Sunday, August 29, 2010
Rakyat Sedang Menunggu Kemarahan SBY
Sabtu, 28/08/2010, 20:25 WIB
Laporan Oleh : novi aji
SIAGA-MARAH: Nota Diplomatik yang dikirimkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Malaysia dinilai tidak menghargai perasaan rakyat Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, Sabtu (28/8).
"Surat itu kan intinya mengajak damai dalam perundingan 6 September 2010 di Kinabalu. Tapi, sebenarnya bukan itu yang rakyat Indonesia inginkan. Rakyat kan maunya kan dia marah karena Malaysia sudah berkali-kali melecehkan Indonesia. Marah kalau Malaysia ganggu Indonesia," ujar Syahganda.
Kemarahan itu diperlukan agar Malaysia tidak semakin kurang ajar kepada Indonesia. "Apalagi kan dia orang Jawa. Harusnya tahu falsafah ngalah, ngalih, ngamuk. Selama ini kita sudah ngalah, ngalih lalu ngamuknya kapan?" lanjutnya.
Terkait klaim Malaysia yang berada di wilayahnya ketika terjadi insiden perairan Riau, Syahganda menilai hal tersebut mengada-ada.
"Dari jaman Majapahit kita tahu batas wilayah sendiri. Apalagi untuk orang yang sering berada di laut seperti petugas Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Jadi alasan GPS mati ya gak bener. Itu wilayah kita," lanjut mantan aktivis mahasiswa ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment