Sunday, September 14, 2014
Ironi Veteran '45 Indonesia Jadi Tukang Timbang di Hari Tua
Reporter : Eko | Minggu, 14 September 2014 09:39
Emin Dudung, veteran Indonesia menjajakan jasa timbang berat badan di Bandung. "Pak Emin duduk sambil menawarkan jasa timbang badan dengan tarif seikhlasnya untuk sesuap nasi," tulis @vanessagaspersz.
Dream - Rabu siang itu, Nadia Nurul Fauzia tertegun. Siswi sebuah SMU di Bandung itu berjumpa dengan seorang kakek renta yang membawa timbangan. Kakek itu berkeliling menawarkan jasa untuk menimbang berat badan warga di jalanan, dari rumah ke rumah.
"Orang pasti mikir ngapain nimbang, orang punya timbangan di rumah," kisah Nadia lewat akun Facebook Nadiah Nurul Fauziah, Kamis yang lalu.
Kondisi kakek berkepala plontos itu memang terlihat memprihatinkan. Sebuah perban terbalut di mata sebelah kiri. Berada di balik kaca mata usangnya.
Nadia mengaku terenyuh dengan apa yang dilihatnya. Dia sempat berniat menimbang badannya pada kakek renta itu. Namun keinginan itu urung terwujud karena takut terlambat masuk pelajaran sekolah berikutnya. DItambah lagi dirinya tak membawa uang sepeser pun kala itu.
"Saya sebenernya kasihan banget, sumpah soalnya udah tua renta gitu kalau kerja juga kerja apa. Tapi pas waktu itu saya enggak bawa uang sama sekali di saku," tambah dia.
Sesampai rumah, Nadia terus kepikiran nasib kakek tersebut. Dia ceritakan kakek itu kepada ibunya. Karena tergoda rasa penasaran, Nadia berselancar di dunia maya untuk menemukan latar belakang sang kakek. Barang kali ada yang pernah menulis kakek itu.
Dan ternyata, usahanya berhasil. Nadia menemukan sedikit identitas kakek penjaja jasa timbang berat badan itu di sebuah akun www.ask.fm. Ada fotonya pula.
"Namanya Pak Emin Dudung, mantan pejuang angkatan 45 (tertulis di kartu anggotanya veteran)," demikian informasi yang diperoleh Nadia dari akun @vanessagaspersz.
"Ia hanya mencari uang di sebuah kawasan ramai pengunjung di Bandung. Pak Emin duduk sambil menawarkan jasa timbang badan dengan tarif seikhlasnya untuk sesuap nasi," tambah akun @vanessagaspersz.
Mendapat informasi demikian, semakin trenyuhlah hati Nadia. Namun dia sangat menghargai usaha mantan pejuang 45 tersebut. Dia berharap negara tak hanya menghormati pahlawan di upacara hari Senin, tapi memberikan kesejahteraan bagi mereka yang masih hidup. (Merdeka.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment