"Saya sudah berikan instruksi yang tegas dan jelas agar apa yang terjadi di Poso itu tidak dianggap seperti peristiwa biasa, tapi harus diikuti dengan langkah-langkah yang tepat, tegas, dan benar dengan tujuan untuk melindungi rakyat, mencegah Poso atau Sulawesi Tengah dijadikan tempat bagi aktivitas bersenjata kelompok yang tidak bertanggung jawab dan kemudian pastikan daerah itu aman," kata Presiden.
Presiden menegaskan peristiwa-peristiwa semacam ini jangan dianggap remeh dan harus dituntaskan dan penegakan hukum harus dilakukan, sehingga kepastian hukum dan kepastian keamanan masyarakat dapat dijamin.
Kepala negara tidak menghendaki ada kelompok yang menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat dapat bebas melakukan aksinya.
"Juga saya sampaikan untuk lebih waspada tidak lalai, apakah petugas kepolisian maupun tentara kita," kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan diperlukan langkah-langkah yang sigap dan tegas untuk menangani kasus di Poso.
"Hukum mesti ditegakan, rakyat harus dilindungi dan tidak boleh di negeri ini ada elemen bersenjata seberapapun besarnya yang bisa melakukan apa saja," ujar Presiden.
Sementara itu Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan saat ini pihaknya sudah menempatkan satuan-satuan yang diperlukan dan juga mengirim tim yang melakukan penyelidikan atas insiden ini.
"Tentang kejadian kemarin, Korps Brimob sudah langsung memback-up wilayah Sulawesi Tengah kususnya di Poso. Kemudian satuan-satuan yang memang memiliki kemampuan untuk melakukan penyelidikan juga sudah ada di lokasi. Kita tunggu hasilnya," katanya.
Timur juga meminta peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan tidak terpancing situasi yang ada sekaligus bisa bekerjasama dengan aparat keamanan.
Meski demikian Timur mengatakan saat ini tengah dilakukan penyelidikan dan belum bisa menetapkan siapa pelakunya. Ia menegaskan aparat keamanan akan bekerja maksimal memelihara keamanan di wilayah tersebut bersama-sama dengan masyarakat.
(P008*G003)
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © 2012
No comments:
Post a Comment