### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Thursday, May 29, 2014

Panglima TNI Akan Membuka Rapim I PPM

Rieftan Syariefuddin JURNALPPM.CO-Rapat Pimpinan (Rapim) I Pemuda Panca Marga (PPM) tahun 2014, menurut rencana akan dibuka oleh Panglima TNI selaku Ketua Dewan Pembina PPM, di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (30/5) .
Ketua Pelaksana Rapim I PPM, Ir. H. Iedfil Jaya Anwar, MSc, MBA, menjelaskan, berangkai dengan kegiatan Rapim, juga akan dilantik personel pimpinan dan staf Komando Korps Yudha Putra. Menurut Iedfil yang juga menjabat sebagai Wakil Komandan Korps Yudha Putra, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PPM, H. Lulung AL, SH, sesuai AD/ART PPM secara ex officio juga menjabat sebagai Komandan Korps Yudha Putra. Ketua Pelaksana Rapim I PPM, Ir.H. Iedfil J Anwar, MSc, MBA Ketua Pelaksana Rapim I PPM, Ir.H. Iedfil J Anwar, MSc, MBA Peserta Rapim PPM terdiri atas, unsur Dewan Pembina, unsur Dewan Paripurna Nasional, Pimpinan Pusat dan para Pimpinan Daerah (PD) Dalam pelaksanaan Rapim, narasumber yang akan menyampaikan arahannya antara lain, Panglima TNI/Ketua Dewan Pembina PPM, Menteri Perumahan Rakyat RI dan Letjen (Purn) H. Prabowo Subianto. Sementara materi yang akan dibahas meliputi, pemantapan konsolidasi organisasi mulai dari daerah, cabang hingga ranting PPM di seluruh Indonesia, tindak lanjut dan realisasi rencana pembinaan organisasi PPM dan FKPPI yang akan dilakukan oleh Mabes TNI-AD serta penetapan rumusan kesepakatan para pimpinan daerah terkait dengan dukungan politik terhadap pelaksanaan pemilu presiden tahun 2014. Rekomendasi dan pokok pikiran PPM merupakan tindak lanjut dari hasil yang dicapai dalam pelaksanaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) PPM di Jakarta, Rabu (21/5). Dalam Silatnas tersebut, seluruh pimpinan daerah PPM sepakat untuk mendukung dan memenangkan pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta, dalam pelaksanaan Pilpres tanggal 9 Juli 2014.(SS)

