” ujar Abhiram dalam keterangannya, Rabu (11/4/2012).
Sebab Abhiram mengakui, pemerintah, dalam hal ini Menteri Luar Negri Marty Natalegawa, kurang perhatian terhadap diplomasi yang melibatkan pemuda.
“Memang ada kegiatan duta muda ASEAN dari Kemenlu, tapi di Indonesia kan masih banyak sekali OKP yang memiliki potensi luar biasa dan umumnya menjadi pemimpin masa depan. Harapan saya, Kemenlu bisa merangkul KNPI sebagai wadah berhimpun OKP dalam segala kegiatannya” tutup Abhiram.
(ded)
Monday, April 09, 2012
VETERAN REPUBLIK INDONESIA YANG HAMPIR TERLUPAKAN
Oleh Ayahanda tercinta :
MISNAN SOEROSO (Letkol CPM purn. NPV : 21.132.606) Saat ini orang sibuk berpolemik tentang pemberantasan korupsi, memperjuangkan pembebasan dari kemiskinan, keterbelakangan pendidikan, social, ekonomi, dan budaya, dan ancaman perbatasan dengan Negara tetangga. Namun ada yang terlupakan bahwa semua itu harus diperjuangkan untuk dihadapi, bukan hanya dengan berdebat, berpolemik, dan omong kosong lainnya.
Ketika rakyat semakin menderita kekurangan pangan akibat dari system dan mekanisme pasar yang telah merugikan mereka, ketika iklim pasar global mulai merambah ke seluruh sendi kehidupan bangsa dan Negara Indonesia, lalu mengganggu stabilitas social ekonomi dan budaya, ketika faham materialistis (yang merupakan warna dari kolonialisme dan imperialisme baru) mempengaruhi pandangan hidup sebagian besar masyarakat perkotaan, sehingga dapat dikatakan semakin banyak orang yang mulai mengedepankan nilai-nilai materialistic atau kebendaan,/ harta/ dan uang, dimana segala macam cara ditempuh untuk mendapatkan materi yang sebanyak-banyaknya, lalu akibatnya korupsi sudah menjadi bagian dari kebiasaan orang yang mempunyai peluang kekuasaan untuk melakukannya.
Kita masih belum menyadari sepenuhnya bahwa peperangan modern saat ini sedang berjalan dengan dasyatnya. Namun bukan lagi perang fisik mengangkat senjata konvensional ( pistol, senjata laras panjang, meriam, ranjau, dan alat pembunuh masal lainnya ) kini telah beralih kepada peperangan jenis baru melalui dunia maya, pengrusakan moral generasi muda dengan cara narkoba, hidup foya-foya, pandangan hidup esktrim kiri, nyeleneh, selalu menentang penguasa (siapapun pihaknya), pengrusakan lingkungan hidup, dan pengambil alihan lahan oleh Negara lain baik lautan maupun daratan, pengambilan kekayaan alam bangsa dan Negara Indonesia secara besar-besaran oleh bangsa lain, dan berbagai hal lainnya yang tidak dapat dijelaskan secara rinci.
Perang merupakan suatu peristiwa yang terjadi sejak manusia itu ada dimuka bumi, yaitu penyelesaian konflik antar individu atau kelompok yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan masing-masing untuk saling menguasai, akhirnya hanya ada satu prinsip, yaitu mati dibunuh musuh atau merdeka karena telah membunuh musuh dan menguasai musuhnya.
Apabila dipandang dari lingkup wilayahnya, maka konflik yang terjadi hingga menimbulkan peperangan melalui pertempuran-pertempuran, maka dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu perang antar Negara dan perang didalam Negara (perang saudara).
Personil yang terlibat dalam peperangan antar Negara disebut sebagai Veteran. Di Indonesia lembaga yang sah sebagai wadah para Veteran adalah Legiun Veteran Republik Indonesia ( LVRI ). Hal ini diatur oleh Undang-Undang no 7 Tahun 1967 tentang Veteran Republik Indonesia. Hak dan kewajiban Veteran Republik Indonesia diatur dalam Undang-undang itu, sehingga dapat dengan jelas apa, siapa, dan bagaimana para Veteran itu berkiprah.
