Tuesday, October 29, 2013
Pemuda Panca Marga Siapkan 'Gebrak Jakarta'
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PP Pemuda Panca Marga (PPM) DKI Jakarta, mengabarkan tengah menyiapkan sebuah kegiatan yang diberi nama 'Gebrak Jakarta'. Organisasi selaku wadah berhimpun anak dan keturunan Veteran Republik Indonesia ini, menyebut, kegiatan tersebut akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Ketua Umum PP PPM, H Lulung A Lunggana menyebut, kegiatan tersebut bertujuan mengikis sejumlah permasalahan yang belum tertangani oleh Pemerintah Provinsi DKI.
"Masih dilatarbelakangi pemikiran bahw, sebagai kota metropolitan dengan dinamika tinggi, Jakarta dalam pengelolaan masih dihadapkan berbagai masalah yang membelit, maka 'Gebrak Jakarta' diselenggarakan," kata Lulung, Senin (28/10/2013).
Wakil Ketua DPRD DKI ini menjelaskan, 'Gebrak Jakarta' merupakan akronim dari "Gerakan Bersih, Rindang/Rapi, Aman dan Kondusif". Gerakan itu akan diluncurkan tanggal 29 Oktober mendatang di Taman Makam Pahlawan Kali Bata, Jakarta Selatan.
"Setelah peluncuran program ini (Gebrak Jakarta), untuk selanjutnya akan kami serahkan kepada Ketua PD PPM DKI Jakarta, Saharuddin Arsyad," jelas Lulung.
Lulung menambahkan, PPM juga akan menginisiasi suatu forum ilmiah dalam rangka menggali serta merumuskan berbagai pemikiran anak bangsa dari berbagai komponen, sebagai pengejawantahan dari rasa tanggungjawab tersebut, dalam sebuah dialog kebangsaan.
"Dalam kerangka tersebut, dialog yang bertemakan "Revitalisasi Kontruksi Kebangsaan" ini diharapkan dapat menginisiasi langkah-langkah konkrit sebagai upaya merevitalisasi konstruksi kebangsaan. Sehingga pada tahun 2025 Indonesia dapat mengoptimalkan momentum bonus demografi yang dimiliki, serta pada akhirnya di tahun 2030 nanti Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia.," kata Lulung.
Dalam dialog tersebut, lanjutnya, akan melibatkan komponen kepemudaan, ormas dan Parpol. Serta beberapa lembaga negara, seperti Kemenlu, Kemendagri, Kemenparekraf, Kemensos, Kemeneg LH, Kemenhan, Kemengpora, Kemenkominfo, Kementan, Mabes TNI, Mabes POLRI dan unsur BNN.
Monday, October 28, 2013
Jagal bayaran asal Kemayoran
Reporter : Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu
Merdeka.com - Inilah pesanan pertama diterima Iwan Cepi Murtado, kini 71 tahun. Pertengahan 1967, dia disuruh melalui perantara menghabisi seorang pengusaha di bilangan Jakarta Selatan. Dia mengambil tawaran itu tanpa berpikir panjang. Bayarannya menggiurkan buat ukuran kala itu, Rp 30 juta.
Selama sepekan Iwan berusaha keras tidak tidur. Dia menguntit dan mempelajari kebiasaan korban saban menit. Tempat eksekusi dan membuang korban dipelajari sangat cermat. Dia tidak mau salah langkah agar polisi tidak bisa membongkar kejahatannya.
"Saya sudah mempelajari semua lebih dulu. Saya survei lokasi dan tempat pembuangan," katanya saat ditemui merdeka.com Jumat pekan lalu di rumahnya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Di hari ketujuh, misi pembunuhan itu dilaksanakan. Dia mengajak satu rekannya sebagai pilot. Pilot bertugas mengendarai mobil saat eksekusi berlangsung. Pilot suruhan Iwan ialah orang kepercayaan hafal betul dan mahir membawa kendaraan.
Pukul lima sore, Iwan menghabisi korban setelah menikam dengan pisau. Dia bersama pilot membawa mayat itu memakai mobil ke pinggir sungai di Parung, Bogor, Jawa Barat. Mayat dibungkus karung itu lantas dibuang ke aliran sungai penuh buaya.
