### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Saturday, May 26, 2012

Malaysia akan Kehabisan Lahan Sawit

TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO.CO, Petaling Jaya - Malaysia akan kehabisan lahan yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit dalam tiga sampai empat tahun ke depan. Sementara Indonesia masih punya waktu 10-20 tahun lagi untuk ekspansi areal tanaman penghasil minyak nabati itu.

Berdasarkan laporan Rabobank, kedua negara tersebut menyumbang 85 persen atau sekitar 42 juta ton dari total produksi minyak sawit dunia tahun lalu. Direktur pada Divisi Penelitian dan Penasihat Pangan dan Agrobisnis Rabobank, Pawan Kumar, menyebut beberapa hal terkait dengan peningkatan permintaan minyak sawit yang signifikan.

Dia mengatakan industri minyak sawit Malaysia telah mengalami fase lebih dewasa dalam pembangunan industri, bahkan sebelum Indonesia memulai fase pertumbuhan tersebut. Menurut dia, butuh penanaman kembali secara besar-besaran di Malaysia untuk mencapai tahun keemasan dalam pertumbuhan produksi.

Berdasarkan Departemen Pertanian Amerika (US Department of Agriculture/USDA), sekitar 3-4 persen dari total area perkebunan Malaysia ditanam kembali setiap tahunnya. "Pada tingkat ini, butuh waktu hampir seperempat abad untuk menanam kembali keseluruhan areal nasional," kata Pawan seperti dikutip Starbiz, Kamis, 24 Mei 2012.

Menurut dia, kekurangan pemanenan buah di perkebunan lokal bisa diatasi dengan pelonggaran aturan tenaga kerja asing. "Paling tidak 80 persen buruh perkebunan di Malaysia adalah orang Indonesia. Dengan pertumbuhan industri minyak sawit Indonesia yang tinggi, ada persaingan yang ketat untuk mempertahankan para pekerja kembali ke negaranya (Indonesia)," kata dia. Lebih lanjut dia mengatakan potensi peningkatan hasil produksi bisa dilakukan melalui praktek pengelolaan yang terbaik dan pengembangan benih.

USDA juga menunjuk bahwa Sarawak dianggap paling berpotensi untuk pertumbuhan perkebunan sawit. Tapi areal yang tersedia lebih banyak berupa dataran rendah lahan gambut pesisir atau hutan pedalaman terdegradasi yang diklaim oleh penduduk asli.

Hal yang harus dipertimbangkan paling banyak hanya 800 ribu hektare lahan yang bisa diolah menjadi kebun kelapa sawit di Malaysia pada tahun-tahun mendatang.

Ahli Industri, MR Chadran, percaya bahwa Malaysia hanya bisa mendorong hingga 500 ribu hektare lahan untuk wilayah budidaya kelapa sawit baru. Sebagian besar berada di Sarawak.

Lahan seluas 900 ribu hektare di Sarawak telah ditanami kelapa sawit. Dalam waktu dekat, tanaman kelapa sawit di wilayah tersebut akan ditambah menjadi 1,5 juta. "Delapan tahun mendatang Malaysia hanya bisa memiliki sekitar 5,5 juta hektare areal tanaman kelapa sawit," kata Chandran. Padahal saat ini lahan kelapa sawit yang tersedia sudah mencapai 5 juta hektare.

Sementara itu, Pawan juga mempunyai data lahan kelapa sawit di Indonesia. Berdasarkan laporan survei lahan pemerintah Indonesia, ada sekitar 24,5 juta hektare yang cocok untuk budi daya tanaman sawit.

Dari jumlah tersebut, seluas 8 juta hektare telah ditanami, sehingga tersisa sekitar 16-17 juta yang cocok untuk menjadi perkebunan kelapa sawit di masa mendatang.

Dengan asumsi bahwa Malaysia akan mencapai batas produksi kelapa sawit, Indonesia perlu memperluas lahan 640 ribu hektare per tahun agar bisa memenuhi permintaan global. Selain itu dengan asumsi 50 persen lahan tambahan yang tersedia, dalam 10-12 tahun Indonesia juga akan kehabisan areal kelapa sawit.

Dengan adanya keterbatasan lahan dan regulasi pembatasan pengembangan perkebunan baru serta meningkatnya permintaan, pelaku industri akan memilih mengeksplorasi wilayah geografis lainnya. Di Asia Tenggara, Thailand merupakan produsen minyak sawit yang signifikan. Tapi, ukuran perkebunannya masih kecil dengan hasil produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Rabobank berharap fokus ekspansi regional masih akan tetap berada di Malaysia dan Indonesia dalam 5-10 tahun ke depan.

Adapun di luar Asia, Pawan mengatakan pelaku industri sudah memulai kemungkinan ekspansi minyak sawit di Afrika dan Amerika Selatan.

STARBIZ | EKA UTAMI APRILIA

No comments:

Post a Comment