"Tim
itu beranggotakan lima orang prajurit," kata Kepala Penerangan
Kopassus, Letnan Kolonel Infantri Taufiq Shabri, dari Lapangan Pasir
Pogor, Cijeruk, Bogor, Selasa malam.
Ia menyebutkan tim berhasil menemukan kotak itu sekitar pukul 10.00 WIB setelah sejak Selasa pagi turun kembali ke lokasi ekor pesawat tersebut.
Ia menyebutkan tim berhasil menemukan kotak itu sekitar pukul 10.00 WIB setelah sejak Selasa pagi turun kembali ke lokasi ekor pesawat tersebut.
Posisi
temuan itu di kedalaman 100 meter atau di atas bangkai ekor pesawat
tersebut. "Keadaannya terbakar, warnanya sudah menghitam," katanya.
Kemudian
temuan itu dibawa turun melalui Jalur Cimelati, Sukabumi yang waktu
tempuhnya lebih pendek menuju Puncak 1 Gunung Salak.
"Di
bawah pimpinan Lettu Inf Taufik Akbar, tim juga menemukan sejumlah alat
komunikasi yang berada di seputaran ekor pesawat pada Senin lalu
(14/5), berupa Emergency Locator Transmitter (ELT) atau alat pelempar sinyal dan Global Position System (GPS)," katanya.
Selanjutnya
black box itu dibawa kepada Kolonel Infantri AM Putranto selaku Ketua
Tim SAR Gabungan setempat dan perwakilan KNKT untuk kepentingan
identifikasi dan konfirmasi. Setelah diteliti seksama, dipastikan benda
itu adalah black box. (*)
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2012
No comments:
Post a Comment