"Si bos cukup menyuruh saja, dia tidak perlu tahu apa yang saya lakukan dan dengan siapa," ujarnya. Dia membuang korban di sungai penuh buaya buat menghilangkan jejak dan jenazahnya habis dimakan raja sungai itu.
Dua kali korban pembunuhan bayaran oleh Iwan adalah warga Jakarta Selatan. Dia juga masing-masing menewaskan dua sasaran di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Pembunuhan terakhir dia lakukan atas suruhan orang Sekretariat Negara pada 1980. Tugas ini mengantarkan Iwan menghuni penjara Cipinang satu dasawarsa.
"Saya sudah tujuh kali membunuh orang, kebanyakan karena persaingan bisnis," tuturnya. Dia mengaku keluar dari kesatuan Raider lantaran gajinya kecil. Dia memilih hidup di jalan karena penghasilannya menjanjikan.
Enam kali misi dia jalankan begitu rapih. Polisi kesulitan mengusut sehingga dia bebas berkeliaran tanpa harus bersembunyi. Pekerjaan sebagai pembunuh bayaran sudah dilakukan sejak memutuskan kabur dari Batalion Raider Komando Daerah Militer Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Iwan hidup liar di jalan. Kerjanya berkelahi saban hari.
Sejatinya, Iwan telah akrab dengan kekerasan sejak masih sekolah. Dia tiga kali masuk penjara anak di Tangerang, Banten, karena membunuh. Iwan Cepi Murtado pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Kesenian Negara Kampung Jawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, namun tidak sampai rampung. Ayahnya dulu mandor zaman Belanda di Kemayoran. Nama belakang Iwan diambil dari nama ayahnya, Murtado.
Ayahnya disegani sebagai jawara. Murtado memenangkan perkelahian saat dikeroyok pendekar dari berbagai pelosok. Tiga orang tewas dalam perkelahian itu dan Murtado dipercaya Belanda menjadi penagih pajak menggantikan Mandor Lihun. "Ayah saya dulu penagih pajak (upeti). Dia tidak mau meminta pada pedagang tidak punya uang," kata Iwan.
Baca juga:
Sunday, October 27, 2013
Veteran sudah tua dan loyo, belum juga sejahtera
Reporter : Ramadhian Fadillah MERDEKA.COM
Paguyuban Keluarga Pelajar Pejuang Kemerdekaan Kedu Selatan, ex Tentara Pelajar TNI Brigade 17, menggelar silaturahmi di Jakarta. Salah satu hal yang dikeluhkan para prajurit tua ini soal kesejahteraan sebagian besar anggota yang tak juga diperhatikan pemerintah.
"Informasi dari DPP Legiun Veteran RI kini jumlah anggota yang dianugerahi gelar veteran RI berjumlah sekitar 300.000. Yang telah mendapat dana kehormatan baru 130.000, sisanya masih dalam proses 'katanya'," kata Ketua Paguyuban tersebut Imam Soebachi kepada merdeka.com, Minggu (27/10).
Menurut Imam, saat ini kondisi para veteran yang dulu berjuang saat perang kemerdekaan, sudah sangat lanjut. Mereka rata-rata berusia di atas 80 tahun.
"Kita sudah loyo. Sudah pasrah. Pada para pejabat kita sudah bosan minta-minta," kata dia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah berbicara di depan Kongres Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) 9 Oktober 2012. SBY menjelaskan dengan UU Veteran no 15 tahun 2012 yang baru, diharapkan veteran RI lebih terjamin kesejahteraannya. Sayangnya UU ini tak diikuti tindakan nyata pemerintah.
Imam mengaku sudah berkali-kali memperjuangkan masalah kesejahteraan untuk para veteran. Jawaban dari pejabat terkait sering membuatnya kesal.
"Kita sudah loyo, terserah mau diapakan. Mudah-mudahan ada penyelesaian sebelum peringatan 10 November mendatang," harap Imam.
