### Hal seiring Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan Letnan Jenderal TNI (purn) Rais Abin dan Mayor Jenderal TNI (purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang mengajukan uji materi atau judicial review terhadap Pasal 33 ayat 6 UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. ######SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KEMBALI BUNG ABRAHAM LUNGGANA ,SH,MH UNTUK MASA JABATAN 2016-2020 HASIL MUNAS IX PEMUDA PANCA MARGA TANGGAL 7-9 AGUSTUS 2016 ####

Tuesday, December 28, 2010

MPR akan Tingkatkan Sosialisasi Empat Pilar Bangsa

Jakarta (ANTARA)28 Des 2010 - Majelis Permusyawaratan Rakyat akan meningkatkan sosialisasi Empat Pilar Bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Demikian disampaikan Ketua MPR Taufiq Kiemas dan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin dalam refleksi akhir tahun 2010 dengan tema "Satu Tahun MPR: Merajut Kembali Ke-Bhinneka-an Indonesa" di Gedung MPR/DPR di Senayan Jakarta, Selasa.

Taufiq Kiemas mengatakan, Empat Pilar merupakan pegangan setiap warga negara. Idonesia adalah negara yang penuh dengan keberagaman. Tidak ada satu negara yang memiliki satu ragam.

Karena itu, sosialisasi Empat Pilar dilakukan secara terus-menerus dan menyeluruh ke seluruh Indonesia. Semua diharapkan untuk sungguh-sungguh dalam menjalankannya.

Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, semula MPR periode 2009-2014 dengan berdasarkan UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD hanya diamanati menyosialisasikan UUD 1945 dan sejumlah ketetapan MPR.

Namun ada tiga hal yang tidak ada pada UU juga perlu disosialisasikan dan disegarkan, yakni Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Inilah yang akhirnya menjadi tugas utama MPR," ujarnya.

Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, MPR telah melakukan sosialisasikan Empat Pilar ke berbagai lapisan masyarakat, dari pemerintah pusat sampai daerah, dari semua profesi masyarakat, dan segala umur.

Dalam satu tahun kerja MPR, pimpinan MPR melihat dan menyadari bahwa nilai-nilai Pancasila masih dijaga oleh masyarakat. Dicontohkan sifat gotong-royong masih kental hidup di masyarakat. Sifat gotong-royong itu terlihat saat terjadi gempa di Mentawai atau saat Gunung Merapi meletus.

Demikian juga rasa nasionalisme bangsa Indonesia tumbuh ketika tim nasional Indonesia menunjukan ketangguhannya. Menurut Lukman Hakim Saifuddin, hal demikian patut disyukuri dan merasa berbesar hati meski ada kekurangan.

Pimpinan MPR juga melihat dan mengakui sejak amendemen pertama kali hingga saat ini semua kehidupan lembaga negara masih berada pada "track" yang benar, yakni saling mengimbang atau "check and balances".

Pimpinan MPR selama ini tidak melihat institusi atau lembaga negara yang dominan. Pimpinan MPR juga bersyukur Mahkamah Konstitusi (MK) menunjukan prestasinya tersendiri meski belakangan ini diakui ada sedikit kekisruhan. Namun pimpinan MPR mengakui MK masih "on the track".

Keutuhan NKRI diakui oleh pimpinan MPR juga dalam keadaan yang baik dan tidak adanya ancaman yang serius. Meski demikian, Lukman Hakim Saifuddin mengakui di antara Empat Pilar, ada satu pilar yang cukup memprihatinkan atau adanya erosi, yakni pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Erosi ini terlihat dari banyak tindak kekerasan dan pelanggaran HAM di tengah-tengah masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena belum terwujudnya kesadaran keberagaman," katanya.

Tindak kekerasan dan pelanggaran HAM ini karena adanya keinginan salah satu kelompok untuk melakukan penyeragaman kepada kelompok yang lain, sehingga menimbulkan konflik sosial dan politik identitas. Lukman Hakim menegaskan hal ini bisa terjadi karena rendahnya rasa keberagaman.

Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, perbedaan jangan dilihat sebagai pemisah tetapi sebagai perajut untuk menjadi satu.

Menurut dia, ada tiga hal yang yang menyebabkan terjadinya erosi Bhinneka Tunggal Ika yang mengakibatkan terjadinya kekerasan dan pelanggaran. Pertama, lemahnya kesadaran keberagaman. Kedua, pemahaman keagamaan yang berbeda. Ketiga, rendahnya pendidikan masyarakat.

Karena itu, Lukman Hakim Saifuddin mengharap adanya dialog yang terus-menerus pada masalah perbedaan pemahaman keagamaan. Semua hal tersebut menjadi tantangan bersama di tahun yang akan datang.

