Jakarta 18 Juni 2012 Berita PPM . Seperti rutin biasa saya membuka facebook Berita PPM, saya periksa satu persatu kiriman-kiriman ataupun komentar yang ada, sejenak saya berkerut akan sebuah judul yang dikirim dari rekan Devi Iskandar, lalu saya klik judul yang bertautan dengan ulasan MyTrans yang judulnya KISAH SENJA SANG PEJUANG saya penasaran lalu saya arahkan mouse ke judul tautan tersebut hati saya mulai tersentung seiringan dengan kumandang azan maghrib, saya tinggalkan tayangan yang baru beberepa menit saya tonton, tanpa sadar saya hanyut dalam cerita dalam kedaan ibadah maghrib saya dan saya berdoa semoga Ayahanda Sanari diberikan kekuatan. Selesai Sholat saya putar ulang lagi.... tak terasa butiran airmata meleleh selesai tayangan saya cari tentang SANARI melalui google saya dapatkan pada halaman pertama tertuju pada salah satu bloger inspirasiperjuanganmu.blogspot.com yang ditulis oleh sang bloger Moh. Ega Elman Miska, jelaslah semua identintas Ayahanda Sanari alamat maupun cerita kehidupannya. Rasanya andaikan terjangkau malam ini juga saya akan bahagiakan sesuai kemampuan saya akan saya cium tangannya akan saya tangisi dia dalam kesedihan sebagai anggota Pemuda Panca Marga.
Dengan hormat kepada Mas Moh Ega Elman Miska saya perbanyak / copy paste tulisan anda di blog komunitas Pemuda Panca Marga ini tanpa pemberitahuan, semoga Mas Ega memaklumi. Adapun tulisan yang saya duplikat seperti di bawah ini :
SENYUM MBAH SUNARI
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Usia senja Sanari banyak menggoreskan sejarah perlawanan terhadap penjajah di Indonesia di masa silam. Kini Sanari mulai melawan perjuangan untuk bertahan hidup karena himpitan ekonomi. Sanari tidak putus asa dengan kondisi yang ada, walaupun dulu perjuangan nya melawan penjajah ia tidak lari dengan kondisi saat ini. Sanari gigih berjuang melawan kemiskinan yang mendera pada keluarganya. Di Dukuh Dermalaya RT 04/01 Desa Serang, Kec. Bojong, Kab. Tegal, Jawa Tengah Sanari tinggal dengan anaknya. Wati adalah anak yang setia mendampingi ayahandanya. Wati telah bersama ayahandanya untuk terus tetap berada disampingnya, Sanari tak pernah marah pada anaknya “Ngapain marah pada anak, karena tugas orangtua adalah membuat anaknya bahagia”. Ujar Sanari. Sanari kini menikmati senjanya dengan kesederhanaan. Sederhana memang membuat kita rendah, di mata para pihak yang mengukur kemuliaan dengan dunia. Ia kehinaan semu, tak ada ruginya. Sederhana dalam makan, meringankan badan. Sederhana soal pakaian, meringankan perjalanan. Sederhana dalam papan, meringankan perjuangan. Bagi Sanari itulah makna kesederhanaan.
Di masa tuanya, Sanari bersyukur bisa menghirup udara kebebasan tanpa penjajahan. Namun tubuh rentanya masih terus berjuang karena hidupnya jauh dari kata sejahtera. Sapu lidi aren menjadi benda berharga bagi Sanari untuk ia tukar dengan rupiah. Setiap hari Sanari dan Wati anaknya berjualan sapu lidi. Wati membantu ayahnya dengan memotong pelepah daun pohon aren. Pohon aren sebagai bahan baku sapu lidi dibeli dari tetangganya seharga Rp.1000,-. Sanari tak pernah hutang pada tetangganya “Ngga boleh hutang, enak didunia namun tidak enal di Akhirat kelak”. Sanari tak berani hutang kepada tetangga. Setiap hari Wati membantu menjemur sapu lidi aren tersebut, karena Sanari tahu bagaimana mendapatkan kualitas kayu lidi yang baik. Tak jarang saat sanari berjualan ia harus berjalan. Di usianya yang sudah rentan banyak orang yang merasa iba melihat Sanari harus berjalan menjajakan sapu lidinya. Beruntung banyak orang yang membantu Sanari mengantarkan kepasar untuk menjual sapu lidinya ke pasar tanpa pamrih. Sanari terkadang harus jalan menyelusuri jalan menuju pasar, saat lelah ia lebih memilih untuk naik pick-up untuk sampai dipasar wilayah tersebut dengan membayar 1.000,-. Pasar diwilayah itu menjadi saksi bisu perjuangan Sanari mendapatkan rupiah. Wati sering khawatir melihat ayahandanya harus sejauh itu untuk menjajakan sapu lidinya. “Sayah khawatir melihat ayah, karena takut barangkali dijalan, disenggol kendaraan roda empat maupun dua”. Wati merasa sedih karena ia hanya bisa membantu ayahnya semampunya saja. “ Tak jarang kami berdua hanya makan air saja”. Lelah menjajakan jualannya perut Sanari keroncongan, tapi ia harus mampu menahannya karena hasil jualannya belum laku. Orang sekitar sering menawarkan pada Sanari untuk makan. Sanari tak merasa enak jika ia harus menerima tawaran itu, dalam benak Sanari ia tak boleh mengeluh atau mengemis dengan kondisi yang dihadapinya.
Perjuangan hidup merupakan sesuatu yang harus dihadapi, Sanari salah satu Pejuang kemerdekaan melawan penjajah yang kini harus hidup dibawah garis kemiskinan. Impian yang sering muncul kala usia senja adalah naik haji. Tapi bagi Sanari mimpi itu sangatlah tidak mungkin, hasil jualan sapu lidi kini ia harus tabung untuk bisa berbagi mendapatkan sesuap nasi. Mimpi yang ia rangkai kini Sanari berharap masih punya cukup waktu menabung, demi membeli kain kafan untuk bekal saat ia meninggal nanti.
Oleh : M. Eko Basuki PP PPM
Masih berapakah Sanari-Sanari lain apakah kita sebagai anggota PPM dapat menyikapi atas peristiwa seperti yang dialami Beliau yang mulia Ayahda Sanari. Mari Rapatkan Barisan tanpa kita harus mengemis kepada yang telah menikmati kemerdekaan NKRI
ada yang masih ingat bapak Muhammad Faris,dari daerah Kejambon Tegal?eks anggota bapak Ali Moertopo dan Jend.Soedirman? beliau masih hidup hingga sekarang
ReplyDeletesaya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
ReplyDeletebekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan