### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Friday, November 08, 2013

Misteri makam 10 pahlawan nasional

Reporter : Fikri Faqih Merdeka.com - Dari 159 tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional, 10 di antaranya hingga saat ini belum diketahui makamnya. "Ada 10 pahlawan nasional yang belum diketahui makamnya. Ini menjadi tugas keluarga karena pemerintah tidak menjangkau ke situ," kata Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial Hartono Laras di Jakarta, Jumat (8/11).
Sepuluh pahlawan tersebut yaitu Yos Sudarso, Supriyadi, Muwardi, Tan Malaka, Martha Christina Tijahahu, I Gusti Ketut Jelantik, Pattimura, Anak Agung Gde Agung, Slamet Riyadi, dan I Gusti Ketut Pudja. Hingga saat ini pemerintah telah memberikan gelar pahlawan nasional kepada 159 tokoh, di mana 12 di antaranya perempuan. Kepada ahli waris, pemerintah memberikan bantuan berupa tunjangan sebesar Rp 1,5 juta setiap bulan dan bantuan kesehatan Rp 3 juta setahun. Selain itu, jika rumah ahli waris tidak layak huni akan dibantu perbaikan rumah sebesar Rp 25 juta. "Mereka berhak dimakamkan di taman makan pahlawan, baik di pusat maupun daerah, tapi bagi ahli waris yang tetap menginginkan makamnya di tempat semula akan dilakukan perawatan," tambah Hartono dikutip antara. Untuk 2013, pemerintah melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan menetapkan tiga tokoh menyandang gelar pahlawan nasional. Tokoh tersebut yaitu, Radjiman Wedyodiningrat yang lahir di Yogyakarta 21 April 1879 dan dimakamkan di daerah kelahirannya. Radjiman adalah Ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Selain itu, gelar pahlawan nasional juga dianugerahkan kepada Lambertus Nicodemus Palar (LN Palar), lahir di Rurukan, Tomohon, Sulawesi Utara pada 5 Juni 1900. Ia menjabat wakil Republik Indonesia dalam beberapa posisi diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa. LN Palar dimakamkan di TMPN Kalibata Jakarta. Tokoh lainnya adalah TB Simatupang yang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara pada 28 Januari 1920. Tokoh militer di Indonesia itu dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir Jakarta. [tts]

No comments:

Post a Comment