Saturday, December 25, 2010

Wakil Rakyat Minta Pemerintah Waspadai Daerah Perbatasan




Jakarta (ANTARA) - Nurhayati Ali Assegaf, anggota Komisi I DPR RI, meminta pemerintah untuk mewaspadai dan tidak menganggap remeh daerah perbatasan di Indonesia, termasuk perbatasan Timor Leste dan Nusa Tenggara Timur.

"Saat ini, pihak asing masih banyak yang memiliki kepentingan di wilayah perbatasan, dan ini tentunya harus diwaspadai," kata Nurhayati di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan hal itu setelah ambil bagian dalam kunjungan kerja DPR selama tiga hari di Nusa Tenggara Timur.

"Dalam menjaga perbatasan wilayah kita, jangan dianggap remeh dan sepele. Pemerintah diminta waspada dengan hal sekecil apapun di perbatasan, sebab banyak kepentingan asing di sana (perbatasan Timor Leste-NTT)," kata Nurhayati, menandaskan.

Ia menambahkan, kewaspadaan tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Bila kita menganggap remeh dan sepele, NKRI kita akan terancam. Oleh karenanya, kewaspadaan harus ditingkatkan, jangan sampai lengah," kata Nurhayati.

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) itu menyebutkan, pihak asing di perbatasan Timor Leste-Nusa Tenggara Timur tak lagi mengurus pengungsi yang pro-integrasi, tapi lebih mengurus pengungsi Timor Leste.

"LSM-LSM asing tidak lagi mengurus pengungsi yang pro-integrasi dan ini dikhawatirkan ada kepentingan lain," kata dia.

Kepada TNI, ia menyarankan untuk segera dilakukan gelar pasukan di daerah perbatasan.

"Sekali-sekali TNI harus gelar pasukan di perbatasan, termasuk perbatasan Timor Leste-Nusa Tenggara Timur," katanya.

Ia mengingatkan, semua pihak tidak menganggap sepele dan kecil Timor Leste. "Ini bisa menganggu stabilitas politik dan keamanan kita karena ada pihak-pihak tertentu di belakang Timor Leste," kata dia.

Apa yang disampaikannya, tak lain untuk menyadarkan pemerintah karena berkaca pada kasus hilangnya Sipadan-Ligitan.

"Jangan setelah bagian negeri hilang, baru kita sadar dan teriak," ungkap Nurhayati menegaskan.

Tuesday, December 21, 2010

Wakasal: Batas Laut RI-10 Negara Belum Tuntas

Bogor (ANTARA)22 Desember 2010 - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan batas wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan 10 negara di sekitarnya belum tuntas, sehingga berpotensi konflik.

"Batas wilayah laut Indonesia dengan 10 negara di sekitarnya belum tuntas. Dari 10 negara tetangga, batas wilayah yang sudah tuntas baru dengan Singapura," katanya di sela-sela mengikuti Apel Komandan Satuan (AKS) di Bogor, Rabu.

AKS yang digagas Korps Marinir di kawasan pegunungan Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu melibatkan para perwira tinggi (pati) di lingkungan Korps Marinir dan berlangsung mulai Selasa hingga Rabu, 21-22 Desember.

Menurut Marsetio, dari sembilan negara tetangga yang berbatasan wilayah laut dengan Indonesia, potensi konflik terbesar datang dari Malaysia.

"Potensi konflik terbesar berasal dari Malaysia, lantaran negara tetangga tersebut mengklaim wilayah laut Ambalat sebagai wilayah mereka," katanya.

Menurut dia, Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah mereka. "Ini adalah persoalan besar yang berpotensi menimbulkan konflik bagi Indonesia," ungkapnya.

Marsetio mengemukakan, Ambalat merupakan wilayah NKRI. Pihak TNI AL akan melakukan upaya dan langkah apapun untuk mempertahankan kedaulatan wilayah RI.

"Tidak boleh ada sejengkal tanah atau laut pun yang lepas. Kita pertahankan dan amankan dengan berbagai cara," demikian Wakasal.

Thursday, December 16, 2010

Tim Merah Putih Tetap Pakai Garuda

Liputan 6 - Kamis, 16 Desember 2010
Liputan6.com, Jakarta: Tim nasional Indonesia tetap akan mengenakan kostum berlambang negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila, dalam laga semifinal melawan Filipina meski muncul gugatan dari pengacara David Tobing. Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nugraha Besoes begitu menyesalkan gugatan yang diajukan tersebut.

