### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Monday, August 20, 2012

Kharis Suhud Kecewa Amandemen UUD 45

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai mantan Ketua MPR 1987-1992 Kharis Suhud ternyata kecewa dengan amandemen UUD 45 yang sudah dilakukan empat kali. Pernyataan ini disampaikan oleh teman seangkatannya, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Sayidiman Suryohadiprojo.

"Kami melihat UUD 45 setelah diamandemen isinya sangat liberal," kata Sayidiman ketika takziah di kediaman almarhum di Jalan Pati Unus, Jakarta Selatan, Senin, 20 Agustus 2012. UUD 45 yang sekarang juga dinilai Kharis dan Sayidiman sebagai undang-undang yang tidak pro kerakyatan. Ia mencontohkan pasal 33 yang dulunya murni dikelola oleh negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat, setelah diamandemen menjadi sangat bebas.

Sayidiman merasa kecewa dengan UUD yang sudah diamandemen. Ia dan almarhum semasa hidup menginginkan undang-undang dasar ini dikembalikan seperti semula.

Sayidiman menuturkan terakhir bertemu dengan Kharis sekitar 3 bulan lalu. Meski sudah pensiun, mereka tidak bisa meninggalkan perkembangan bangsa. Keduanya masih sering terlibat dalam diskusi mengenai kemajuan negara ini.

Kharis Suhud meninggal pukul 00.36 dini hari tadi pada usia 87 tahun. Mantan ketua Fraksi ABRI ini sudah lama menderita komplikasi jantung, liver, dan ginjal. Tentara berpangkat terakhir letnan jenderal itu sudah sakit sejak Maret lalu dan sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Kharis Suhud pergi meninggalkan 4 orang anak dan 8 orang cucu. Istri Kharis Suhud sudah berpulang lebih dulu pada 2005 silam.

Kharis Suhud lahir di Madiun, Jawa Timur, 10 April 1925. Dia adalah tokoh militer dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai ketua MPR/DPR pada masa orde baru, dari tahun 1987 hingga 1992. Sebelumnya, pada 1982 hingga 1987, ia memimpin Fraksi ABRI. Pada tahun 1975-1978, ia menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand.

Mantan Jendral angkatan darat ini juga pernah menjadi wartawan di surat kabar pada tahun 1942 dan Ketua Misi Garuda di ICCS di Saigon. Sejumlah penghargaan pernah diraihnya seperti Bintang Mahaputra Adipradana, Bintang Kartika Eka Paksi, Bintang dari Korea Selatan, dan banyak penghargaan lain.

Almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pukul 13.00. Sederet pejabat orde baru tampak hadir di kediamannya di Jalan Dipati Unus, Jakarta Selatan. Misalnya saja Gubernur DKI Jakarta 1992-1997 dan Menkopolkam era Gus Dur Suryadi Sudirja, mantan Komandan Jendral Kopasus Wijoyo Suyono, pengamat ekonomi Sri Edi Swasono, dan Menko Polhukam Djoko Suyanto.

SUNDARI

No comments:

Post a Comment