Tuesday, May 27, 2014

TNI-AD Akan Membina PPM dan FKPPI

JURNALPPM.CO-Markas Besar TNI-AD (Mabesad) melalui satuan komando wilayah (Satkowil)-nya, telah menetapkan program kegiatan pendataan ulang terhadap keberadaan organisasi serta jumlah anggota Pemuda Panca Marga (PPM) dan Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri dan Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), baik di pusat maupun di daerah.
Demikian dikemukakan oleh Asisten Teritorial (Aster) Kasad, Brigjen TNI Wiyarto, S.Sos, pada acara Coffee Morning bersama DPP.LVRI, Pimpinan Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD), PPM dan FKPPI, di Mabesad Jl.Merdeka Utara, Jakpus, Jumat (23/5). Menurut Wiyarto, teknis pendataan akan dilakukan oleh Staf Teritorial (Ster) Mabesad dan pimpinan pusat kedua organisasi, PPM dan FKPPI (Ormas FKPPI dan GM FKPPI) di tingkat pusat dan Satkowil dengan para pimpinan daerah PPM dan FKPPI di seluruh daerah di Indonesia. Sebelumnya, Paban IV/Komsos Aster Kasad, Kolonel Inf. Wuryanto, S.Sos, MSi, mengungkapkan, terdapat penurunan jumlah keanggotaan di kedua organisasi yang merupakan bagian dari Keluarga Besar TNI (KBT) ini, untuk itu TNI-AD akan membantu para pengurus PPM dan FKPPI dalam mengajak dan merekrut putra-putri purnawirawan dan Veteran, agar dapat masuk dan aktif menjadi anggota PPM dan FKPPI. Menurut Brigjen Wiyarto, pihaknya akan melakukan pembinaan dan pelatihan secara terprogram terhadap organisasi PPM dan FKPPI baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah melalui Satkowil jajaran TNI-AD. Selain itu, TNI-AD juga akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan konsolidasi organisasi PPM dan FKPPI dalam rangka menyamakan persepsi di antara TNI-AD dan keluarga besar TNI dalam mendukung pembangunan nasional. TNI-AD juga akan melibatkan PPM dan FKPPI dalam kegiatan pembinaan teritorial guna membantu mengatasi kesulitan masyarakat maupun mendukung sishanta. Silaturahmi antara TNI-AD dengan keluarga besar TNI diharapkan dapat meningkatkan peranserta dan kinerja organisasi PPM dan FKPPI, sehingga dapat mengemban misi dan menjadi komponen bangsa yang mendampingi TNI-AD dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Swadaya Ketua Umum PP.PPM, H.Lulung AL,SH pada kesempatan itu mengatakan, organisasi yang dipimpinnya mengalami pasang surut dan mengalami masa-masa sulit sehingga hanya mengandalkan dana swadaya untuk membiayai kelangsungan hidup organisasi. Lulung memuji sikap TNI-AD yang akan kembali merangkul sekaligus melakukan pembinaan terhadap organisasi yang tergabung dalam KBT khususnya PPM dan FKPI. Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ormas FKPPI, Ponco Sutowo menyatakan, pasca pemisahan TNI dan Polri, terbentuk wadah organisasi putra-putri purnawirawan Polri (KBPPP), tetapi kebersamaan putra-putri purnawirawan ABRI (TNI dan Polri) tidak akan pernah terpisahkan. “Karena itu, ketika KBPPP dibentuk, ketua pertamanya adalah Bahriyoen Sucipto yang ketika itu menjabat sebagai Sekjen FKPPI. Ketua Umum PP GM FKPPI, Hans Silalahi mengatakan, dirinya merasa bingung menyaksikan aksi menang-menangan para purnawirawan perwira tinggi TNI yang memihak pada kedua kubu capres/cawapres. “Selaku generasi muda, kondisi seperti ini terus terang membingungkan kami” ujar Hans. Menanggapi hal tersebut, Aster Kasad Brigjen Wiyarto mengatakan, dirinya sependapat Hans Silalahi. Menurutnya, selaku yunior, dirinya juga merasa malu dengan sikap dan perilaku politik para purnawirawan TNI. “Kami berharap bapak-bapak dapat menegur mereka,” ujar Wiyarto kepada tokoh senior/purnawirawan yang hadir dalam acara coffee morning tersebut di antaranya, Waketum I DPP LVRI Sukotjo, Waketum II DPP LVRI Arie Sudewo dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD Letjen (Purn) Suryadi.(SS).-

Thursday, May 22, 2014

TANAM POHON UNTUK LESTARIKAN BUMI INGATKAN BAHAYA PEMANASAN GLOBAL

BERITA PPM - Dalam rangka Hari Bumi, Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga Bidang Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Pengurus Cabang Pemuda Panca Marga Kabupaten Cirebon, LSM PANG LAOT YUDHA PUTRA, BLHD dan DISTANBUNNAKHUT Kabupaten Cirebon mengadakan penanaman pohon bersama masyarakat di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. (8/5/2014)
Menurut Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga Bidang Lingkungan Hidup, Ir. T. Fachruddin, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda PP. PPM Bidang Lingkungan Hidup. Namun sebenarnya walaupun bukan Hari Bumi aksi penghijauan sudah merupakan kegiatan rutin, apalagi ini merupakan permintaan dari masyarakat. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Pembina PPM yaitu Koramil - Kapolsek, dan masyarakat setempat. Pohon – pohon yang ditanam bersama masyarakat dan dibagi-bagikan sebanyak 500 batang, diantaranya mangga, sukun, petai, glodogan, mahoni dan bintaro. Menurut Fachruddin diantara pohon tersebut ada yang dapat dipergunakan sebagai antisipasi hama pada tanaman padi yaitu insektisida organik. “Ditahun ini kami merencanakan empat kali penanaman pohon baik di darat maupun di pesisir pantai, yang pertama sudah kami lakukan penanaman beberapa waktu yang lalu di pesisir pantai Desa Jadi Mulya bersama Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon. yang kedua di Desa Jagapura ini, ketiganya dalam waktu dekat kami tanam mangrove di pesisir pantai bersama Dinas Kelautan dan Perikanan dan terakhirnya nanti mendekati tutup tahun di Wilayah Losari perbatasan dengan Kabupaten Brebes. Total pohon yang akan ditanam di empat lokasi sekitar 35.000 pohon baik mangrove maupun tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan”. Ir Fachruddin menambahkan pohon-pohon yang ditanam di darat biasanya lebih sedikit bila dibandingkan dengan di pesisir pantai dalam rangka rehabilitasi mangrove. “Lebih banyak pohon yang ditanam di pesisir pantai sebab tingkat kegagalannya lebih tinggi jadi persiapan bibit harus banyak.” Pihak Pembina Pemuda Panca Marga baik Koramil 2020 / Gegesik maupun Kapolsek Gegesik mengungkapkan pihaknya mendukung segala langkah yang dilakukan demi menjaga bumi. (e-17)