"Kenapa baru sekarang ada gugatan. Kita juga pakai lambang Garuda sejak Piala Asia 2007 lalu dan tidak ada masalah. Lambang Garuda juga tidak hanya digunakan di turnamen AFF saja," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/12). Gugatan atas penggunaan lambang negara di seragam tim Merah Putih sama saja dengan melucuti senjata jelang perang. Seharusnya yang ada saat ini bukan gugat menggugat, namun memberikan dukungan penuh kepada timnas agar mampu bermain maksimal.

Pria yang akrab disapa Kang Nug itu berharap kondisi ini tak akan mengganggu konsentrasi Firman Utina cs untuk pertandingan Kamis malam. Dan untuk menyelesaikan polemik perihal penggunaan Garuda, pihaknya telah berkonsultasi dengan DPR. "Saya telah melakukan konsultasi dengan DPR. Mereka telah meminta untuk jalan terus dan tetap bermain dengan lambang Garuda," lanjutnya.

Gugatan David Tobing dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dua hari jelang laga pertama semifinal Piala AFF 2010. Pria yang juga pengacara itu menilai penggunaan lambang Garuda di kostum tim Merah Putih telah melanggar Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan [baca: Garuda Tersemat, PSSI Digugat].(MRQ/ANS/Ant)

Monday, December 13, 2010

SERANGAN BALIK SANG TANGAN KANAN


Jakarta 13 Des 2010 - Tempo online : Serangan Balik Sang Tangan Kanan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. dan hakim Akil Mochtar membawa kasus dugaan pemerasan yang diangkat ahli hukum tata negara Refly Harun ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Refly belakangan malah terpojok.

Hujan lebat mengguyur Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu, 22 September lalu. Siang itu, bersama rekannya sesama ahli hukum, Maheswara Prabandono, pengamat hukum tata negara Refly Harun bergegas memasuki sebuah rumah besar di kompleks itu. Sang tuan rumah, Bupati Simalungun Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih, sudah menunggu. Mempersilakan tamunya masuk, sahi bulbait menghidangkan teh panas dan penganan kecil. Sekretaris Jopinus, Jumadiah Wardati, duduk di ruang tengah.

Pekan-pekan itu kemenangan Jopi nus dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Simalungun tengah diuji di Mahkamah Konstitusi. Ini lantar an tiga pasangan lainnya, yang kalah dalam pemilihan pada 30 Agustus lalu, memperkarakan perolehan suara yang diraup pasangan Jopinus Saragih dan Nuriaty Damanik. Siang itu, kepada Refly dan Maheswara, kuasa hukum yang mewakilinya menghadapi gugat an pesaingnya yang kalah itu, Jopinus mengaku sudah bertemu dengan hakim konstitusi Akil Mochtar. Akil adalah ketua panel hakim yang menangani gugatan itu. "Saya kaget mendengarnya," kata Refly.

Jopinus tak membuka informasi di mana dan kapan pertemuan itu terjadi. Dia hanya menyatakan telah menemui Acil-demikian, menurut Refly, Jopinus memanggil Akil Mochtar bersama dua kerabatnya. Adapun Akil ditemani seseorang. SELENGKAPNYA.....

Saturday, December 11, 2010

Pembalakan Liar Terorganisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik pembalakan liar di hutan Merang, Kecamatan Bayunglincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sudah terorganisasi. Seluruh pemangku kepentingan, terutama di daerah, harus terlibat pemberantasan praktik ilegal di kawasan yang termasuk lokasi percontohan penurunan emisi karbon dari penggundulan hutan dan degradasi lahan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto mengungkapkan hal ini di Jakarta, Sabtu (11/12/2010). Sebagaimana diberitakan Kompas, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyaksikan rakit kayu hasil penebangan liar saat memantau kawasan hutan Merang menggunakan helikopter.

”Di sana (hutan Merang) tidak ada HPH (hak pengusahaan hutan) dan areal gambut yang ditelantarkan pemegang izin sebelumnya (open access) yang 50 persen terbakar pada tahun 1997 dan 2006. Jadi, apa yang terjadi di sana itu merupakan pembalakan liar (illegal logging) yang sangat terorganisasi dan tidak mungkin daerah sendirian mampu (mengatasi),” ujar Hadi.

Hutan Merang termasuk dalam wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model Lalang, Musi Banyuasin, seluas 265.953 hektar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 789/Kpts-II/2009.

Di dalam kawasan tersebut saat ini juga sedang berlangsung proyek kerja sama Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kemhut dengan GTZ, organisasi nonpemerintah Jerman, untuk penurunan emisi dengan menerapkan pola REDD+ seluas 24.000 hektar dan di sisi selatan juga terdapat hutan desa Medak dan Merang seluas 3.050 hektar.

