Surabaya (KoranNusantara-online) - Gubernur Jatim Dr.H.Soekarwo mengingatkan PPM (Pemuda Panca Marga) untuk bergerak di ekonomi kreatif.
Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah potensi produktif yang membutuhkan
pengelolaan yang maksimal akan mendatangkan insentif yang bermanfaat.
Suatu Organisasi harus mendorong bergeraknya ekonomi kreatif anggotanya
untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Gubernur Soekarwo disela-sela
pembukaan Rakerda I Pemuda Panca Marga (PPM) Jatim di Asrama Haji
Surabaya, Sabtu (14/7).
“ Suatu Organisasi harus mendorong bergeraknya ekonomi kreatif
anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan. Pimpinan organisasi apabila
bisa meningkatkan dan menciptakan ekonomi kreatif akan bisa menambah
insentif bagi anggotanya,”kata Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim
itu.
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo mengungkapkan,
banyak sekali investor di Jatim yang membutuhkan bahan baku produksi
seperti halnya Chiel Jedang yang memproduksi tepung. Bahan baku tepung
tersebut membutuhkan casava sebanyak satu juta ton dan 350 ribu ton
jagung.
“Ini adalah sebuah kesempatan bagi suatu organisasi menyiapkan jagung
extrak karena Chiel Jedang mau menerimanya sebagai bahan baku tepung.
Apabila yang disiapkan adalah jagung pipilan maka yang untung adalah
Chiel Jedang oleh karenanya organisasi pemuda harus memanfaatkan
kesempatan tersebut untuk keuntungan organisasi,” kata pakde.
Potensi tersebut, kata Pakde Karwo ini adalah suatu kesempatan besar
bagi organisasi kepemudaan untuk ikut bergerak membangun ekonomi
kreatif.Diperlukan skill dan manajemen yang bagus untuk mengelola
potensi tersebut.
Pemprov Jatim terus menerus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya
melalui salah satu programnya yaitu renovasi Rumah tidak Layak Huni
(RTLH). Tiap tahun melakukan renovasi 20.000 RTLH yang bekerjasama
dengan TNI Kodam V Brawijaya.
“Pemrov Jatim bekerjasama dengan Kodam V Brawijaya berupaya merenovasi RTLH sebanyak 20 ribu unit,”ungkapnya
Propinsi Jatim, kata Pakde Karwo adalah provinsi yang heterogen
penduduknya. Dari berbagai suku dan agama ada di Jatim namun mereka
rukun duduk berdampingan.
“Orang Jatim banyak campuran dari berbagai suku Indonesia namun
mereka hidup rukun berdampingan. Kondisi yang aman dan nyaman ini
mendukung meningkatnya perekonomian Jatim,”katanya.
Pembukaan Rakerda II PPM Jatim dilaksananakan mulai tanggal 13-15 Juli dihadiri Danrem, Ketua Umum PPM dan Ketua PD PPM Jatim. (yok)
No comments:
Post a Comment