[ian]
Wednesday, October 09, 2013
Alex Noerdin Kembali Jadi Gubernur Sumsel
MK Tolak Gugatan Pilkada
JAKARTA (Pos Kota) – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua keberatan permohonan dari pemohon pasangan Cagub Sumsel Eddy Santana Putra-Anisja Dujita Supriyanto dan Herman Deru-Maphilinda Boer. Dengan demikian pasangan petahanan Alex Noerdin dan Ishak Mekki tetap sebagai pemenang Pilkada Sumsel.
“Menolak seluruh permohonan dari pemohon (terkait sengketa Pilkada Sumsel),” tegas Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva yang membacakan hasil siding sengketa Pilkada Sumsel, yang dihadiri Alex Noerdin dan pihak terkait lainnya di gedung MK, Selasa.
Dalam pertimbangannya, MK berpendapat saat ini tidak mungkin ada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang bersih 100 persen. Putusan ini merupakan yang kedua paska ditangkap Ketua MK non-aktif Akil Mochtar terkait dugaan gratifikasi Pilkada Gunung Mas dan Lebak. Sebelumnya, MK menolak gugatan sengeketa Pilkada Jatim dan mengukuhkan Soekarwo-Saefullah Yusuf sebagai pemenang Pilkada Jatim
Namun demikian, kata hakim konstitusi Anwar Usman yang membacakan pertimbangan majelis konstitusi, selama pelanggaran tidak bersifat terstruktur, sistimatis, masif serta tidak signifikan pengaruhnya kepada perolehan suara dan keterpilihan calon, maka MK tidak dapat membatalkan hasil pemungutan suara ulang Pilkada tersebut.
Seusai Majelis Hakim Konstitusi menolak gugatan dua pasang calon, incumbent Alex Noerdin yang hadir dalam persidangan di MK menerimanya dengan senyum lebar dan lalu bersama pendukungnya keluar dari ruang siding memeriahka kemenangannya Alex.
PILKADA ULANG
Pilkada Sumsel sempat mengundang perhatian dari warga Sumsel, baik di Palembang maupun kota dan kabupaten di seantero Sumsel. Apalagi, setelah MK, Kamis (11/7) membatalkan hasil rekapitulasi Sumsel dan lalu memerintahkan Pemilu ulang di tiga kabupaten, satu kota dan satu kecamatan Sumsel
Putusan pemilu ulang, yang diajukan oleh pemohon Cagub Herman Deru-Maphilinda Boer, terkait dengan dugaan adanya pelanggaran secara terstruktur, sistimatik dan masif yang dilakukan pasangan petahana Alex Noerdin dan Ishak Mekki.
Tidak hanya di situ, pasangan calon itu, juga menduga terjadinya pelanggaran yang sama dalam Pemilu ulang terkait Pilkada Sumsel di sejumlah daerah di Sumsel. Keberatan yang sama juga diajukan pasangan calon Eddy Santana Putra-anisya Djuita Supriyanto.
Namun sesuai hasil siding, Selasa (8/10) Majelis Hakim Konstitusi, semua keberatan itu ditolak dan putusan ini sekaligus mengukuhkan Alex Noerdin-Ishak Mekki sebagai Gubernur Sumsel periode 2003-2008. (ahi)
Alex Noerdin
Sunday, October 06, 2013
SURAT AKIL MOCTAR DARI RUANG TAHANAN KPK
Jakarta, 3 Oct 2013
Kepada Yth/ yang mulia Bpk/ibu hakim konstitusi
Ass. Wr Wb
1. Saya mohon maaf kepada Bpk/ibu hakim konstitusi dan kpd seluruh staf dan karyawan MK.
2. Sejak tanggal surat ini saya mengundurkan diri sebagai hakim MK.
3. Walau tidak untuk dipercaya atau tidak perlu percaya kepada saya, kiranya saya perlu menjelaskan kejadian yg sebenarnya;
A. Rabu malam saya baru sampai dirumah sekitar jam 8 lewat, mandi ganti pakaian dan berbicara dengan istri, saya diberitahu ada tamu oleh penjaga rumah kediaman. Saya menuju ke pintu mau membuka pintu lalu ada ketukan, dan pintu saya buka, dan ada petugas dari KPK memperkenalkan diri dengan mengatakan ada dua orang lagi duduk di teras halaman depan, dan diminta menyaksikan lalu saya hanya kenal dengan Chairun Nisa, yang pernah SMS beberapa waktu lalu mau bertamu ke rumah, saya jawab dengan SMS, silahkan tapi jangan malam-malam karena saya ngantuk.