Tenaga ahli GTZ dan Kepala KPH Model Lalan sudah memaparkan masalah ini dan meminta bantuan dari pemerintah pusat. Atas laporan tersebut, Kemhut menggelar operasi pemberantasan pembalakan liar pada Juni-Juli 2010, dengan menangkap kayu dan membakar kilang gergajian ilegal yang ditemukan di kawasan itu.

Pihak swasta juga sudah turut berperan membantu operasi tersebut, antara lain, kata Hadi, PT RHM, anak usaha kelompok Sinar Mas, yang mengirim alat berat untuk menancapkan balok-balok hasil pembalakan liar di kanal untuk menghambat mereka.

Hadi menuturkan, organisasi nonpemerintah asing yang aktif mengkaji soal lahan gambut, Wetland, juga mengajukan permohonan izin konsesi HPH restorasi di areal telantar (open access) di sisi utara areal GTZ pada bulan Juli 2010. Mereka ingin memperbaiki kembali kawasan hutan di dekat perbatasan Sumsel-Jambi yang kini menjadi sasaran pembalakan liar.

”Harus ada operasi tertutup untuk mengungkap siapa dalang di belakang cukong dan para pembalak liar ini,” ujar Hadi. (HAM)

Friday, December 10, 2010

Unicef Puji Keterlibatan Pemuda Dalam Delri Meksiko

Cancun, Meksiko (ANTARA - 11 Des 2010) - Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef) memuji keterlibatan pemuda dari Delegasi RI (Delri) dalam negosiasi di KTT (COP) ke-16 Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko.

"Kita mendapat pujian dari Unicef, Save The Children dan organisasi kepemudaan internasional karena melibatkan pemuda dalam negosiasi," kata Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang Lingkungan Global dan Kerja Sama Internasional, Liana Bratasida di Cancun, Meksiko, Jumat.

Liana mengatakan Indonesia menjadi satu-satunya negara dari 192 negara peserta konferensi iklim yang melibatkan pemuda dalam negosiasi.

"Ini akan menjadi contoh yang akan ditiru oleh negara-negara lain," lanjutnya.

Kementerian Lingkungan Hidup memang memfasilitasi tiga pemuda untuk ikut dalam perundingan selama KTT ke-16 di Cancun.

Tiga pemuda tersebut yaitu Elfa Nugraha dari ITB Bandung, Ahmad Naufal Dai dari Universitas Indonesia Jakarta dan Nadya Victoryka dari Universitas Diponegoro Semarang.

"Mereka belajar negosiasi. Mereka melihat dan mencatat serta membuat analisis mengenai posisi negara-negara dalam konferensi. Mana negara yang oposisi dan mana negara yang berposisi sama dengan Indonesia," jelas Liana.

Liana menjelaskan hasil kerja dari tiga orang tersebut bakal dipresentasikan di Indonesia dalam waktu dekat.

Mengenai pendanaan, dia mengatakan tiga pemuda tersebut tidak didanai pemerintah, tetapi diberangkatkan oleh Hans Seidel Foundation Jerman dan British Council.

Sebelumnya, Koordinator Komunikasi, Informasi, Edukasi Sekretariat Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Amanda Katili Niode, di sela-sela KTT ke-16 Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko, Selasa (7/12) mengatakan ada 11 pemuda dalam Delri yang mengikuti rangkaian konferensi iklim di Cancun.

"Tujuan ikutnya anak muda tersebut sebagai bentuk keterlibatan unsur pemuda sesuai dengan UU Pemuda, Konvensi Perlindungan Anak dan Konvensi dari UNFCCC bahwa suara pemuda harus didengar," kata Amanda.

Amanda mengatakan semua partisipan pemuda dan pemudi yang berusia antara 13 - 21 tahun tersebut menggunakan tanda pengenal peserta KTT sebagai "party" atau delegasi berwarna pink.

Mereka datang ke KTT setelah diseleksi oleh pengundang atau penanggung jawab kegiatan.

"Mereka semua telah diseleksi. Seleksi dicalonkan oleh tokoh masyarakat, ada yang diseleksi dari provinsinya, ada yang diseleksi guru dan teman-teman sekolahnya," jelasnya.

Sebelumnya, LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengecam keikutsertaan istri Menteri Lingkungan Hidup, Violet Muhammad Hatta, sejumlah perwakilan korporasi dan 11 perwakilan pemuda dalam Delri di KTT iklim Cancun.

Walhi melihat Delri ditumpangi kepentingan korporasi hitam dan tidak independen, serta keterlibatan pengusaha memboroskan dana pemerintah.

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Bentrokan di Cempaka Mas, 1 Oknum TNI Ikut Terlibat

detik.com : jumat-10 des 2010 >>Jakarta - Pasca bentrokan di Komplek Graha Cempaka Mas Blok B-34 Kamis kemarin, polisi menetapkan enam orang tersangka. Salah satu yang terlibat adalah oknum TNI.

"Setelah diperiksa ada 6 orang yang ditetapkan tersangka dari 19 orang yang diperiksa, yang lainnya dilepaskan karena tidak terbukti," kata Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Pol Hamidin saat dihubungi wartawan, Jumat (10/12/2010).

Keenam tersangka itu terbukti membawa senjata tajam. Para tersangka tersebut dicokok dari kelompok debt collector.

"Pasal yang dikenakan pasal pengeroyokan (170 KUH Pidana)," ujar Hamidin.

Saat disinggung kabar adanya oknum TNI yang terlibat dalam bentrokan tersebut, Hamidin membenarkan hal tersebut.

"Kita tidak menangani itu, tapi tadi malam kita sudah serahkan oknum TNI itu ke kesatuannya," tegas Hamidin seraya enggan menyebutkan inisial dan kesatuan oknum TNI yang dimaksud.

Bentrokan terjadi antara kelompok pria berpakaian yang bertulis Forum Betawi Rempug (FBR) dan ormas kepemudaan, Kamis (9/12/2010). Bentrokan dipicu oleh penarikan unit mobil yang cicilannya belum dilunasi. Polisi menyita puluhan senjata tajam setelah berhasil membubarkan bentrokan.

Akibat bentrokan, tiga unit mobil yang diparkir di depan kantor PT Oto Multiarta mengalami kerusakan. Kondisi kantor PT Oto Multiarta di blok B 34 terlihat porak poranda akibat serangan dari kelompok massa yang terjadi beberapa jam sebelumnya. Satu orang anggota FBR terluka di bahu kanan akibat luka bacokan dari kelompok lawan. Korban dirawat di RS Islam Jakarta.
(ahy/nwk)

BERITA TERKAIT :


berita terkait detiknews.com :
1. YLKI : kontrak leasing mengeksploitasi kunsumen
2.Pengawasan Pemprov DKI terhadap Ormas dinilailemah....

Wednesday, December 08, 2010

Dimana Markas WikiLeaks?

KOMPAS.com - Pejabat di banyak negara, terutama AS, kini marah terhadap WikiLeaks. Bahkan, ada negara yang mulai mencurigai negara lain di dalam kawasannya, seperti di Teluk Arab. Sebab, WikiLeaks terus menguak hubungan diplomatik rahasia antara negara-negara Teluk Arab, Israel, dan AS yang menyebut Iran sebagai musuh.

Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr buru-buru menjelaskan, Iran bukan ancaman. Tidak hanya negara-negara di Teluk Arab, tetapi di Eropa hingga Asia geram. Publikasi tentang terowongan rahasia di Solkope, Dominion Melchizedek di Pasifik Selatan yang dibangun SROTN, bikin heboh.

AS adalah negara yang paling geram kepada WikiLeaks. Sebab, sebagian besar kawat diplomatik yang dikirim ke negara lain, baik kepada para diplomat, kementerian luar negeri asing, maupun konsulatnya, juga dibocorkan ke ruang publik.

Otoritas terkait di sejumlah negara sudah mulai memagari dirinya. Publik tidak bisa lagi mengakses konten berisi dokumen rahasia dari kedubes AS, termasuk di Jakarta, di WikiLeaks. The Wall Street Journal melaporkan, mahasiswa Kolombia dilarang membahas WikiLeaks di Facebook dan Twitter.

WikiLeaks memang dahsyat dan bikin heboh. Situs ini mengklaim telah memublikasikan lebih dari 1,2 juta kawat diplomatik, dokumen rahasia, terutama dokumen milik AS. Belakangan ini beberapa orang WikiLeaks menjadi narasumber berita atau bahkan ”kontributor” beberapa televisi asing.

Melacak jejak WikiLeaks Sejumlah pertanyaan pun menggugah rasa ingin tahu tentang sepak terjang WikiLeaks yang ”didirikan” Julian Assange ini. Di manakah markas dan bagaimana cara kerjanya sehingga WikiLeaks ini bisa mendapat begitu banyak dokumen rahasia negara, lalu membocorkannya ke ruang publik?

Tidak dapat diketahui dengan pasti di mana letak markas WikiLeaks itu. Jejaknya hanya bisa diketahui dari server internet yang melayani (hosting) situs WikiLeaks saja—Assange sendiri diduga ”dipasang” untuk menjadi ”pendiri”.

WikiLeaks dikenal sejak Amazon.com Inc yang berpusat di Seattle, AS, hosting bagi situs yang gemar membocorkan dokumen rahasia AS ini. Amazon, Kamis lalu, mendepak WikiLeaks, tetapi membantah jika tindakan itu dilakukan akibat tekanan parlemen atau Pemerintah AS.

