Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Supomo, Selasa, mengatakan, pihaknya memperkirakan Presiden RI tidak akan datang untuk peringatan Hari Pahlawan di Surabaya tahun ini, melainkan akan datang pada tahun mendatang.
"Kemungkinan saja presiden tidak datang mungkin diwakilkan Panglima TNI atau menteri," katanya.
Menurut dia, yang lebih mengetahui acara tersebut adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam hal ini Dinas Sosial selaku bagian dari panitia penyelenggara, sedangkan Pemkot Surabaya hanya bersifat membantu pelaksanan acara.
"Pak Ahmad Suyanto (Wakil Ketua DPRD Surabaya) juga mengetahui rencana ini. Silakan hubungi dia," katanya.
Mengenai alasan tidak dihadiri Presiden RI, Supomo mengatakan belum mengetahui secara jelas. Hanya saja hal ini terbentur persoalan prosedur tetap (protap) dan persiapan yang dinilai kurang maksimal.
Sebelumnya, Ketua Panitia Nasional Peringatan Hari Pahlawan, Achmad Zaini mengatakan digelarnya upacara Hari Pahlawan yang di Surabaya merupakan bagian dari penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran di Surabaya 67 tahun silam.
"Kami terus melakukan pendekatan agar peringatan Hari Pahlawan dipusatkan di Surabaya, bukan Jakarta. Apalagi pertempuran dulu berada di Surabaya," ujarnya.
Dalam acara peringatan tersebut, direncanakan diisi berbagai kegiatan, antara lain penyebaran pamflet lewat udara pada 5 November 2012, Gema Pidato Gubernur Suryo menolak ultimatum tentara sekutu, serta orasi Bung Tomo.
"Ada semarak `spotlight` berupa sinar laser di Tugu Pahlawan serta agenda rembug nasional. Puncaknya adalah upacara bendera di Tugu Pahlawan," tuturnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, akan ada juga pemberian penghargaan terhadap 9 tokoh Jawa Tmur yang memiliki semangat kepahlawanan. Kriteria penghargaan juga dilihat berdasarkan tata cara perjuangannya meraih sesuatu yang dicita-citakannya.
(A052/I007)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2012
No comments:
Post a Comment