Ketika saya menyaksikan kedua orang itu digeledah, dari laki-laki yang tidak saya kenal itu didapati beberapa amplop, sedangkan dari Chairun Nisa hanya didapati beberapa buah HP. Sedangkan satu orang lagi laki-laki, saya tidak pernah melihat katanya menunggu di mobil putih.
Saya merasa saya tidak pernah tertangkap tangan! Selanjutnya saya diminta ke kantor KPK untuk menjelaskan kejadian itu yang terjadi di teras rumah saya itu. Saya tidak tahu latar belakang kejadian. Saya tidak pernah meminta uang atau janji sepeserpun! Yang kemudian saya ditetapkan sebagai tersangka.
Banyak saksi kejadian itu, ajudan, petugas jaga dari kepolisian dan security. Kalau kaitannya dengan pilkada Gunung Mas silahkan diamati rekaman sidang, 2 hakim anggota, 1 panitera pengganti dan panitera. Bagaimana pengambilan keputusan perkara dimaksud. Semua berlangsung sesuai prosedur dan tidak ada satupun dipengaruhi oleh saya.
B. Pilkada Lebak : Saya lebih tidak mengerti lagi karena sudah diputus, sudah dibacakan putusan, semua proses sidang pengambilan keputusan semua dilakukan dengan musyawarah mufakat, tidak ada sama sekali saya menginteruksi, ada PP (Panitera Pengganti) dan panitera yang menyaksikan proses musyawarah tsb.
Katanya ada SMS dari pengacara Susy kepada saya meminta dibantu perkara tersebut. Saya tidak pernah meminta meminta uang atau janji dari perkara tersebut, tapi saya dijadikan tersangka.
4. Demi Allah Yang Maha Menyaksikan saya akan menghadapi ini dengan tabah dan yakin terhadap semua ini. Tiada pertolongan yang lebih baik kecuali dari Allah.
Ditengah berita yang mendzolimi saya, menyudutkan dengan hal-hal yang aneh mengikuti perkara ini, saya tidak akan merubah sikap saya terhadap bangsa ini.
Saya bukan penghianat! Walau saya harus mati untuk itu semua.
5. Kepada Bpk/ibu Hakim, maupun kolega saya ; Jika dalam perjalanan yang panjang ini, siapa tahu istri dan anak-anak saya membutuhkan petunjuk, sekiranya Bpk/ibu jika berkenan, bila mereka bertanya hal yang perlu mereka ketahui, mohon ditegur sapa kepada mereka.
Tks
Akil Mochtar
Saturday, October 05, 2013
Pahlawan Legendaris Vietnam Wafat.
REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Jenderal legendaris Vietnam Vo Nguyen Giap, panglima tentara selama perang melawan Prancis dan Amerika Serikat meninggal Jumat (4/10). Ia wafat dalam usia 102 tahun di rumah sakit di ibu kota Vietnam, Hanoi.
Laman VNExpress melansir, jenderal itu tutup usia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat 108, tempat ia berobat sejak 2009.
Jenderal Giap lahir pada 25 Agustus 1911 dan memimpin tentara dan rakyat Vietnam dalam pertempuran penting. Termasuk Dien Bien Phu melawan Prancis pada 1954 dan gerakan Ho Chi Minh melawan Amerika Serikat pada 1975.
Pakar dan peneliti dunia menggambarkan Jenderal Giap sebagai komandan militer tegas dan tajam dalam pertempuran. Namun penyayang dalam kehidupan sehari-hari.
Sampai 1930, ia menjadi guru dan wartawan sekolah. Kemudian bergabung dengan Partai Komunis Vietam pada 1931. Pada 1939, dia melarikan diri ke Cina bersama dengan Pham Van Dong untuk bergabung dengan Ho Chi Minh, mendiang presiden Vietnam.
Setelah perang, Jenderal Giap tetap menjabat menteri pertahanan Vietnam dan wakil perdana menteri. Lalu pensiun pada 1991.
Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
Friday, October 04, 2013
AMANAT PANGLIMA TNI PADA UPACARA PERINGATAN HARI TNI KE-68 TAHUN 2013 JAKARTA, 5 OKTOBER 2013
PARA PERWIRA, BINTARA DAN TAMTAMA, SERTA PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI, YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN,
SEBAGAI INSAN YANG BERIMAN DAN BERTAKWA, MARILAH SENANTIASA KITA PANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KE HADIRAT TUHAN YANG MAHA ESA, ATAS SEGALA LIMPAHAN KESEHATAN DAN KEKUATAN, SEHINGGA HARI INI KITA DAPAT MENYELENGGARAKAN UPACARA PERINGATAN HARI TNI KE-68 TAHUN 2013, DALAM KEADAAN SEHAT WAL'AFIAT.
KEPADA SEGENAP PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI BESERTA KELUARGA DIMANAPUN BERADA DAN BERTUGAS, SAYA UCAPKAN "DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA", TERIRING UCAPAN TERIMA KASIH SERTA PENGHARGAAN YANG SEBESAR-BESARNYA ATAS PENGABDIAN SELAMA INI.
PARA PRAJURIT DAN PNS TNI,YANG SAYA CINTAI DAN BANGGAKAN,
PADA PERINGATAN HARI TNI KE-68, SUDAH SEPATUTNYA MOMENTUM INI KITA JADIKAN WAHANA UNTUK MEREFLEKSIKAN DIRI DAN MEREVITALISASI PENGABDIAN TNI KE DEPAN SECARA KONTEKSTUAL BAGI KEPENTINGAN NASIONAL, TERUTAMA YANG MENYANGKUT EMPAT HAL PENTING, YAITU PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL, MEMELIHARA KERUKUNAN DAN KESATUAN BANGSA, MENYUKSESKAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DAN SUKSESI KEPEMIMPINAN NASIONAL TAHUN 2014, SERTA MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN DAN KEUTUHAN NKRI.
KEEMPAT HAL PENTING TERSEBUT PERLU DISADARI OLEH SEGENAP KOMPONEN BANGSA DAN SEGENAP PRAJURIT SERTA PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI, KARENA DI ERA GLOBALISASI INI, FAKTOR STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN SANGAT MEMAINKAN PERAN PENTING BAGI PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA, DAN MEMBAWA PENGARUH YANG BEGITU BESAR TERHADAP SEGALA ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT.
DALAM KONTEKS TUGAS-TUGAS TNI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN KEEMPAT HAL PENTING TERSEBUT, TERSIMPUL PADA IMPLEMENTASI MOTTO TENTARA NASIONAL INDONESIA "BERSAMA RAKYAT, TNI KUAT".
BERSAMA DAN DENGAN DUKUNGAN RAKYAT, TNI AKAN SEMAKIN SIAP DAN MANTAP MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN LANGKAH ANTISIPATIF SERTA RESPONSIF, TERMASUK MENJAGA DAN MENGAMANKAN ASET-ASET SUMBER DAYA EKONOMI NASIONAL SECARA TEGAS, YANG MENJADI MODAL PEMBANGUNAN NASIONAL.
BERSAMA RAKYAT, KITA CEGAH TERJADINYA BENTURAN DAN KEKERASAN KOMUNAL, YANG AKAN MENGGANGGU KETENTERAMAN HIDUP MASYARAKAT DAN KESATUAN BANGSA.
BERSAMA RAKYAT, KITA JAMIN PEMILU 2014 DAPAT BERLANGSUNG SECARA LANCAR, TERTIB, BEBAS, ADIL DAN DAMAI, KARENA PEMILU ADALAH MASA DEPAN KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN NASIONAL.
BERSAMA RAKYAT, KITA PERTAHANKAN KEDAULATAN DAN KEUTUHAN SETIAP JENGKAL WILAYAH, YANG SECARA SAH MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI NKRI. PENDIRIAN TNI JELAS, TEGAS DAN TIDAK MENGENAL KOMPROMI DALAM MENJAGA KEDAULATAN DAN KEUTUHAN NKRI.
MELALUI KEBERSAMAAN INI, KITA BERHARAP SEGENAP KOMPONEN BANGSA DAPAT BERJALAN SEIRING, SELARAS, SERASI DAN SEIMBANG DENGAN DASAR PANDANGAN YANG SAMA DI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA, GUNA MEMBANGUN MASA DEPAN BERSAMA, UNTUK MENJADI BANGSA YANG BESAR, KUAT DAN BERMARTABAT.
UNTUK ITU, PADA KESEMPATAN PERINGATAN HARI TNI KE-68 INI, SAYA TEKANKAN BEBERAPA HAL SEBAGAI PEDOMAN BAGI SELURUH JAJARAN SATUAN TNI, SEBAGAI BERIKUT:
PERTAMA, TINGKATKAN TERUS KEIMANAN DAN KETAKWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, SEBAGAI LANDASAN MORAL DAN ETIKA BAGI PRAJURIT DAN PNS TNI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS.
KEDUA, TINGKATKAN PROFESIONALITAS KEPRAJURITAN DENGAN TERUS BELAJAR DAN BERLATIH, DIHADAPKAN KEPADA REALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN ALUTSISTA TAHUN 2014, SERTA TINGKATKAN KETERAMPILAN LAINNYA TERKAIT TUGAS PERBANTUAN TNI.
KETIGA, TINGKATKAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS ANTAR PRAJURIT DAN SATUAN, SERTA DENGAN MASYARAKAT SEBAGAI MODAL DALAM MEMBINA KEBERSAMAAN TNI-RAKYAT, SEHINGGA TERCIPTA KESATUAN USAHA DALAM MENGATASI KESULITAN RAKYAT, YANG AKAN SEMAKIN MEMPERKUAT KECINTAAN RAKYAT KEPADA TNI.
KEEMPAT, TINGKATKAN MILITANSI KEPRAJURITAN MELALUI PENGUATAN DAN PENGAMALAN NILAI-NILAI SAPTA MARGA, SUMPAH PRAJURIT DAN DELAPAN WAJIB TNI, BAIK DALAM KONTEKS TUGAS OPERASI MILITER PERANG (OMP) MAUPUN OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP), YANG MAMPU MENGINSPIRASI SIKAP BELA NEGARA DARI SEGENAP KOMPONEN MASYARAKAT DI SEKELILINGNYA.
KELIMA, TEGAKKAN KESATUAN KOMANDO DAN KEMBANGKAN KEPEMIMPINAN LAPANGAN, YANG DIARAHKAN BAGI TUMBUH KEMBANGNYA SIKAP PARTISIPATIF, SEHINGGA KREATIFITAS YANG BERKEMBANG DAN UPAYA MEMBANGUN KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SELURUH LAPISAN MASYARAKAT TETAP BERADA DALAM KORIDOR KEBIJAKAN DAN BERADA DALAM KONTEKS PELAKSANAAN TUGAS YANG DIEMBANKAN OLEH NEGARA.
KEENAM, PEGANG TEGUH KOMITMEN NETRALITAS TNI DALAM SETIAP AKTIVITAS POLITIK DI PUSAT DAN DI DAERAH, KARENA KOMITMEN NETRALITAS TERSEBUT ADALAH JAMINAN BAGI TERSELENGGARANYA PEMILU 2014 DAN SUKSESI KEPEMIMPINAN NASIONAL SECARA LANCAR, TERTIB, BEBAS, ADIL DAN DAMAI.
KETUJUH, JADIKAN MOTTO "BERSAMA RAKYAT, TNI KUAT" SEBAGAI ACUAN DALAM KREATIFITAS MEMBANGUN DAN MEMPERKOKOH KEMANUNGGALAN TNI DENGAN RAKYAT.
DEMIKIAN AMANAT SAYA PADA UPACARA PERINGATAN HARI TNI KE-68, SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA SENANTIASA MELIMPAHKAN BIMBINGAN, PETUNJUK DAN KEKUATAN KEPADA TNI DAN KITA SEMUA, DALAM MELANJUTKAN TUGAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA, YANG KITA CINTAI BERSAMA.
"DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA"
SELAMAT BERTUGAS,
SEKIAN DAN TERIMA KASIH.
PANGLIMA TNI,
MOELDOKO
JENDERAL TNI
Subscribe to:
Posts (Atom)