Jaringan televisi CNN melaporkan, setelah didepak dari server milik Amazon, WikiLeaks kini bersembunyi di tempat baru di Swedia. Situs yang gemar mengungkap dokumen rahasia negara itu kini menggunakan provider terbesar di Swedia, yakni Bahnhof yang bermarkas di sebuah bungker, sekitar 30 meter di bawah tanah. Bahnhof dimiliki pengusaha asal Swiss.

Merujuk berbagai foto di media asing dan gambar yang dirilis YouTube dan CNN, tampak markas server situs WikiLeaks berada di sebuah gunung batu cadas. CEO Bahnhof Jon Karlung menyebutkan, bungker itu bekas markas perang yang digunakan pada Perang Dingin di Eropa.

Bungker seperti dipahat dari gunung batu cadas yang keras, tidak jauh dari Stockholm, ibu kota negara Swedia. Di dalamnya ada taman, ada ruang konferensi, dan generator cadangan yang diambil dari kapal selam Jerman. Selain itu, ada laboratorium dan juga ruang membajak dokumen negara.

Bungker itu oleh Karlung dianalogikan dengan goa dalam film fiksi James Bond karya Ian Fleming. Kini bungker itu disebut sebagai pusat data, goa literal, yang menyimpan file-file rahasia WikiLeaks. Tampaknya biaya yang dikeluarkan sangat besar untuk membangun server bagi WikiLeaks. Siapa di balik investasi rahasia ini? (AFP/REUTERS/CNN/AP/CAL)

Sejarah Panjang Tanah Para Raja

08/12/2010 21:46
Liputan6.com, Yogyakarta: Keistimewaan Provinsi Yogyakarta tidak lahir begitu saja. Ada garis sejarah panjang yang membuat status Yogya menjadi berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Garis sejarah tentang meleburnya sebuah negeri besar di tanah Jawa.

Lewat Amanat 5 September tahun 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Raja Mataram ketika itu, membuat maklumat menyatunya Ngayogyakarta Hadiningrat ke dalam jubah negara bernama Indonesia. Pernyataan itu memperkuat posisi Ngayogyakarta dan Pakualaman sebagai pusat pemerintahan. Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai gubernur dan Sri Paku Alam sebagai wakil.

Yogyakarta adalah Sultan dan Sultan adalah Yogyakarta. Nyaris mustahil memisahkan keduanya. Posisi Sultan sebagai Raja Yogya memiliki makna mendalam bagi mayoritas rakyat kota Gudeg ini. Sejak era kesultanan pertama hingga yang terakhir, hubungan antara rakyat dan rajanya begitu erat.

Lahirnya abdi-abdi dalem yang begitu loyal meski dengan upah tak lebih dari dua bungkus rokok menjadi bukti status Sultan sebagai raja adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Ada yang tak bisa dibayar dengan rupiah. Bahkan ada yang tak dibayar dengan apa pun. Bagi mereka, pengabdian kepada Kesultanan Yogya sendiri adalah sebuah kehormatan.

Banyak prosesi adat yang terkait erat dengan Kraton pun membuktikan betapa menyatunya rakyat dan sang raja. Ini adalah tradisi panjang yang telah ratusan tahun berjalan.

Malam 1 Syuro misalnya. Sebuah malam sakral bagi masyarakat Jawa. Momentum penting saat pergantian tahun yang tak sekadar pergerakan waktu. Bagi masyarakat Yogya, tahun berganti adalah proses perenungan. Tahun berganti adalah proses pembelajaran.

Begitu berharganya malam pergantian tahun dalam sistem kalender Jawa atau 1 Muharam dalam tarik Hijriah ini membuat ribuan rakyat Yogya tak terbebani tatkala harus menahan kantuk dan meninggalkan sejenak tempat tidur mereka. Warga Jogja memilih turut serta dalam ritual Topo Bisu Mubeng Beteng atau mengelilingi benteng kraton tanpa bersuara. Berbaur dengan abdi dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Tradisi ini adalah tradisi kuno. Ada berbagai versi mengenai sejarah Mubeng Beteng. Versi pertama menyebut Mubeng Beteng berkembang pada abad keenam sebelum Mataram Hindu. Ketika itu disebut Muser, Munjer atau mengelilingi titik pusat. Versi lain mengatakan Mubeng Beteng adalah tradisi masyarakat Islam di Jawa yang dimulai ketika Kerajaan Mataram berdiri.

Kala itu kraton membangun benteng dan selesai pada 1 Syuro. Untuk menjaga ancaman dari Kerajaan Pajang, para prajurit kraton pun rutin mengelilingi benteng. Agar tak terkesan militeristik, tugas mengelilingi benteng itu dilakukan tanpa suara atau membisu. Hanya doa-doa dirapalkan dalam hati.

