Wednesday, January 22, 2014
Pramono Edhie sowan ke legiun veteran di Palembang
Reporter : Randy Ferdi Firdaus | Rabu, 22 Januari 2014
Merdeka.com - Dalam rangkaian roadshow debat bernegara Konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo menyempatkan diri berkunjung ke kediaman legiun veteran di Palembang, Sumatera Selatan, H.A Zawawi Tjik Molek. Zawawi adalah mantan pejuang 1945 yang berjuang melawan tentara Belanda di Palembang.
Pramono Edhie disambut langsung oleh Zawawi dan keluarga besarnya dirumah yang tampak sederhana di bilangan, Jalan Radial Ilir Barat, kompleks para veteran. Kini, Zawawi berusia 85 tahun, meski menggunakan tongkat dan alat bantu pendengaran, secara fisik Zawawi masih terlihat bugar.
"Terima kasih atas kedatangan bapak, inilah keadaan kita pak. Pendengaran kurang, berjalan sudah kurang mampu," kata anak Zawawi yang menyambut kedatangan Pramono Edhie di kediamannya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (22/1).
Dengan terbata-bata, Zawawi pun mencoba mengisahkan soal peperangannya pada tahun 1945 dalam mengusir tentara Belanda dari Palembang. Kala itu, kata dia, dirinya tergabung bersama Emir Salim, tentara pelajar yang juga mantan Menteri lingkungan hidup era Soeharto.
"Tentara pelajar perang 5 hari 5 malam. (Bersama) Pak Emir Salim, banyak yang sudah meninggal (satu angkatan)," kata Zawawi.
Mendengar cerita tersebut, Pramono Edhie pun juga menceritakan, bahwa perjuangan Zawawi dulu juga bersama ayahnya Sarwo Edhie. Namun, ayahnya sudah terlebih dahulu meninggal.
"Ayah saya sudah meninggal, ibu saya masih usia 84 tahun sekarang," kata Pramono Edhie.
Dengan bercanda, Pramono Edhie pun melontarkan pertanyaan, mengapa pangkat Sersan yang tersemat di Zawawi tak kunjung naik sampai sekarang. Pertanyaan ini pun disambut tawa oleh Zawawi.
"Pangkatnya kok enggak naik-naik? Tetap sersan," tanya adik Ipar SBY ini.
"Banyak yang ketawa, karena saya sampai saat ini pangkatnya masih sersan," jawab dia.
Pertemuan ini pun berlangsung hangat dan dihadiri juga oleh keluarga besar Zawawi yang punya 8 anak ini. Sembari lesehan, mereka pun ngobrol santai dan makan bersama di rumah yang sederhana.
[did]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment