### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Saturday, November 19, 2011

10 November Diusulkan Jadi Hari Libur Nasional

Nurul Arifin - Okezone
SURABAYA-Organisasi Pemuda Panca Marga (PPM) Jawa Timur siap membawa usulangelar pahlawan terhadap dua mantan Presiden RI yakni, KH AbdurahmanWahid dan Soeharto ke Munas (Musyawarah Nasional) PPM di Medan. Selainitu juga mereka akan mengusulkan hari libur nasional pada tanggal 10November.

Demikian disampaikan Ketua Markas Daerah (Mada) PPMJatim, Endang Sulastuty. "Bulan November ini PPM akan Munas di Medan.Kami akan membawa usulan Gus Dur dan Pak Harto jadi pahlawan. Termasuk,dengan wacana hari libur nasional pada tanggal 10 November," kataEndang dalam keterangannya, Kamis (10/11/2011).

Menurutnya,kedua tokoh ini memang layak untuk mendapat gelar Pahlawan. UntukPresiden Soeharto memang timbul kontroversi namun terlepas dari sisipolitik, selama menjabat sebagai Presiden, Soeharto juga memiliki jasayang lumayan banyak untuk Indonesia.

Endang juga mengakusepakat jika tanggal 10 November dijadikan sebagai hari libur nasional.Alasannya, dengan hari libur itu penanaman jiwa-jiwa kepahlawanan lebihmaksimal.

"Hari libur itu bisa diisi dengan sarasehan, seminaratau kegiatan lain yang berhubungan dengan semangat nasionalisme.Selama ini Hari Pahlawan lebih banyak ke ceremonial belaka," tuturanggota DPRD Jatim Komisi B itu.

Bertepatan dengan momentumhari Pahlawan, dia meminta kepada pemerintah untuk lebih memberikankesejahteraan kepada masyarakat. Sebab, banyak diantara masyrakat iniadalah keluarga dari para pejuang. Selain itu, juga nasib para veteranyang juga masih kurang sejahtera.
(ugo)

Monday, November 14, 2011

Kenapa Hari Pahlawan Ditetapkan 10 November?

  Dede Suryana - Okezone

JAKARTA -Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Hari dimanaterjadi pertempuran hebat antara arek-arek Suroboyo dengan serdadu NICAyang diboncengi Belanda.

Menjelang tahun 1950-an, PresidenSoekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan. Sebagaimanadiusulkan Sumarsono, mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda RepublikIndonesia (PRI) yang ikut ambil bagian dalam peperangan sengit itu.

Lantas kenapa Bung Karno memilih peristiwa itu sebagai simbol kepahlawanan yang setiap tahun diperingati?

Menurutsejarawan Universitas Indonesia (UI) JJ Rizal, Bung Karno sengajamemanfaatkan momentum itu untuk melegitimasi peran militer dalamperjuangan merebut kemerdekaan. Sehingga nilai kepahlawanan tersematdalam sebuah perjuangan melawan agresi militer.

“Untukmemobilasi kepahlawanan secara militeristik, makanya 10 Novemberdijadikan Hari Pahlawan,” katanya saat berbincang dengan okezone, Rabu(9/11/2011) malam.

Setelah Hari Pahlawan ditetapkan, figur-figuryang secara historis ikut berjuang pun diberi gelar kepahlawanan.Meskipun, kata Rizal, pada perjalanannya tolok ukur kepahlawanan initidak mutlak dilihat dari sisi sejarah, melainkan dicampuri kepentinganrezim penguasa.

“Pada masa Soekarno, tokoh-tokohnya 50 persenmasih bisa dipertanggungjawabkan. Tapi mulai zaman Soeharto. Indonesiamenjadi negara yang terus memproduksi pahlawan dengan penilaian yanglebih cenderung pada pertimbangan politik,” ujarnya. Dimana pahlawanlebih banyak berasal dari lembaga Kemiliteran atau Kepolisian.

Mengenaimakna Hari Pahlawan sendiri, Rizal menilai, saat ini lebihmengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilaiperjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan ini.

Padahal, katadia, yang terpenting adalah mengambil tauladan dari nilai-nilaiperjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Akanmenjadi ironi jika memperingati hari pahlawan sebatas seremoni.

“Saatini kita sudah kehilangan warisan nilai-nilai perjuangan yang dibawaoleh para pahlawan. Semua sekarang penuh dengan kepentingan,” ujarnya.

(ded)