Mubeng Beteng adalah satu dari begitu banyak tradisi yang menggambarkan betapa eratnya hubungan antara masyarakat dan Kesultanan. Hubungan yang memiliki sejarah panjang jauh sebelum Indonesia terbentuk dan Yogya masih berdiri tegak sebagai pusat dinasti Mataram.

Tanah Yogya adalah tanah raja yang tumbuh pesat sejak perjanjian Giyanti tahun 1755. Sebuah kesepakatan antara Belanda dan dinasti Mataram yang menghasilkan dua kerajaan. Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Ketika itu Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengkubuwono I mendapat tanah di Yogyakarta. Kraton pun dibangun di wilayah hutan Beringin. Wilayah ini dianggap cukup baik karena diapit dua sungai sehingga terlindung dari kemungkinan banjir.

Dalam Kosmologi Jawa, kraton menjadi titik pusat dalam garis imajiner yang terdiri dari tiga pilar. Kraton tepat di tengah antara Gunung Merapi di utara dan laut di selatan.

Rakyat Yogya paham betul soal ini. Mereka menyadari menjadi bagian dari keagungan sembilan raja yang pernah hidup, termasuk Sri Sultan Hamengkubuwono sepuluh yang hingga kini masih bertahta. Makam-makam kuno Raja Mataram juga menjadi bukti betapa jejak kemegahan Mataram tak pernah pudar. Menegaskan fakta bahwa Yogya adalah tanah priyayi yang melebur bersama rakyat. Dari dulu hingga kini.

Dan sebagai bagian sebuah kerajaan, rakyat Yogya tak pernah lepas dari berbagai macam prosesi adat. Berbagai persoalan yang menimpa Yogya disikapi dengan cara yang tak lari dari tradisi. Terlebih lagi ketika sistem penanggalan Jawa berakhir dan tahun akan berganti. Sebagian warga Yogya menggelar ritual tahunan. Berharap Sang Kuasa terus menjaga dan memberi berkah. (CHR/Vin)

Tuesday, December 07, 2010

Dewan Paripurna PPM Minta Muscablub

Sabtu, 27 November 2010 , 08:45:00

BALIKPAPAN - Organisasi yang menaungi anak-anak mantan pejuang kemerdekaan yaitu Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Balikpapan terutama Dewan Paripurna beserta beberapa pengurus ranting dan kader menolak kepengurusan yang ada ditubuh PPM sekarang. Pasalnya dalam pembentukan kepengurusan diduga menyalahi anggaran dasar rumah tangga (AD RT) organisasi tersebut. ”Dewan paripurna mendesak untuk diadakan Muscab Luar Biasa untuk menyelesaikan masalah yang ada ditubuh PPM kita harus kembali kepada AD RT yang telah ada,” terang Dewan Paripurna PPM Kota Balikpapan Abdul Razak kepada Balikpapan Pos, Jumat (26/11).

Lanjutnya, dalam pembentukan melanggar pasal 26 juklak nomor 2 dalam ADRT, pasalnya yang sekarang menjadi ketua PPM Kota Balikpapan merupakan cucu dari veteran bukan putra dan putri apalagi belum punya legitimasi veteran juga diduga adanya penyimpangan serta kesalahan mekanisme. “Tolong dalam kepengurusan dikedepankan putra-putri veteran sehingga mekanisme yang ada dapat berjalan,” ucapnya.

Begitu pula dengan pengurus lainnya Piter menolak pelantikan dari ketua PPM Kota Balikpapan karena melanggar aturan yang ada juga para anggota lainnya seperti Samsul Maarif, Sofyan Asnawi, serta pendiri PPM pertama kali di Kalimantan Timur seperti H Jimmy Natta serta Drs Gufransyah. “Kami menolah sehingga PPM tingkat satu tidak bisa melantik kepengurusan karena kami menolaknya,” tandasnya.

SK Kepengurusn yang ada pun diminta untuk dibatalkan karena bertentangan dengan AD RT untuk itu perlu di lakukan musyawarah cabang luar biasa untuk pembentukan kembali kepengurusan dan menyelesaikan masalah. “Ini merupakan pembelajaran bagi kita agar ke depannya menggunakan peraturan AD RT yang ada sehingga dalam pembentukan kepengurusan tidak terjadi masalah-masalah seperti ini,” tutup dia. (nus)

PPM Ranting Ubud Gelar Sepeda Santai

By purnama on 09/11/2009 Situs Resmi Pemda Gianyar
Sebanyak 700 pesepeda yang berasal dari komunitas sepeda Gianyar, Denpasar dan masyarakat Ubud ikut serta dalam kegiatan sepeda santai, Pemuda Panca Marga Ubud Fun Bike 2009, di Ubud (8/11).

