Kamis, 30 Juni 2011 10:13 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pelaku pengeboman ATM BNI di Jalan Dipatiukur Nomor 44 Kota Bandung, Kamis (30/6) dini hari, juga menyebarkan pesan di sekitar lokasi kejadian. Pesan yang dituliskan dalam 50 lembar kertas HVS ukuran A4 ditemukan berceceran di luar ATM BNI yang isinya terdapat lambang bintang warna hitam di sebelah pojok kiri kertas bertuliskan "INTERNATIONAL CONSPIRACY FOR REVANGE".
Berikut adalah beberapa pesan tersebut. "PT Indomining (BIMA) telah lakukan represi brutal terhadap masyarakat lokal. PT Jogja mangasa internasional ingin mengenyahkan 50.000 petani Kulonprogo. Petani Takalar terancam dirampas lahannya dan semua ini dilakukan secara brutal, termasuk penembakan, teror, pelecehan seksual, serta berbagai penindasan yang tidak pernah kita dengar dari media massa," tulisnya.
"Tak heran bahwa perusahaan-pemodal-birokrat ini tidak peduli apapun selain hanya menebalkan kantong mereka!." "Penyerangan kami terhadap ATM (Bank) merupakan target penting dikarenakan bank senantiasa terlibat dalam pendanaan ekstraksi sumber daya alam serta penindasan masyarakatnya atas nama kapital!."
"Kami tidak berniat untuk melukai siapapun, perusahaan terhadap benda bukanlah kekerasan! Tiada ampun bagi penindas! Tiada ampun bagi negara dan kapitalisme!" "Negara, institusi militer, polisi, serta pemodal adalah teroris yang sebenarnya!"
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Antara
No comments:
Post a Comment