Thursday, May 01, 2014

Kivlan Zen mengaku tahu di mana Wiji Thukul dkk

MERDEKA.COM. Kasus penghilangan paksa 13 aktivis pada 1998 kembali mencuat. Pemicunya adalah ucapan Mayor Jendral (Purn) Kivlan Zen di acara Debat tvOne pada Senin (28/4) malam.
Mantan Kepala Staf Kostrad itu mengaku tahu di mana 13 aktivis itu 'dihilangkan'. Untuk diketahui, Kivlan menjabat sebagai Kakostrad pada 1998 atau saat Pangkostrad dijabat Letjen Prabowo Subianto. "Yang menculik dan hilang, tempatnya saya tahu di mana, ditembak, dibuang," kata Kivlan dalam debat yang dipandu pembawa acara Alfito Deannova. Bahkan, Kivlan mengatakan, jika nanti disusun sebuah panitia untuk menyelidiki lagi kasus penghilangan 13 aktivis itu, dia bersedia bersaksi. "Kalau nanti disusun nanti suatu panitia, saya akan berbicara ke mana ke-13 orang itu hilangnya, dan di mana dibuangnya," ujar Kivlan dengan nada berapi-api. Dalam acara debat itu, Kivlan diposisikan sebagai pembela Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus yang dituding bertanggung jawab atas penghilangan paksa tersebut. Di kubu Prabowo, ada juga Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Fadli Zon. Sedangkan di kubu lain ada Al Araf dari Imparsial dan Alvon Kurnia dari YLBHI. Bersama sejumlah LSM, dua lembaga itu adalah yang menyatakan menolak capres pelanggar HAM. Dalam penolakannya, mereka dengan tegas menyebut nama Prabowo Subianto, capres Partai Gerindra. Operasi sampingan Sebelum mengucapkan tahu di mana Wiji Thukul dkk dihilangkan, Kivlan membela bahwa Prabowo tidak terlibat kasus penculikan 13 orang, sebagaimana disebut para aktivis LSM. Dia menyebut Prabowo hanya melakukan tindakan 'pengamanan' terhadap 9 aktivis yang lain dan kini mereka sudah kembali. Beberapa diketahui sudah bergabung ke Gerindra. Tindakan oleh Prabowo itu, kata Kivlan, dilakukan untuk menghindari gangguan keamanan sebelum sidang umum MPR 1998. Soal 13 yang masih hilang hingga kini, Kivlan menuding adanya 'operasi sampingan' yang bergerak. "Di mana-mana operasi militer itu dilakukan ada yang namanya double agent," kata Kivlan. "Operasi sampingan intelijen (oleh) lawan kepada Prabowo, saya tahu benar siapa lawan Prabowo," imbuhnya. Seperti diketahui, dalam pergolakan 1998 masih ada 13 aktivis yang hilang hingga kini. Mereka adalah Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Al Katiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin dan Abdun Nasser. Lihat Juga : Debat Kivlan di TV One