### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Friday, December 28, 2012

15 Anggota Polri Tewas Dibunuh Selama 2012

Gelar Barang Bukti Teroris - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar menunjukan barang bukti sitaan kejahatan teroris berupa senjata api dalam gelar barang bukti di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/9/2012). Dalam kesempatan itu pihak Kepolisian menunjukkan beragam alat-alat bukti tindak terorisme seperti senjata api rakitan, senjata tajam, perakit bom serta buku dan cakram bertema tentang jihad.
JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 15 anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) gugur dalam tugas sepanjang tahun 2012. Sebanyak delapan orang tewas akibat serangan aksi teror, sedangkan 7 lainnya tewas ditembak kelompok bersenjata di Papua. Sedangkan anggota polisi yang terluka hingga dirawat di rumah sakit sebanyak 9 orang.
Untuk delapan anggota polisi yang tewas tersebut diantaranya Aipda Dwi Data Subekti anggota Polsek Serengan, Solo yang tewas ditembak kelompok teroris di Pos Polisi Singosaren, Solo, Kamis (30/08/2012). Ia tewas akibat luka tembak di dada sebanyak 4 kali. Setelah itu, Briptu Suherman anggota Detasemen Khusus 88 Polri yang tewas dalam penyergapan terduga teroris Farhan dan Mukhsin di Solo, Jumat (31/08/2012).
Kemudian enam anggota lainnya tewas dalam serangan teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Pertama, dua orang ditemukan tewas dengan luka tusuk di dekat tempat pelatihan teror, Dusun Tamanjeka, Poso Pesisir, Selasa (16/10/2012). Keduanya yakni anggota Polres Poso Brigadir Andi Sapa dan Bripka Sudirman yang sebelumnya hilang sejak Senin (8/10/2012).
Terakhir, yang baru saja terjadi yakni empat anggota Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang tewas ditembak dari arah perbukitan saat melakukan patroli rutin di Desa Kalora, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah. Pelaku kembali diduga kuat berasal dari kelompok teror.
Di samping itu tujuh orang yang tewas di Papua diduga diserang kelompok separatis. Mereka adalah Briptu Soekarno anggota Brimob Polda Papua, Briptu Ronald Sopamena, anggota Brimob Timika, dan Briptu Lexi Arnold anggota Polres Yapen. Selain itu, peristiwa yang belum hilang dari ingatan yakni penyerangan Markas Polsek Pirime, Papua yang menewaskan Kapolsek Pirime Ipda Rofli Takubesi, dua anggota Polsek Pirime yaitu Brigadir Jefri Rumkorem, dan Briptu Daniel Wakuker.
Kepada 15 anggota yang gugur dalam tugas tersebut telah diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi melalui kenaikan pangkat luar biasa Anumerta.
Dalam rilis akhir tahun Polri 2012, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan akan mengevaluasi para anggotanya yang gugur. “Anggota Polri yang gugur dalam tugas merupakan kehormatan yang tertinggi,” ujarnya, Jumat (28/12/2012).
Selain itu, dikatakan Timur, hal itu merupakan salah satu resiko bertugas di Koprs Bhayangkara. Polri pun akan berusaha menekan jumlah anggota yang tewas tersebut.
Editor :
Hindra

No comments:

Post a Comment