Tampak juga Bupati Gianyar, Kapolres Gianyar, Dandim 1616 Gianyar, Wakil Bupati dan mantan Kapolres Gianyar, I Made Astawa ikut serta dalam acara sepeda santai yang dilepas oleh Bendesa Pakraman Ubud, Cokorda Raka Kerhtyasa.

Acara yang digelar serangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember dan Hari Puputan Margarana 20 Nopember 2009 terselenggara atas prakarsa Pemuda Panca Marga Anak Ranting Ubud.

Sepeda santai menempuh jarak 16 km, dengan rute mulai dari Catus Pata Ubud (depan Puri Ubud), menuju kearah barat (Jembatan Campuhan), menuju keselatan melewati Penestanan, Katiklantang, Singakerta, Nyuh kuning, Pengosekan, Br. Kumbuh, Pasar Desa Mas, Teges, Peliatan, melawati Pasar Ubud dan Finish kembali di Catus Pata Ubud.

Ketua Panitia penyelenggara, Cokorda Ngurah Suyadnya atau yang biasa disapa Cok Wah, menyampaikan kegiatan dimaksudkan untuk menggugah kembali semangat dan nilai-nilai kepahlawan yang amat luhur yang telah diwariskan kepada generasi sekarang oleh para pejuang. Sehingga tidak ada kesan nanti genarasi kita adalah generasi yang seperti kacang lupa akan kulitnya. Bilamana hal ini terjadi, tentunya akan melenceng dari cita-cita luhur dan pengorbanan para pendahulu kita. “Meski kegiatan yang dilalukan kali ini hanya berupa langkah kecil, untuk menggugah dan mengingat kembali jasa-jasa para pejuang, setidaknya menjadi langkah nyata untuk kembali merenungkan, atas apa yang telah diwariskan oleh para pejuang kita,” ungkap Cok Wah, mantan anggota DPRD Gianyar, yang tak pernah hentinya berkarya dan mengabdikan diri kepada masyarakat.

Lanjut dikatakan Cok Wah, bahwasannya sebagai generasi muda tulang punggung pembangunan bangsa tentunya kita harus bertanya apa yang telah kita lakukan untuk bangsa ini bukan bertanya apa yang telah bangsa ini berikan kepada kita. Untuk itulah sudah sepatutnya kita terus berkarya dan membangun bangsa ini, yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyarakat dengan menginspirasi semangat para pejuang dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara ini.(iba

Sunday, December 05, 2010

Inilah Orang Indonesia Terkaya 2010 versi Forbes




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kakak beradik R Budi (69) dan Michael Hartono (71) tahun ini berada pada posisi teratas dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Posisi yang sama mereka duduki tahun lalu.

Dalam daftar yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat, disebutkan dua penghasilan bersaudara yang mewarisi pabrik rokok Djarum dari ayah mereka dan bertambah kaya dengan pemasukan dari Bank Central Asia dan usaha sawit itu pada tahun ini mencapai 11 miliar dolar AS, naik dari 2009 yang sebesar tujuh miliar dolar AS.

Setelah R Budi dan Michael Hartono, orang yang tercatat paling kaya nomor dua di Indonesia adalah Susilo Wonowidjojo (54) dengan penghasilan delapan miliar dolar AS. Keluarga Susilo merupakan pemilik perusahaan rokok kretek Gudang Garam yang dalam dua tahun terakhir nilai sahamnya naik sepuluh kali lipat.

Susilo menggeser Martua Sitorus (50), dari Wilmar International, pedagang minyak sawit terbesar di Asia, yang kini menempati posisi keempat dengan penghasilan 3,2 miliar dolar AS, naik dari 2009 yang hanya tiga miliar dolar AS.

Sementara Eka Tjipta Widjaja (87) yang pendapatannya bersumber dari perusahaan penghasil minyak kelapa sawit Golden Agri-Resources tercatat berpenghasilan enam miliar dolar AS, naik 3,6 miliar dolar AS dari tahun 2009.

Selain ketiga wajah lama itu, ada beberapa wajah baru yang untuk pertama kali masuk dalam daftar orang terkaya Forbes. "Ada sekitar 40 persen orang baru tahun ini," kata CEO Majalah Forbes Indonesia Millie Stephanie.

Mereka antara lain Sri Prakash Lohia (59) dari Indorama Syntetics dengan kekayaan 2,6 miliar dolar AS pada posisi lima dan Vice President Comissioner Indika Energy Agus Lasmono Sudwikadmono (39) pada peringkat ke-24 dengan penghasilan 845 juta dolar AS.