Monday, March 31, 2014
Mabes TNI AD tanggapi komentar Habibie soal Tank Leopard
Merdeka.com - Markas Besar TNI Angkatan Darat menanggapi komentar mantan Presiden BJ Habibie soal pembelian tank jenis Leopard oleh Kementerian Pertahanan yang dinilai tidak efisien.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa menjelaskan, hingga kini ada 140 negara pengguna main battle tank (MBT) di seluruh dunia, dengan 65 jenis MBT yang berbeda. Khusus Tank Leopard digunakan oleh 20 negara besar (14,3 persen dari total MBT), mulai dari Australia, Austria, Brasil, Kanada, Cile, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Indonesia, Italia, Libanon, Norwegia, Polandia, Portugal, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, sampai Turki.
"Dari 20 negara tersebut hanya 3 negara atau 15 persen yang wilayahnya memiliki padang pasir. 85 Persen dari negara-negara tersebut tidak memiliki padang pasir," tegas Andika dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (30/3).
Dia menjelaskan, meski berat, Tank Leopard tidak akan merusak jalan dan jembatan di Indonesia. Secara teknis Andika menjelaskan, sekalipun berat Tank Leopard sekitar 60 ton, tekanan jejak pada tanah hanya 0,8 kg/cm2 atau 8,9 ton/m2.
"Tekanan jejak ini relatif sama dengan Tank AMX-13 (berat 14,5 ton) dan Tank Scorpion (berat 8 Ton)," jelasnya.
Dengan tekanan jejak 8,9 ton/m2, Tank Leopard, tegas Andika, sangat memenuhi syarat untuk digunakan di jalan kelas 1 dan 2 di Indonesia. "Beban terbagi rata Tank Leopard masih lebih kecil dari Jembatan kelas A dan B di Indonesia (lebar 6m, panjang 40 m)," imbuhnya.
Selain itu, Tank Leopard mampu melakukan manuver off road, di permukaan berlumpur dan di sungai dengan kedalaman kurang dari 4 meter.
Andi memaparkan, saat ini untuk penempatan 103 unit Tank Leopard TNI AD disebar:
Batalyon Kavaleri 1 Kostrad, Cijantung (total 41) :
- 13 Leopard 2A4.
- 28 Leopard 2 RI.
Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Pasuruan (total 41) :
- 28 Leopard 2A4.
- 13 Leopard 2 RI.
Pusat Pendidikan Kavaleri, Padalarang (total 4) :
- 3 Leopard 2 RI.
- 1 Leopard 2A4.
Kompi Kavaleri CAMB, Sentul :
- 13 Leopard 2 RI.
Kompi Kavaleri Pusat Latihan Pertempuran, Baturaja (total 4) :
- 4 Leopard 2 RI.
"Dari kebutuhan 103 garasi Tank Leopard, 82 di antaranya sudah selesai dibangun di berbagai lokasi tersebut. Sisanya akan diselesaikan tahun 2014," pungkas Andika.
Baca juga:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Negara2 tsb memang tdk punya padang pasir, tapi barangkali dikaitkan dengan kebijakan pertahanan kolektif (misal NATO) atau dalam rangka mendukung ofensif gabungan (misal dalam kasus Perang Korea 1950-an dan Operasi Badai Gurun 1990-an).
ReplyDeleteAtau mungkin juga sebagai faktor penggentar guna menaikkan posisi tawar negara kita.
Mungkin perlu kiranya disampaikan info mengenai kajian dan argumen dalam hal efisiensi penggunaan tank berat ini sehingga jelas bagi kita semua para pembayar pajak negara.
Terima kasih