Perjalanan waktu telah membuat seleksi alam yang terbaik, dimana saat ini para anggota Veteran yang masih hidup dan sebagian masih berkarya dengan kemampuannya masing-masing terus mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa dan Negara. Mereka tidak pernah mengeluh untuk minta diberikan perhatian, meskipun telah dijamin oleh Undang-undang sekalipun ( UU no 7 thn 1967 tentang Veteran Republik Indonesia ).
APA ITU VETERAN …..??
Sebagaimana sedikit disinggung sebelumnya bahwa Undang-undang no 7 tahun 1967 telah menjelaskan dengan jelas, namun diantara kita pasti ada yang bertanya-tanya Veteran itu apa sih ??? mengapa disebut Veteran ????.
Dalam lingkup Negara, Veteran adalah para pejuang yang berperang membela tanah airnya tanpa cela. Personil yang berjuang membela Negara dan Bangsa Indonesia melalui peperangan melawan musuh Negara lain, disebut Veteran Perang.
Mari kita tinjau penjelasan secara hokum sebagaimana pendapat W.F.Print seorang ahli hokum Tata Negara Belanda tentang Negara dalam keadaan bahaya (staatnoodrecht) dan cara penyelesaiannya. Dalam WVS dituliskan sebagai staat van oorleg an van beleg. W.F. Print menguraikan bahwa kapankah suatu Negara dinyatakan dalam keadaan bahaya ??, yaitu apabila sebagian atau seluruh wilayah Negara terjadi huru-hara yang bersifat luas, maka untuk mengatasinya perlu dinyatakan Negara dalam keadaan bahaya dan selama situasi itu yang berwenang mengatasi hal tersebut adalah militer sampai situasi kembali tertib sipil. Sedangkan institusi lain bersifat membantu dibawah komando pemerintahan militer. Huru-hara yang bersifat luas tersebut adalah PERANG, PERANG SAUDARA, BENCANA, dll.
Perang antar bangsa adalah permusuhan antar bangsa dan sifatnya saling membunuh ( dibunuh atau membunuh musuh). Sedangkan jika hal ini terjadi antar warga Negara dalam suatru Negara disebut perang saudara, misalnya sekelompok warga berperang melawan pemerintahan yang syah (pemberontakan).
PERANG ANTAR NEGARA
Perang dengan bangsa lain yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia sejak tahun 1945 s/d 1974 yaitu ;
· Tahun 1945, perang dengan tentara Inggris yang hendak melucuti Tentara Jepang di Jakarta dan Surabaya.
· Tahun 1947, perang dengan tentara Belanda yang membonceng masuk Indonesia dengan alasan melakukan tindakan polisionil yang kita sebut sebagai Perang Kemerdekaan ke I.
· Tahun 1948, perang dengan Belanda kembali yang sering kita sebut Perang Kemerdekaan II.
· Tahun 1959, perang dengan Malaysia yang terkenal dengan istilah “GANYANG MALAYSIA.
· Tahun 1961, perang kembali dengan Belanda yang menguasai Irian Barat.
· Tahun 1974, perang dengan Portugis ketika membebaskan Timor Timur.
Semua personil yang terlibat aktif dalam peperangan tersebut diatas, baik mereka dari militer maupun sipil, lelaki maupun perempuan, oleh Pemerintah Republik Indonesia diberi Piagam Gelar Kehormatan Veteran baik Veteran Pejuang maupun Veteran Pembela.
