MERDEKA.COM,
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul bereaksi keras terhadap
penilaian Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin yang
menyebut masyarakat saat ini menyesal memilih Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) sebagai presiden di Pilpres 2009. Menurut Ruhut, Din hanya orang
yang berani di belakang.
"Din itu ayam sayur, hanya jago kandang. Dia tidak pantas bicara seperti itu. Silakan mengurus Muhammadiyah saja," ujar Ruhut kepada merdeka.com, Rabu (19/12).
Ruhut mengatakan, seharusnya Din menjaga etika karena hubungan Presiden SBY dengan Muhammadiyah tergolong dekat. Ruhut menyebut hubungan SBY dengan Amien Rais, apalagi dengan besannya Hatta Rajasa juga baik. Ruhut menilai Din berbicara seperti itu karena tidak mendapat posisi dalam pemerintahan SBY.
"Mungkin. Saya rasa Din harusnya ngaca, SBY itu Presiden Indonesia sedangkan dia hanya Muhammadiyah," ujar dia.
Ruhut menegaskan, dia menghormati Din Syamsuddin sebagai Ketua PP Muhammadiyah. Namun Ruhut juga meminta Din agar memberi teladan bagi pengikutnya, jangan bicara politik. "Saya siap berdebat dengan dia setelah saya pulang liburan," kata Ruhut.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, masyarakat saat ini menyesal memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden di Pilpres 2009. Din mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan calon pemimpin yang mumpuni dan handal untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
"Mereka punya hak konstitusi, Mega, Jusuf Kalla, Wiranto, Prabowo, bukan berarti kesempatan mereka tertutup. Waktu itu rakyat terpesona pada sosok SBY, walau sebagian saat ini menyesal karena permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini," kata Din saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (19/12).
Sumber: Merdeka.com
"Din itu ayam sayur, hanya jago kandang. Dia tidak pantas bicara seperti itu. Silakan mengurus Muhammadiyah saja," ujar Ruhut kepada merdeka.com, Rabu (19/12).
Ruhut mengatakan, seharusnya Din menjaga etika karena hubungan Presiden SBY dengan Muhammadiyah tergolong dekat. Ruhut menyebut hubungan SBY dengan Amien Rais, apalagi dengan besannya Hatta Rajasa juga baik. Ruhut menilai Din berbicara seperti itu karena tidak mendapat posisi dalam pemerintahan SBY.
"Mungkin. Saya rasa Din harusnya ngaca, SBY itu Presiden Indonesia sedangkan dia hanya Muhammadiyah," ujar dia.
Ruhut menegaskan, dia menghormati Din Syamsuddin sebagai Ketua PP Muhammadiyah. Namun Ruhut juga meminta Din agar memberi teladan bagi pengikutnya, jangan bicara politik. "Saya siap berdebat dengan dia setelah saya pulang liburan," kata Ruhut.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, masyarakat saat ini menyesal memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden di Pilpres 2009. Din mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan calon pemimpin yang mumpuni dan handal untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
"Mereka punya hak konstitusi, Mega, Jusuf Kalla, Wiranto, Prabowo, bukan berarti kesempatan mereka tertutup. Waktu itu rakyat terpesona pada sosok SBY, walau sebagian saat ini menyesal karena permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini," kata Din saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (19/12).
Berita Lainnya
- Din Syamsuddin: Rakyat menyesal pilih SBY
- Ruhut: Badut-badut Anas ingin saya digeser dari DPP
- Ruhut Merasa Dibela Max Sopacua dan Syarief Hasan
- Pemilu 2014: Ruhut: Anas Ketua Umum, Demokrat tak Akan Menang
- Ruhut mau gulingkan Anas di Silatnas Demokrat
- SBY Siapkan Demokrat Jadi Oposisi di 2014
- Ruhut: Saya Tak Hadiri Silatnas untuk Jaga Wibawa SBY
No comments:
Post a Comment