### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Saturday, November 22, 2014

22-11-1963: Misteri Kematian Presiden AS John F Kennedy

By Elin Yunita Kristanti Liputan6.com, Dallas - John F Kennedy tak pernah menyangka, Jumat 22 November 1963 pukul 12.30 waktu Dallas, Texas akan menjadi saat terakhirnya. Dari mobil kap terbuka yang membawanya, Presiden Amerika Serikat itu sibuk melambaikan tangannya, tersenyum lebar ke arah warga yang berkerumun menyambutnya. Sesekali ia mengelap keringat yang mengucur di dahi. Lalu terjadilah tragedi itu. Tiga peluru -- ada yang bilang 4 -- menerjang tenggorokan dan kepala Kennedy. Yang pertama mengenai bagian tenggorokan. Jackie Kennedy sontak panik. "Jack, Jack apa telah mereka lakukan padamu," desak dia. Kemudian, dua tembakan menyusul. Mengenai bagian kepala. Memecahkannya. Jackie lalu memanjat bagian belakang mobil untuk mengumpulkan pecahan tengkorak suaminya itu.
Warga yang berkumpul di sekitar mobil kap terbuka yang membawa rombongan VVIP langsung tiarap dan berteriak saat mendengar suara tembakan. Lainnya berlari mengejar kendaraan Kennedy, mencari tahu apa yang terjadi. Seorang agen dinas rahasia AS (Secret Service), Clint Hill yang bertugas melindungi Sang Ibu Negara menceritakan saat-saat mengerikan setelah insiden pembunuhan terjadi. Saat itu ia mengaku berniat menjadikan tubuhnya sebagai perisai hidup Kennedy, dengan memanjat bagian belakang mobil. Namun terlambat, pecahan tengkorak Sang Presiden mengenai kemejanya. Saat ia bergerak ke arah Jackie Kennedy, ia melihat reaksi perempuan itu. "Matanya dipenuhi teror," ungkap dia, seperti dimuat Daily Mail. "Ia berusaha menggapai sesuatu. Berusaha meraih bagian tubuh presiden yang tercecer." Presiden Kennedy yang bersimbah darah dilarikan ke Parkland Hospital. Di mana para dokter berusaha sekuat tenaga menyelamatkannya di sebuah kamar operasi unit gawat darurat (UGD). Namun, terlambat. Hill masih ingat, mata Nyonya Kennedy yang kosong, tak ada cahaya di sana. Terutama ketika dokter menghampiri mereka, dengan raut muka penyesalan. Jackie kemudian berlari ke tubuh suaminya yang sudah tak bernyawa. Setelah itu Ibu Negara tersebut memotong rambut suaminya dengan penuh cinta, memakai gunting yang dibawa agen rahasia. Gunting itu kemudian berlumuran darah.

No comments:

Post a Comment