PERANG SAUDARA
Konflik dalam negeri yang muncul karena perbedaan ideology, cita-cita, maupun tujuan mengakibatkan kontak fisik yang membuat keadaan Negara dalam kondisi gawat darurat. Hal ini dapat disebut juga pemberntakan kepada Pemerintahan Indonesia yang sah. Dimana penyelesaian konflik ini dicapai dengan cara bentrokan fisik ( peperangan ), sehingga hal ini sama dengan kondisi perang, yang prinsip dasarnya dibunuh atau membunuh. Namun dalam perang saudara ini pihak aparat keamanan Pemerintah Indonesia mempunyai prinsip membunuh adalah jalan terakhir untuk penyelesaiannya. Oleh sebab itu Pemerintah mencanangkan Operasi Keamanan Dalam Negeri ( OPSKAMDAGRI), dengan tujuan meredam atau menumpas gerakan separatis yang membangkang terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berbagai peristiwa besar dalam sejarah bangsa kita tercatat beberapa pemberontakan yang menimbulkan korban dalam jumlah besar baik dari pihak pemberontak maupun Pemerintah Indonesia sendiri. Berbagai pemberontakan antara lain sbb :
· Tahun 1948 ; Kudeta PKI MUSO di madiun yang memproklamirkan Negara Komunis Indonesia.
· Tahun 1950 ; Kudeta DI / TII yang menjalar sampai keluar pulau Jawa dari Aceh keseluruh Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan sampai sekarang dengan bentuk lain mendirikan Negara Islam Indonesia.
· Tahun 1965 ; Kudeta PKI tanggal 30 september 1965 di Jakarta ( G 30 S PKI ), dimana hal ini muncul bukan tiba-tiba namun telah disiapkan sejak tahun 1956 mereka mempersiapkan kekuatan dengan konsolidasi organisasi legal maupun il-legaal yang disusupkan didalam tubuh institusi Pemerintahan dan di seluruh strata kehidupan masyarakat berupa sel-sel Biro Khusus PKI dan terakhir menggunakan taktik OTB (organisasi tanpa bentuk) untuk melakukan erlawanan dengan segala macam cara, kapan dan dimanapun saat ada kesempatan.
Terdapat peristiwa pemberontakan lainnya yang tidak dapat kami uraikan secara detail. OPSKAMDAGRI ditugaskan untuk mengendalikan dan mengatasi pemberontakan tersebut, sehingga personil yang telah turut serta secara aktif dalam penumpasan itu oleh pemerintah diberi Piagam Tanda Jasa berupa Satya Lencana dan medali/pita jasa sesuai tingkatannya, namun tidak tergolong sebagai Veteran.
Jadi untuk Veteran dapat dikatakan bahwa tidak semua ABRI/TNI itu Veteran dan tidak semua Veteran itu ABRI/TNI. Karena ketika masa perjuangan dulu, mereka yang pernah ikut berjuang setelah peperangan usai mereka tidak bergabung dengan ABRI/TNI, namun kembali sebagai sipil. Veteran yang masih ada saat ini mengingat perjalanannya waktu, sebagai Veteran Pejuang telah berkurang karena meninggal dunia atau usia lanjut ( usia yang paling muda sekitar 82 tahun ) , namun untuk Veteran Pembela jumlahnya masih banyak. Sebagai contoh saja di kota Surabaya jumlah Veteran Pejuang saat ini sekitar 150 orang saja, dibanding dengan jumlah Veteran yang tercatat sebanyak 2700 orang se-kota Surabaya atau sekitar 5,5 % saja.
PEMERINTAHAN MILITER DALAM MASA PERANG GERILYA
Apabila Negara dalam keadaan bahaya yang dalam istilah hokum disebut staat van oorleg en van beleg, maka pemerintahan militer harus aktif sejak diumumkan bahwa Negara dalam keadaan bahaya / darurat. Seluruh kendali ketertiban dan keamanan dikendalikan oleh Pemerintah Militer.
Hal ini pernah terjadi ketika tahun 1948 dikeluarkannya Maklumat Markas Besar Komando Jawa no 2/MBKD/48 yang menyatakan bahwa seluruh Jawa Dalam Keadaan Perang. Sehari setelah PKI MUSO di Madiun melakukan kudeta berdarah tepatnya tanggal 19 – 9 – 1948 Belanda melakukan menyerangan ke Ibukota Negara RI di kota Yogjakarta dengan menerjunkan tentara dan melalui penyerangan darat dari Jakarta. Akhirnya kota Yogyakarta dikuasai/diduduki Belanda. Tidak hanya itu saja, ternyata tentara Belanda terus melakukan pengepungan terhadap Jenderal Sudirman dan pasukannya yang sedang melakukan penyingkiran keluar kota, dengan tujuan melumpuhkan kekuatan angkatan perang RI.
Ketika itu Presiden Republik Indonesia dan beberapa pembantunya tidak melakukan penyingkiran keluar kota, namun tetap bertahan di dalam kota sehingga akhirnya ditangkap oleh Belanda. Saat seperti itulah komando Pemerintahan harus tetap dijalankan. Momentum krtis keadaan ibukota Negara Republik Indonesia saat itulah terjadi dialog antara Presiden Soekarno dengan Jendral Sudirman sbb :
“ Kalau Bung Karno tidak meninggalkan Ibukota, siapa yang akan memimpin Perang ? ( karena Bung Karno selaku Presiden adalah Panglima Tertinggi APRI)” kata Jenderal Sudirman.
“ Dirman, aku akan ditangkap Belanda, mungkin ditembak mati, tidak mengapa !!. kami adalah tentara, pimpinlah Angkatan Perang dan Rakyat untuk mempertahankan Kemerdekaan. Berperanglah sampai mati “ perintah Bung Karno saat itu.
Jenderal Sudirman beserta pengawalnya melaksanakan perintah Presiden Soekarno segera setelah perintah itu dikeluarkan, dengan memimpin langsung Pemerintahan Militer di pengungsian. Pasukan masuk hutan pegunungan seribu kearah timur untuk memimpin perang semesta dalam bentuk Perang gerilya, karena perang secara linier sudah tidak mungkin lagi dilakukan. Ternyata perang gerilya baik kota maupun hutan gunung sangat efektif. Terbukti ketika perang gerilya kota memasuki Yogyakarta dan menguasai kota tersebut selama enam jam, telah menjadi momentum menggemparkan dunia, yang secara politis menyatakan bahwa Negara Republik Indonesia masih ada, dan Belanda terbukti akan melakukan penjajahan kembali atas Negara merdeka Republik Indonesia. Momen inilah yang akhirnya digunakan oleh perwakilan dipolasi bangsa kita di forum dunia untuk memperjuangkan agar Belanda harus keluar dari wilayah Negara Republik Indonesia.
Perang gerilya yang dilancarkan dibawah komando Jendral Sudirman meskipun dalam keadaan sakit di berbagai wilayah akhirnya membuat Belanda menyadari bahwa peluang untuk menguasai kembali Indonesia sudah tidak bisa dilanjutkan, kemenangan peperangan melawan Belandapun diraih. Setelah Negara kembali kepangkuan Ibu pertiwi, pemerintahan dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia Bung Karno. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa akhirnya Jendral Sudirman meninggal karena penyakitnya.
VETERAN PEJUANG
Siapakah para pelaku perang gerilya yang dipimpin oleh Jendral Sudirman, sehingga kemenangan akhirnya dapat diraih meskipun dibandingkan dengan kekuatan musuh (Belanda) yang menggunakan peralatan serba modern, jumlahnyapun banyak dan didukung pula oleh sekutunya Inggris tidak seimbang ??
Saat Proklamasi 17 Agustus 1945 belum tersedia perangkat Negara bahkan Undang-Undang Dasar-pun baru disyahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Ketentuan Negara lainnya yang mengatur Negara, apalagi tentara untuk menjaga Negara dan Bangsa Indonesia dari gangguan pihak lainpun belum diatur dengan baik. Pada saat itu kekuatan dihimpun dari berbagai sumber seperti para pemuda mantan tentara Jepang PETA, HEIHO, JIBAKUTAI, KAYGUN, yang telah dibubarkan oleh Jepang (karena sudah kalah perang) termasuk par pemuda SEINENDAN, KEIBODAN bersatu padu membentu kelompok-kelompok berupa BKR (Badan Keamanan Rakyat) sebagai cikal bakal Tentara yang tumbuh dimana-mana dengan semangat juang yang tinggi tanpa memikirkan hari depan-nya sendiri kecuali berjuang mempertahakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Perjuangan mempertahankan wilayah Indonesia dari musuh yaitu tentara Belanda yang mendompleng tentara sekutu memasuki wilayah Indonesia (berbagai kota besar/kecil yang strategis di seluruh Jawa) mencatat sejarah yang tak terlupakan, menurut catatan sejak 17/8/45 sampai Agustus/49 mereka yang telah gugur sebanyak 100.000 orang, diantaranya sebanyak 33.000 orang adalah tentara. Disisi lain peristiwa Westerling di kota Makasar telah membantai warga Makasar sebanyak 10.000 orang di lapangan Karebosi, dan beribu pejuang yang gugur di kota Surabaya. Namun semangat juang tidak pernah surut, bahkan semakin membara. Apalagi bergabungnya laskar-laskar seperti PESINDO, HISBULLAH, SABILILLAH, BPRI, TNI MASYARAKAT, TRIP, YGP, LASKAR MINYAK CEPU, dlsb yang sebagian besar tidak memegang senjata, namun semangat juangnya sangat tinggi. Mereka tidak memikirkan kelak akan menjadi apa, hanya kebanggaan diikutsertakan menjadi bagian dari perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Bangsa Indonesia. Justru dengan bersatunya para laskar-laskar inilah yang membuat musuh gentar, apalagi terjadinya peristiwa terbunuhnya brigjen Mallaby ( Komandan Tentara Sekutu) di kota Surabaya, yang semula hendak melucuti senjata para pejuang. Kobaran semangat yang dibakar oleh propaganda Bung Tomo kepada para pemuda pejuang saat itu membuat kota Surabaya bergelora bergolak melawan kehadiran tentara Belanda yang memndompleng tentara Sekutu.
Mereka yang saat itu berjuang bahu-membahu melawan musuh Negara asing itulah menurut Undang-Undang no 7 tahun 1967 tentang Veteran Republik Indonesia yang disebut sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan berjalannya waktu, kini mereka satu demi satu kembali keharibaan Ibu pertiwi, menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pejuang sampai akhir hayatnya. Orangtua kita yang tak pernah berhenti berjuang dalam berbagai masa dan kondisi apapun. Mereka tak pernah menuntut balas jasa apa lagi kepada generasi penerusnya, kecuali satu kalimat ; TERUSKANLAH PERJUANGAN KAMI DENGAN BERBAKTI DAN MENGABDI KEPADA IBU PERTIWI TANPA PAMRIH. “ PENGABDIAN YANG TAK MENDUA “
Apakah kita masih tak peduli dengan para pejuang Kemerdekaan seperti sebagian kecil uraian tersebut diatas ?? apalagi muncul wacana tentang hak pemakaman di taman makam pahlawan bagi pemegang bintang gerilya….. dimana kehormatan dan rasa hormat kita sebagai generasi penerusnya terhadap perjuangan mereka tersebut ?? Beginikah caranya kita menghargai jasa-jasa para pahlawan ?? Walahu alam bisawab.
MISNAN SOEROSO (Letkol CPM purn. NPV : 21.132.606)
Ketua Dewan Pertimbangan DPC LVRI KOTA SURABAYA.
Alamat : Jln. Kutisari I / 5 Surabaya.
( Disampaikan kembali oleh EDDY BUDIANTO, ST )
Subscribe to:
Posts (Atom)